ANALISIS KARAKTERISTIK BAHAN LAPISAN TANAH DASAR SETELAH PEMADATAN PADA PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA.

ANALISIS KARAKTERISTIK BAHAN LAPISAN TANAH
DASAR SETELAH PEMADATAN PADA PERKERASAN
LENTUR JALAN RAYA

TUGAS AKHIR
Disusun Sebagai Salah Satu
Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya

OLEH:
RINTO MARSAHALA SIHOMBING
NIM. 509210031

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK
Rinto Marsahala Sihombing, Nim: 509210031, “ Analisis Karakteristik

Bahan Lapisan Tanah Dasar Setelah Pemadatan Pada Perkerasan Lentur Jalan
Raya ”, Tugas Akhir, Medan: Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan, Universitas Negeri Medan, Juli 2013.
Tanah dasar merupakan bagian penting dalam perkerasan jalan raya.hal ini
disebabkan oleh banyaknya masalah yang dijumpai selama proses pekerjaannya. Ada
pun masalah yang sering dijumpai pada pekerjaan tanah dasar adalah sifat
mengembang dan menyusut dari tanah,perubahan bentuk karena daya dukung tidak
merata dan terjadinya penurunan tanah. Dalam Penulisan tugas akhir ini akan
membahas tentang tanah timbunan sebagai tanah dasar. Pada tanah timbunan sebagai
tanah dasar perlu dilakukan pemadatan untuk memperoleh kepadatan maksimum.
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada
bahan lapisan tanah dasar yakni kadar air tanah, berat jenis tanah, angka pori, dan
konsistensi tanah setelah dilakukan pemadatan dengan menggunakan Proctor Standart.
Hasil perhitungan kadar air tanah sebelum pemadatan 11,25% dan 3,36 % setelah
dilakukan pemadatan. hasil berat jenis tanah 2,571. Angka pori sebelum pemadatan
sebesar 0,980 gr/cm3 dan 0,489 gr/cm3 setelah dilakukan pemadatan. Batas cair (LL)
sebesar 14.9% dan 11% untuk batas plastis. Maka dalam penulisan tugas akhir ini dapat
disimpulkan bahwa kadar air tanah mengalami pengurangan setelah dilakukan
pemadatan. Berat jenis tanah dikategorikan sebagai jenis tanah yang baik karena berat
jenis tanah yang bermutu baik mempunyai berat jenis antara 2,4 s/d 2,9. Dan terjadinya

pengecilan pori- pori tanah akibat pemadatan.

i

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK

........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

....................................................................................... ii

..................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR


....................................................................................... ....... vi

DAFTAR TABEL

............................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A.

Latar Belakang .......................................................................................... 1

B.

Identifikasi Masalah................................................................................... 3

C.

Batasan Masalah ........................................................................................ 4


D.

Tujuan Penulisan ....................................................................................... 4

E.

Manfaat Penulisan ..................................................................................... 4

F.

Metode Penulisan ...................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 6
A.

Lapisan tanah dasar ................................................................................... 6

B.

Metode Pelaksanaan Persiapan Pekerjaan Tanah Dasar ........................... 13


C.

Karekteristik tanah dasar ........................................................................... 13

D.

Pemadatan Tanah ..................................................................................... 17

BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................... 29
A.

Karekteristik Tanah Dasar ........................................................................ 29

B.

Kadar Air Tanah ..................................................................................... 29

C.


Pemeriksaan kadar air tanah .................................................................... 30

D.

Pemadatan Tanah ...................................................................................... 33

E.

Penelitian Pemadatan Tanah ..................................................................... 33

F.

Berat jenis Tanah ....................................................................................... 42

G.

Pemeriksaan Berat Jenis Tanah ................................................................ 43

H.


Berat isi tanah ........................................................................................... 45

I.

Angka Pori Tanah ...................................................................................... 46

J.

perhitungan angka pori tanah sebelum pemadatan ................................... 46

K.

perhitungan angka pori setelah pemadatan .............................................. 46

L.

