PENDAHULUAN PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pad

3 Upaya peningkatan nilai perusahaan sering kali memiliki kendala mengenai permasalahan keagenan, hal tersebut dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. Konflik keagenan dapat diminimalisir dengan melakukan suatu mekanisme pengawasan yang dapat menyelaraskan kepentingan-kepentingan terkait. Namun biaya agensi juga akan muncul seiring dilakukannya mekanisme tersebut. Menurut Wahidahwati 2002 dalam Sugiarto 2011, terdapat beberapa pilihan alternatif untuk biaya agensi. Pertama, dalam meningkatkan kepemilikan saham perusahaan oleh manajemen untuk mensejajarkan kepentingan manajer dan pemegang saham. Kedua, rasio pembayaran dividen dapat ditingkatkan, karena berkurangnya aliran kas bebas di perusahaan, manajemen terpaksa mencari pendanaan dari luar untuk membiayai investasinya. Ketiga, meningkatkan pendanaan melalui hutang. Dengan meningkatkan hutang sebagai pemborosan yang dilakukan oleh manajemen. Terakhir, penggunaan investor institusional seperti bank, perusahaan asuransi, perusahaan investasi, dan kepemilikan oleh institusi lain sebagai monitoring agent akan menyebabkan manajer merasa diawasi di dalam menentukan kebijakan finansial. Keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas dari keputusan-keputusan yang diambil oleh manajer keuangan perusahaan Sari, 2013. Keputusan yang menyangkut investasi akan berhubungan dengan sumber dana yang digunakan untuk pembiayaannya. Sumber pendanaan dalam perusahaan dapat diperoleh dari internal berupa laba ditahan dan dari eksternal perusahaan berupa hutang atau penerbitan saham baru. Suatu kombinasi yang optimal atas penentuan pendanaan sangat penting karena dapat meningkatkan nilai perusahaan Fenandar dan Raharja, 2012. Dalam penelitian Aprianto dan Arifah 2014, keputusan pendanaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian Sari 2013 yang menyatakan bahwa keputusan pendanaan yang diukur dengan debt equity ratio berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price book value. Kebijakan dividen adalah suatu hal tidak bisa dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Penetapan kebijakan dividen akan berdampak pada risiko 4 perusahaan dan akhirnya mempengaruhi nilai perusahaan. Kebijakan dividen merupakan kebijakan manajer keuangan yang menyangkut seberapa besar proporsi para pemegang saham akan memperoleh dividen dalam periode tertentu. Menurut penelitian Fenandar dan Raharja 2012, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan penelitian Ananta, Suardikha, dan Ratnadi 2014, menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas terdapat ketidak-konsistenan hasil dari beberapa penelitian sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian kembali dengan mengambil judul: “PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBI JAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN” Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

2. METODE

2.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel yang ditentukan dengan menggunakan kriteria tertentu oleh peneliti. 2.2 Nilai Perusahaan Variabel Dependen Dalam penelitian ini, variabel dependen yang akan digunakan adalah nilai perusahaan value of the firm . Nilai perusahaan adalah suatu proksi yang menggambarkan kemakmuran pemegang saham. Proksi untuk mengukur nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah Price Book Value PBV. PBV mengukur nilai yang diberikan pasar kepada manajemen dan organiasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh Brigham dan Houston, 2001 dalam Fenandar dan Raharja, 2012. PBV = 5

2.3 Kepemilikan Manajerial Variabel Independen

Kepemilikan manajerial merupakan proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh manajemen. Untuk menghitung kepemilikan manajerial dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian Sartono 2010:487 dalam Wida dan Suartana 2014 dengan rumus sebagai berikut: Kepemilikan Manjerial = x100 2.4 Kepemilikan Institusional Variabel Independen Kepemilikan institusional dalam penelitian ini diukur dengan menghitung persentase kepemilikan institusional berdasarkan penelitian Sartono 2010:487 dalam Wida dan Suartana 2014 dengan rumus sebagai berikut: Kepemilikan Institusional = x100

2.5 Keputusan Pendanaan Variabel Independen

Keputusan pendanaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio DER. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas Brigham dan Houston, 2001 dalam Fenandar dan Raharja, 2012. DER=

2.6 Kebijakan Dividen Variabel Independen

Kebijakan dividen merupakan kebijakan dalam menyalurkan hak pemegang saham berupa dividen.Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasikan melaui Devident Payout Ratio DPR. Menurut Bringham dan Houston 2001 dalam Fenandar dan Raharja 2012, rasio pembayaran dividen adalah persentase laba dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. DPR =

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, dan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 31 97

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, FAKTOR-FAKTOR INTERNAL, DAN SUKU BUNGA TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

0 5 14

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, FAKTOR-FAKTOR INTERNAL, DAN SUKU BUNGA TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

0 4 14

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, RISIKO, TINGKAT LEVERAGE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI

0 3 14

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 3 97

Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri di BEI)

0 4 50

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, FINANCIAL LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

0 0 13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Free Cash Flow dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar Di BEI (Periode 2010 – 2013

0 0 25

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Arus Kas Bebas terhadap Kebijakan Dividen dan Volatilitas Harga Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 10

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 1 64