3.6 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder kuantitatif yang berasal dari data skunder, yakni hasil publikasi masing-masing bank tentang
data laporan keuangan tahunan Bank Pemerintah dan Bank Asing yang terdaftar di Bank Indonesia yang diperoleh dari tahun 2009 sampai dengan 2011, buku-
buku referensi, internet, dan literature ilmiah lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan-laporan keuangan tahunan
Bank Pemerintah dan Bank Asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, data pendukung literatur, jurnal, dan buku-buku referensi untuk memperoleh gambaran
masalah yang diteliti.
3.8 Teknik Analisis Data
a. Metode Deskriptif Metode deskriptif yang digunakan dengan cara mengumpulkan, meng-
klasifikasikan, menginterpretasikan, dan menganalisis data, sehingga mem- berikan gambaran yang jelas mengenai analisis kinerja keuangan perbankan
yang berbeda struktur kepemilikannya yang diukur dengan menggunakan indikator rasio-rasio keuangannya.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode komparatif Metode komparatif digunakan dengan cara membandingkan data-data
yang telah dikumpulkan dan dianalisis sebelumnya. Metode komparatif pada penelitian ini bersifat expost facto, artinya data dikumpulkan setelah peristiwa
yang dipermasalahkan terjadi. Expost facto merupakan suatu penelitian empiris yang sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas
secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.
c. Metode Kuantitatif Metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis
data yang disajikan dalam bentuk angka yaitu yang berasal dari laporan keuangan tahun 2008-2011. Metode analisis kuantitatif yang dipakai dalam
penelitian ini adalah time series analysis. Time series analysis dilakukan dengan cara membandingkan rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk
menganalisa perusahaan dari satu periode ke periode lainnya, yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Perbandingan ini akan memperlihatkan perbedaan
antara kinerja keuangan Bank Pemerintah dengan kinerja keuangan Bank Asing melalui perhitungan rasio-rasio keuangan masing-masing bank.
Universitas Sumatera Utara
Independent Sample t-test
Independent sample t-test dilakukan untuk menguji signifikansi beda rata- rata dua kelompok. Prinsipnya ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean
antara dua populasi, dengan membandingkan dua mean sampelnya. Independent artinya adalah bahwa keduanya tidak terkait, tidak saling
berhubungan, dan berasal dari dua populasi yang berbeda. Variabel data yang diuji haruslah data bertipe interval atau rasio, yang tingkatnya lebih tinggi dari
data tipe nominal atau ordinal. Rumus mencari t-hitung pada independent sample t-test:
t =
Dimana: t = nilai t hitung
= rata-rata kelompok 1 = standar error kedua kelompok
= rata-rata kelompok 2
Dengan Hipotesis: = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan bank
pemerintah dengan kinerja keuangan bank asing. = terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan bank
pemerintah dengan kinerja keuangan bank asing.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan uji beda t-test yaitu independent sample t-test. Uji beda t-test ini digunakan untuk menentukan
apakah dua kelompok sampel yang berbeda bank pemerintah dan bank asing yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang sama atau berbeda secara
signifikan. Metode yang digunakan untuk menguji model ini adalah dengan menguna-
kan uji varians atau F dan uji t. Untuk melakukan analisis signifikansi terhadap model digunakan berbagai pengujian statistik:
1. F-test 2. t-test
Untuk mengukur pengaruh atau perbedaan kinerja antara variabel-variabel dari dua kelompok yang berbeda digunakan uji F, dengan tingkat signifikansi 5.
Apabila F hitung F tabel atau nilai sig 0,05 berarti terdapat perbedaan kinerja antara variabel-variabel di dalam kedua kelompok tersebut.
Bila hasil dari uji beda varian tersebut adalah tidak terdapat perbedaan atau kedua varian sama Equal variances assumed maka kita akan menggunakan
uji t statistik dua arah dengan tingkat signifikansi 5, dimana kriteria yang berlaku adalah:
t-hitung t-tabel Kinerja keuangan dua kelompok variabel Berbeda secara signifikan
t-hitung t-tabel Kinerja keuangan dua kelompok variabel Tidak
berbeda secara signifikan
Universitas Sumatera Utara
Uji Data Outliers
Data outliers adalah data yang menyimpang terlalu jauh dari data yang lainnya dalam suatu rangkaian data. Adanya data outliers ini akan membuat
analisis terhadap serangkaian data menjadi bias, atau tidak mencerminkan fenomena yang sebenarnya. Deteksi outliers dapat dilakukan dengan menentukan
nilai batas yang akan dikategorikan sebagai data outliers yaitu dengan cara mengkonversi nilai data kedalam skor standardized Z-score. Data yang
dinyatakan sebagai data outliers yaitu data yang mempunyai nilai Z lebih kecil dari -2,5 dan lebih besar +2,5. Sehingga data yang dinyatakan normal berada
diantara kedua batas tersebut. Uji outliers dilakukan untuk menghilangkan nilai-nilai ekstrim pada hasil
observasi. Apabila dalam penelitian ditemukan data outliers, maka data yang bersangkutan harus dikeluarkan dari perhitungan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan
jika data tersebut tidak dihilangkan akan memberikan pengaruh setelah dilakukan pengujian.
Pengujian data outliers digunakan untuk mendapatkan normalitas pada data penelitian. Uji t dengan distribusi data normal disebut dengan statistik
parametrik, akan tetapi jika distribusi data tidak normal, Uji t tersebut merupakan statistik non parametrik. Jadi yang menentukan Uji t merupakan statistik
parametrik atau statistik bukan parametrik, tidak didasarkan pada jenis uji tetapi tergantung dari distribusi data, apakah normal atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah Hasil Uji SPSS yang menunjukan bahwa terdapat data outliers pada data observasi:
Tabel 3.5 Hasil Uji Data
Outliers
No Rasio
Tahun Nama Bank
Nilai Rasio Nilai Z
Score 1
NIM 2011
Bank Rakyat Indonesia 10,13
2,57 2
BOPO 2011
Bank Rakyat Indonesia 419,99
2,98 3
PNPL 2011
The Bank Of Tokyo 6319,89
3,47 4
PA 2011
The Bangkok Bank 6,27
2,53 5
LDR 2009
The Bangkok Bank 313,45
3,13 6
LDR 2010
The Bangkok Bank 307,21
2,91 7
LDR 2011
The Bangkok Bank 559,97
3,24 8
CD 2009
The Bangkok Bank 114,05
3,28 9
CD 2010
The Bangkok Bank 118,21
2,90 10
CD 2011
The Bangkok Bank 178,88
3,14 Sumber: Hasil Penelitian 2012 data diolah
Dari Tabel 3.5 terlihat bahwa terdapat 10 data observasi terjadi outlier karena nilai Z Score data-data tersebut lebih kecil dari -2,5 dan lebih besar dari
+2,5. Sehingga 10 data tersebut harus dikeluarkan dari penelitian dan tidak bisa dipergunakan untuk perhitungan lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN