3. Tidak bisa diterapkannya pengukuran kinerja dengan menggunakan balance
scorecard secara menyeluruh , karena adanya akses terbatas terhadap pengukuran kinerja keuangan.
C. Saran
Dari kesimpulan dan keterbatasan yang telah diuraikan di atas, ada beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan pihak Rumah sakit Islam Kustati
Surakarta, yaitu : 1.
Pada indikator kinerja untuk Bed Occupancy Rate BOR perlu ditingkatkan pemakaian tempat tidur yang tersedia dan meminimalkan jumlah tempat tidur
yang menganggur. Untuk Length Of Stay LOS masih dibawah waktu ideal. Hal ini bisa jadi indikasi adanya ketidak puasan pasien terhadap pelayanan
kesehatan yang disediakan rumah sakit. 2.
Kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran rumah sakit perlu lebih ditingkatkan khususnya yang diukur dengan retensi karyawan yang cukup
menunjukkan hasil yang optimal. Dalam hal ini pihak rumah sakit perlu lebih meningkatkan kompetensi karyawan dan melibatkan karyawan dalam
mengambil keputusan manajemen, demi menjaga hubungan baik antar karyawan dan meningkatkan kualitas dan pelayanan.
3. Untuk mengetahui hasil dari penerapan balanced scorecard secara lengkap
maka hendaknya Rumah Sakit Islam Kustati Surakarta melengkapi dengan perspektif keuangan, sehingga Rumah Sakit Islam Kustati Surakarta bisa
mengetahui perbandingan pengukuran kinerja dengan menggunakan standar
pengukuran jasa pelayanan kesehatan dengan pengukuran kinerja dengan balanced scorecard.
4. Untuk penelitian selanjutnya pengukuran kinerja perusahaan hendaknya tidak
hanya melihat kinerja perusahaan saja, tetapi juga harus melihat dan membandingkan dengan kinerja industri agar perusahaan mengetahui kinerja
perusahaan yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aningsih, Anita Ari. 2005. Sistem Penilaian Kinerja dengan Menggunakan Balanced Scorecard pada Rumah Sakit Panti Wiloso “Dr Cipto Semarang”. Skripsi tidak
dipublikasikan, Surakarta: UNS. Erlangga, Dicky Muhamad. 2005. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran
Kinerja Perusahaan. Studi Kasus Pada PT. Danliris Surakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. FE-UNS.
Harahap, Sofyan Safri. 1997. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipat Ganda
Kinerja Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Prabowo, Pramudianto Mulyo. 2007. Kemungkinan Penerapan Balanced Scorecard
sebagai Suatu Alternatif Pengukuran Kinerja pada Samsat Kota Surakarta. Skripsi tidak dipublikasikan, Surakarta: UNS.