47
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Pada tahun kedua akan dilakukan pengujian laboratorium terhadap model kolom yang dimaksudkan untuk mengkaji pengaruh ukuran dan susunan kolom terhadap beban
dan penurunan, dan modulus reaksi tanah. Bahan kolom terbuat dari campuran limbah karbit dan abu sekam padi. Pada penelitian ini kolom-kolom ini mendukung perkerasan
jalan yang dimodelkan dengan pelat lentur flexible plate. Kolom dan pelat diuji di atas tanah ekspansif yang diletakkan dalam kotak uji seperti Gambar 6.1. Pengujian ini
dilakukan untuk modulus reaksi tanah dasar dan kolom berdasarkan hubungan beban defleksi. Pengujian dilaksanakan setelah kolom berumur 7 hari. Pada pengujian model
pelat fleksibel yang didukung kolom-kolom, kekuatannya akan bergantung pada kekuatan pelatnya sendiri, kuat dukung tanah dasar dan interaksi antara pelat dan tanah dasar, serta
kekuatan kolom. Untuk mengevaluasi sistem ini maka diperlukan pengujian model struktur perkerasan lentur itu sendiri. Pengujian terhadap model struktur perkerasan lentur
dilakukan untuk menentukan kuat dukung struktur perkerasan lentur yang didukung oleh kolom-kolom. Variasi susunan kolom dan pelat seperti ditunjukkan pada Gambar 6.2. Uji
beban pelat dilakukan guna mengetahui hubungan beban dan lendutan yang nantinya dinyatakan dalam modulus reaksi tanah dasar k.
Modulus reaksi tanah dan kolom untuk setiap susunan kolom dan tebal pelat dihitung dengan persamaan 1 berikut :
a
q k
6.1
dengan q = tekanan pada pelat = QA, Q = beban titik, A = luas pelat,
a
= defleksi rata-rata pelat =
1 1
1 2
1 1
... 2
a i
i i
i i
i n
n n
l l
l L
, L = panjang total pelat,
i
= defleksi di titik ke-i dari pelat fleksibel, l
i
= jarak antar titik , n = jumlah titik pengukuran defleksi Hardiyatmo, 2009.
48
Gambar 6. 1 Skema alat uji beban langsung di laboratorium.
Gambar 6. 2Rencana susunan kolom dan pelat untuk pengujian beban – deformasi laboratorium a susunan 4 kolom, b susunan 8 kolom, dan c susunan 16 kolom
+
,
+
-
,
+ .
,
.
+ +
+
,
.
+ +
+ +
+ +
+
1 1
1