Penulis juga akan menjelaskan sedikit mengenai industri rumah sakit, karena objek peneliti adalah Rumah Sakit Islam Kustati Surakarta.
A. Konsep Pengukur an Kiner ja
Setiap perusahaan mengharapkan kinerja yang memberikan kontribusi untuk menjadikan perusahaan sebagai suatu institusi yang unggul di kelasnya.
Jika keberhasilan perusahaan untuk mengadakan institusi yang unggul ditentukan oleh berbagai faktor maka berbagai faktor yang menentukan
keberhasilan perusahaan success factor untuk menjadikan organisasi suatu institusi yang unggul tersebut digunakan sebagai pengukur keberhasilan
personal. Dengan demikian, dibutuhkan suatu penilaian kinerja yang dapat digunakan menjadi landasan untuk mendesain sistem penghargaan agar
personel menghasilkan kinerjanya yang sejalan dengan kinerja yang diharapkan oleh perusahaan.
1. Definisi Kinerja
a. John Withmore, 1996 : 121
Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang, kinerja dapat diartikan suatu perbuatan, prestasi, atau
pameran umum keterampilan atau merupakan ekspresi seseorang. b.
Keban, 2000 : 78
Kinerja dapat didefinisikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau “the degree of accomplishment”.
c. Simamora, 1998 : 81
Kinerja adalah kemempuan organisasi atau individu untuk dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk
memastikan bahwa kinerja seseorang telah memenuhi standar kuakifikasi, maka perlu adanya pengukuran atau penilaian kinerja.
d. Legowo, 1993 : 35
Kinerja adalah sesuatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam bidang pekerjaan menurut kriteria tertentu dan berlaku dalam
periode waktu yang ditetapkan. 2.
Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
a. Siegel Marconi, 1998 : 199
Pengukuran kinerja adalah penentuan secara periodic efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya
berdasatkan standar dan criteria yang telah ditetapkan sebelumnya. b.
Mulyadi, 1999
Pengukuran kinerja adalah penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi.
3. Tujuan Pengukuran Kinerja
a. Controlling and directing terhadap individu maupun departemen.
Hal ini digunakan sebagai tinjauan dalam mengukur kinerja dalam jangka pendek
b. Feedback digunakan untuk menyesuaikan kinerja atau target yang
telah ditetapkan. Tujuan ini lebih kepada koreksi, dasar dalam penyusunan anggaran rencana.
c. Sebagai ukuran gambaran yang membandingkan antara rencana
bisnis dan tujuan strategis, untuk menguji ketepatan dan penyesuaian strategi organisasi.
4. Manfaat Pengukuran Kinerja
a. Peningkatan prestasi kerja.
b. Mampu meningkatkan pengelolaan organisasi secara efektif dan
efisien. c.
Membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat tentang personalia.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana
kinerja mereka serta menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
B. Penilaian Kiner ja Sebelum Ditemukannya