59
4.4.1 Proses Pemotongan
Proses pemotongan dilakukan dengan menggunakan beberapa alat pemotong diantaranya gergaji besi, gerinda potong, gerinda tangan, bor
tangan, gunting seng dan cutter. 1. Pemotongan bahan untuk rangka utama
Bahan yang digunakan untuk pembuatan rangka utama adalah besi hollow dengan ukuran 40mm x 40mm dengan tebal 1,8mm.
Dimana alat yang digunakan untuk memotong bahan untuk rangka utama ini adalah mesin gerinda potong.
2. Pemotongan bahan untuk rangka pintu Bahan yang digunakan untuk membuat rangka pintu adalah besi
hollow dengan ukuran 30mm x 30mm dengan tebal 1,6mm. Alat yang digunakan untuk memotong bahan tersebut adalah mesin
gerinda potong. 3. Pemotongan bahan untuk dinding penutup dan dinding pintu
Bahan yang digunakan untuk dinding penutup dan dinding pintu alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK ini
adalah pelat lembaran jenis aluminium dengan ukuran 1800mm x 1000mm dengan ketebalan 0,8mm. Dimana alat yang digunakan
untuk memotong pelat aluminium ini adalah gerinda tangan. 4. Pemotongan bahan untuk pembuatan bakiwadah
Bahan yang digunakan untuk pembuatan bakiwadah adalah besi hollow stainless steel dengan ukuran 20mm x 20mm dengan tebal
1,5mm dan juga kasa stainless steel sebagai wadah produk yang akan dikeringkan. Sedangkan alat yang digunakan untuk memotong
besi hollow stainless steel tersebut adalah mesin gerinda potong dan gunting seng digunakan untuk memotong kasa stainless steel.
5. Pemotongan bahan untuk saluran udara Bahan yang digunakan untuk saluran udara pada alat pengering
bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK ini adalah pipa
Universitas Sumatera Utara
60 PVC dengan diameter 3 inchi dan 4 inchi. Alat yang digunakan
untuk memotong pipa PVC ini adalah gergaji besi.
4.4.2 Proses Penyambungan
Proses penyambungan dalam pembuatan alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK ini adalah dengan
menggunakan las listrik, engsel, lem silikon, baut-mur dan sambungan keling,
1. Penyambungan rangka utama Proses penyambungan rangka utama dengan las listrik.
2. Penyambungan dinding penutup dan dinding pintu Proses penyambungan dinding penutup alat pengering dan juga
dinding pintu menggunakan sambungan keling. 3. Penyambungan rangka bakiwadah
Proses penyambungan bakiwadah pada alat pengering menggunakan las listrik.
4. Penyambungan pintu dengan rangka utama Proses penyambungan pintu pada rangka utama menggunakan
sambungan engsel kupu-kupu pada bagian depan dan engsel jantan- betina pada bagian pintu belakang.
5. Penyambungan kaca pada bagian pintu Proses penyambungan kaca pada pintu menggunakan lem
silikon. 6. Penyambungan komponen-komponen alat di dalam lemari pengering
Proses penyambungan komponen alat seperti APK, kondensor, kipas dan juga evaporator dengan mengngunakan sambungan baut-
mur. 7. Penyambungan roda dengan tempat dudukan lemari pengering
Proses penyambungan roda dengan tempat dudukan lemari pengering adalah dengan menggunakan las listrik.
Universitas Sumatera Utara
61
4.4.3 Proses Pemasanganperakitan