31 Gambar 3.20 Pressure Gauge
Spesifikasi : Dimensi
: diameter 66mm Kisaran tekanan : -
1 …14 Bar -30”Hg… + 200 psi Sambungan
: 14 SAE Bottom Connection
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Bahan uji Yang menjadi bahan uji dalam proses pengeringan ini adalah
cabai merah keriting yang memiliki kadar air sekitar ±78,50 kadar air cabai sudah diteliti sebelumnya di Balai Riset dan Standarisasi
Industri Medan pada tanggal 3 September 2015. Sebelum dikeringkan cabai merah keriting dibuang tankainya dan dicuci
bersih, lalu cabai di rendam ke waterbath dengan temperatur 60 C
selama 10 menit. Hal ini dilakukan guna mempertahankan warna pada cabai merah keriting.
Universitas Sumatera Utara
32 Gambar 3.21 Cabai Merah Keriting
2. Bahan penyusun alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK
Berikut adalah bahan penyusun alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK.
a. Besi hollow galvanis Bahan ini digunakan sebagai rangka alat pengering bahan
pertanian sistem pompa kalor dengan APK dimana dimensi besi hollow yang digunakan adalah 40x40x5800mm dengan tebal
1.5mm.
Gambar 3.22 Besi Hollow Galvanis
Universitas Sumatera Utara
33 b. Besi hollow stainless steel
Bahan ini digunakan sebagai rangka baki atau wadah daripada cabai yang akan dikeringkan. Dimana besi hollow
stainless steel yang digunakan adalah 20x20x5800mm dengan tebal 1.5mm.
Gambar 3.23 Besi Hollow Stainless Steel c. Besi siku galvanis
Bahan ini digunakan sebagai dudukan alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK dan juga sebagai
dudukan baki atau wadah dari pada cabai yang akan dikeringkan. Dimana dimensi besi siku yang digunakan untuk dudukan alat
pengering ini adalah 40x40x5800mm sedangkan besi siku yang digunakan untuk dudukan baki atau wadah cabai adalah
20x20x5800mm.
Gambar 3.24 Besi Siku Galvanis
Universitas Sumatera Utara
34 d. Pelat Aluminium
Bahan ini digunakan sebagai dinding ataupun penutup daripada alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor
dengan APK. Dimensi daripada pelat aluminium yang digunakan adalah 2000x900x0.8mm.
Gambar 3.25 Pelat Aluminium e. Rockwool Insulation
Bahan ini digunakan untuk menahan panas keluar dari ruang kondensor, pipa-pipa dan ruang pengering pada alat
pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK. Ukuran rockwool yang digunakan adalah 6000x1000x50mm
dengan density 60Kg.
Gambar 3.26 Rockwool Insulation
Universitas Sumatera Utara
35 f. Aluminium foil
Bahan ini digunakan untuk membungkus atau membalut rockwool yang dipasang pada alat pengering. Sifat daripada
aluminium foil itu sendiri mampu meredam panas sehingga panas yang ada di dalam ruangan tidak mudah untuk keluar atau
terbuang.
Gambar 3.27 Aluminium foil g. Kaca
Bahan ini dipasang dibagian pintu depan dan pintu belakang alat pengering pompa kalor dengan APK. Hal ini dibuat
guna mempermudah kita untuk melihat dari luar bahan pertanian yang dikeringkan dan juga untuk melihat komponen-komponen
penyusun alat pengering pompa kalor dengan APK pada bagian pintu belakang alat. Kaca yang digunakan adalah kaca dengan
ketebalan 5mm.
Gambar 3.28 Kaca
Universitas Sumatera Utara
36 h. Kassa stainless steel
Bahan ini digunakan sebagai wadah bahan pertanian yang akan dikeringkan. Hal ini dipilih dikarenakan bahan kassa
stainless steel tidak akan merubah kandungan gizi maupun vitamin bahan pertanian yang akan dikeringkan walau pada
temperatur yang tinggi.
Gambar 3.29 Kassa Stainless Steel i. Roda trolley
Roda trolley digunakan untuk memudahkan dalam memindahkan alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor
dengan APK ke tempat yang diinginkan. Roda trolley yang digunakan berdiameter 4 inchi dengan tipe hidup, mati dan rem.
Gambar 3.30 Roda trolley
Universitas Sumatera Utara
37 j. Pipa PVC
Bahan ini digunakan sebagai penguhubung antara ruangan evaporator dengan APK, APK dengan ruang kondensor, ruang
kondensor dengan ruang pengering dan ruang penering dengan APK. Pipa PVC yang digunakan berdiameter 3 inchi dan 4 inchi.
Gambar 3.31 Pipa PVC
k. Sambungan elbow pipa PVC Bahan ini digunakan sebagai sambungan pipa PVC. Dalam
alat pengering ini sambungan pipa PVC yang digunakan berupa sambungan elbow dengan sudut 90
yang berdiameter 3 inchi dan 4 inchi.
Gambar 3.32 Sambungan elbow pipa PVC
Universitas Sumatera Utara
38 l. Kabel NYM
Kabel NYM digunakan sebagai media penghantar untuk menyalurkan arus listrik ke alat pengering. Kabel NYM dipilih
karena memiliki keunggulan yang lebih baik, dengan isolasi ganda yang mampu mencegah kerusakan.
Gambar 3.33 Kabel NYM
m. Gagang Pintu Gagang pintu digunakan untuk memudahkan kita dalam
membuka dan menutup pintu alat pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dengan APK.
Gambar 3.34 Gagang Pintu
Universitas Sumatera Utara
39 n. Engsel Pintu
Engsel pintu digunakan sebagai alat bantu yang dipasang pada pintu agar mudah dibuka dan ditutup.
Gambar 3.35 Engsel Pintu
3.3 Metode Pelaksanaan Penelitian