Pengertian Keadilan Kompensasi Keadilan Kompensasi
Pemberian kompensasi harus ditetapkan atas asas adil dan layak Hasibuan, 2009. Asas adil yaitu besarnya kompensasi yang
dibayarkan kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab,
jabatan pekerjaan. Asas layak yaitu kompensasi yang diterima karyawan dapat menenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif
ideal. Tolok ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah.
Prinsip adil dan layak dalam pemberian kerja harus diperhatikan dengan baik supaya balas jasa yang diberikan merangsang
semangat kerja, disiplin, loyalitas dan stabilisasi karyawan lebih baik.
Suwatno 2011 mengartikan keadilan dalam kompensasi ialah adanya konsistensi imbalan bagi para karyawan yang
melakukan tugas dengan bobot yang sama. Para pekerja menginginkan penggajian yang mencerminkan nilai keadilan
dibandingkan dengan pegawai lain dan berdasar sifat dasar dari pekerjaan. Sedangkan Bangun 2012 keadilan dalam kompensasi
adalah karyawan menerima kompensasi sesuai dengan sumbangan atas pekerjaannya seperti pengetahuan, keterampilan, kemampuan
dan pengalaman yang dimiliki. Keadilan
kompensasi adalah
faktor penting
yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa organisasi bekerja pada
suatu organisasi dan bukan pada organisasi lainnya. Perusahaan harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis keadilam
kompensasi untuk
mempekerjakan, mempertahankan
dan memberikan imbalan terhadap kinerja setiap individu. Biaya
keadilan kompensasi
merupakan biaya
signifikan dalam
kebanyakan organisasi. Sebagai contoh, pada sebuah hotel besar, gaji dan tunjangan karyawan menghabiskan sekitar 50 dari
seluruh biaya Robert dan Jackson, 2000. Meskipun biaya keadilan kompensasi relatif mudah dihitung, nilai yang didapat
pengusaha dan karyawan lebih sulit diidentifikasikan untuk mengadministrasikan biaya-biaya ini secara bijaksana maka perlu
ada kerja sama antara sumber daya manusia dan para manajer.