Konsistensi Tanah .................................................................................... 47

M.


pemeriksaan atterberg limit batas cair ...................................................... 47

N.

pemeriksaan atterberg limit batas plastis .................................................. 51

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 54
A.

Kesimpulan .............................................................................................. 54

B.

Saran .......................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL


Tabel 2.1

klasifikasi tanah menurut AASTHO dan Unifed.................................... 21

Tabel 2.2

persyaratan kepadatan dan tebal lapisan permukaan minimum............... 27

Tabel 3.1

hasil penelitian kadar air................................................... ..................... 32

Tabel 3.2

hasil penelitian berat jenis tanah ............................................................. 45

Tabel 3.3

hasil uji perhitungan berat isi.................................................................. 46


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Tanah Asli Sebagai Tanah Dasar ......................................................... 8

Gambar 2.2

Bagan Alur Pengujian Karakteristik Tanah Dengan Pemadatan......... . 28

Gambar 3.1

cara menumbuk tanah dengan Proctor Standart.................................... 34

Gambar 3.2

Sampel Tanah Diaduk Merata .................................................. ........... 35

Gambar 3.3


Proses Penumbukan Menggunakan Penumbuk Tangan ..................... 35

Gambar 3.4

hasil pemadatan menggunakan extrunder.............................................. 35

Gambar 3.5

hasil uji pemadatan proctor standart .................................................... 42

Gambar 3.6

kurva penentu batas cair....................................................................... 51

1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar belakang

Pemanfaatan tanah dalam bidang teknik sipil memegang peranan penting,
karena tanah merupakan media yang digunakan sebagai bahan bangunan dan tempat
landasan bangunan. Sebelum tanah digunakan sebagai bahan bangunan, tanah harus
memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknik, jika
digunakan untuk pekerjaan jalan raya.
Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk
lapisan tanah dasar, yaitu tanah galian sebagai tanah dasar, tanah asli sebagai tanah
dasar, dan tanah timbunan sebagai tanah dasar.
Melihat kenyataan pada lapangan , bahan lapisan tanah dasar banyak
menggunakan tanah timbunan, contoh pada pembuatan jalan Tol. Apabila tanah asli
tidak sesuai dengan spesifikasi teknik dan tidak mencukupi, maka harus dilakukan
penggalian dan penimbunan yaitu mengganti tanah asli dengan tanah timbun yang
didatangkan dari lokasi yang lain kemudian tanah timbun tersebut dipadatkan untuk
mendapatkan kekuatan dan kepadatan yang sesuai dengan syarat-syarat spesifikasi
teknik, dan sebaliknya apabila tanah asli harus direndahkan (dipotong) dan kemudian
dipadatkan. Pada konstruksi jalan raya pekerjaan penimbunan perlu pemadatan agar
memperoleh kepadatan maksimum.
Pekerjaan tanah merupakan pekerjaan yang selalu mengawali pelaksanaan
sebuah project, dimana pekerjaan ini merupakan bagian dari pekerjaan land
preparation disamping land clearing serta cut sil. Tahapan proses pekerjaan tanah

2

meliputi penggalian, penimbunan, dan pemadatan. Pengalian dilakukan untuk
mengganti tanah asli yang tidak sesuai spesifikasi teknik dengan tanah timbunan,
dengan tujuan untuk mendapat daya dukung tanah yang memadai. Perubahan volume
tanah pada permukaan tanah asli dapat diakibatkan oleh pemadatan tanah atau beban
statis yang ada diatas.
Pada pekerjaan pemadatan tanah diupayakan agar kadar air tanah optimum
dapat dipertahankan. Kadar air yang tetap dapat mempermudah pekerjaan
pemadatan. Untuk mendapatkan derajat kepadatan yang optimum dipengaruhi oleh:
jenis tanah, berat satuan kering, kadar air sewaktu pemadatan serta energi dan jenis
pemadatan yang dilakukan. Apabila telah diketahui jenis tanah yang akan
dipadatkan, berat satuan kering dari tanah dan energi yang digunakan dalam proses
pemadatan ditentukan, maka yang mempengaruhi pemadatan dari tanah tersebut
hanyalah tinggal kadar air saja.
Pemadatan tanah akan memberikan pengaruh terhadap kareteristik tanah.
Keadaan tanah asli dilapangan pada umumnya mempunyai kareteristik yang
berubah-ubah setelah dilakukan pemadatan. Proses pemadatan dapat mengubah nilai
parameter-parameter tanah seperti berat volume tanah, angka pori, sudut geser dalam
tanah, kadar air tanah dan parameter- parameter tanah lainnya. Perubahan inin akan
menentukan prilaku tanah terhadap proses penimbunan dan pemadatan dalam
pelaksanaan kondisi yang ideal.
Pelaksanaan pemadatan tanah dasar sangat perlu dilakukan untuk menjaga
stabilitas perkerasan diatasnya.. Adapun kegunaan pemadatan tanah adalah:
1. Untuk menambah kekuatan tanah.
2. Meningkatkan kemantapan lereng timbunan (embankments).

