Luas Koloni Phaeophleospora sp.

bekerja dengan menghambat salah satu proses metabolisme cendawan, misalnya hanya menghambat sintesis protein atau hanya menghambat respirasi. Sehingga jika salah satu metabolisme cendawan di hambat akan memperlambat diameter koloni cendawan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Febrian 2015 yang menyatakan bahwa hasil dari perlakuan yang sama pada jenis fungi Cylindroclaudium reteaudii diperoleh data diameter berbeda nyata antara perlakuan murni dengan perlakuan yang memiliki konsentrasi senyawa Metiram 70 hal ini membuktikan bahwa jenis fungisida berbahan aktif Metiram 70 cukup efektif untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan diameter fungi Phaeophleospora sp dan Cylindroclaudium reteaudii .

3. Luas Koloni Phaeophleospora sp.

Setelah dilakukan uji statistik terhadap respon pertumbuhan luas koloni Phaeophleospora sp., disimpulkan adanya perbedaan respon pertumbuhan luas antar perlakuan. Data hasil uji statistik dapat dilihat pada Lampiran 4. Berdasarkan hasil Uji taraf F dengan kepercayaan 5 tersebut,dapat dilihat bahwa besarnya luasan pertumbuhan koloni fungi berbeda nyata, maka analisis data dapat dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95. Hasil dari uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95 dapat di sajikan pada Tabel 3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Rata- rata Luas Koloni cm 2 Fungi Phaeophleospora sp. Pengamatan Perlakuan Kontrol 0,4 mgml 0,8 mgml 1,2 mgml 1,6 mgml 1 4 HSI 14,73 a 11,89 b 8,99 c 8,45 c 7,91 c 2 8 HSI 41,01 a 29,53 a 24,03 b 23,03 c 19,18 d 3 12 HSI 414HSI 52,61 a 58,53 a 45,94 a 50,85 a 41,27 b 47,85 b 35,31 c 35,31 c 31,84 e 31,84 e Keterangan : Agka yg diikuti notasi huruf yang tidak sama pada baris yang sama menunjukkan beda nyata dalam uji Duncan dengan kepercayaan 95, sedangkan angka yang diikuti notasi huruf yang sama tidak berbeda nyata Berdasarkan tabel pengamtan hasil analisa Duncan dengan taraf taraf kepercayaan 95 pada pengamatan 1 4 HSI dan pengamatan 2 8 HSI, dapat dilihat bahwa pertumbuhan luasan koloni fungi tetinggi terjadi pada perlakuaan kontrol dan menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan perlakuaan lainnya, begitu juga dengan perlakuaan 0,4 mgml memiliki perbedaan yang signifikan dengan perlakuaan 0,8, 1,2 dan 1,6 mgml, namun pada perlakuaan 0,8 mgml dengan 1,2 dan 1,6 mgml tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Pada pengamatan 3 12 HSI dan pengamatan 4 14 HSI dapat dilihat perlakuan kontrol tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan perlakuaan 0,4 mgml namun dengan perlakuaan 0,8, 1,2 dan 1,6 memiliki perbedaan yang signifikan.begitu juga dengan perlakuaan 0,4 tidak memiliki perbedaan yang signifiakn dengan perlakuaan 0,8 namun dengan perlakuaan 1,2 dan 1,6 mgml memiliki perbedaaan yang signifikan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sembiring 2008 yang menyatakan penambahan fungisida pada media tumbuh akan berpengaruh menekan pertumbuhan koloni Phaeophleospora sp. walaupun dengan konsentrasi rendah fungisida sistemik cukup kompatibel dan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan Phaeophleospoa sp. Hal ini juga sesuai dengan Universitas Sumatera Utara penelitian Febrian 2015 yang menyatakan bahwa Metiram 70 cukup efektif dalam menekan pertumbuhan dan perkembangan luas koloni fungi Cylindroclaudium reteaudii, perbedaan tampak nyata pada perlakuan dengan konsentrasi 1,2 dan 1,6 mgml.

4. Persentase hambatan relatif HR koloni Phaeophleospora sp.