3

3. Mengurangi permeabilitas tanah ( mengurangi rembesan air didalam tanah).
4. Mengurangi perubahan volume sebagai akibat perubahan kadar air, dan lain
- lainnya.
Masalah - masalah yang dihadapi dalam tanah dasar merupakan masalah yang
sudah umum dijumpai selama proses pekerjaannya. Adapun masalah masalah yang
sering dijumpai pada pekerjaan tanah dasar adalah sifat mengembang dan menysut
dari tanah, perubahan bentuk karena daya dukung tidak merata, perubahaan bentuk
akibat lendutan, perubahan bentuk akibat terjadi penurunan tanah. Melihat
banyaknya masalah yang dihadapi maka dalam hal ini penulis memilih judul tentang
Analisis Karakteristik Bahan Lapisan Tanah Dasar Setelah Pemadatan Pada
Perkerasaaan Lentur Jalan Raya.

B.

Identifikasi Masalah

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa tanah banyak memiliki ragam dan sifatsifat fisiknya. Keragaman sifat tanah menentukan berbagai persoalan pada kondisi
tertentu dalam pelaksanaan pemadatan tanah.
Adapun permasalahan- permasalahan yang kerap timbul dalam tinjauan
pengaruh pemadatan terhadap kareteristik tanah adalah:
1. Bagaimana perubahan kareteristik lapisan tanah dasar dan lapisan pondasi
perkerasan lentur jalan raya setelah pemadatan ?
2. Bagaimana hubungan kadar air optimum terhadap lapisan tanah dasar dan
lapisan pondasi perkerasan lentur jalan raya setelah pemadatan ?
3. Bagaimana pengaruh pemadatan terhadap angka pori ?

4

C.

Batasan masalah

Dari sejumlah parameter sifat – sifat tanah dasar, maka untuk kepentingan
Tugas Akhir ini dibatasi pada tanah timbunan sebagai tanah dasar tentang kadar air,
berat jenis, angka pori dan konsistensi tanah pada perkerasan jalan raya. Parameter
tanah diatas akan diuji setelah dilakukan pemadatan dengan proctor stadard.

D.

Tujuan penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penulisan tugas akhirnya ini adalah untuk
1. mendapatkan gambaran tentang kadar air tanah setelah dilakukan
pemadatan.
2. Mendapatkan gambaran tentang nilai berat jenis tanah.
3. Mendapatkan gambaran tentang konsistensi tanah tentang hasil indeks
plastis.
4. Mendapatkan gambaran tentang pori-pori tanah setelah pemadatan

E.

Manfaat Penulisan

Penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. mengetahui perubahan kareteristik tanah setelah dipadatkan.
2. Menambah wawasan pengetahuan penulis dalam hal pekerjaan tanah
dilapangan yang berhubungan dengan pekerjaan teknik sipil.
3. Untuk mendalami sifat- sifat tanah sebagai bahan bangunan pada pekerjaan
pemadatan tanah.

5

F.

Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilaksanakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah

studi kasus dengan melakukan praktek di laboratorium fakultas teknik sipil unimed
dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan pokok bahasan berdasarkan
dari buku- buku literatur dan dari bahan lain seperti internet.