Biaya Penagihan Pajak Tindakan Penagihan Pajak Dasar Penagihan Seketika dan Sekaligus

a. Diterbitkan surat paksa b. Ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung maupun tidak langsung c. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan d. Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan. Mardiasmo, 2011:121

J. Bunga Penagihan

Berdasarkan pasal 19 ayat 1 Undang – Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP, apabila Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan , serta Surat Ketetapan Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah, pada saat jatuh tempo pelunasan tidak atau kurang bayar itu, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pelunasan atau tanggal diterbitkannya Surat Tagihan Pajak, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan.

K. Biaya Penagihan Pajak

Biaya penagihan pajak yang harus dibayar oleh Penanggung Pajak yaitu: a. Setiap pemberitahuan Surat Paksa Rp. 50.000 Universitas Sumatera Utara b. Setiap pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP Rp. 100.000 Tambahan biaya penagihan pajak yang harus dibayar penanggung pajak bila barang yang telah disita dijual: a. Secara lelang 1 pokok lelang b. Tidak secara lelang 1 x hasil penjualan Biaya penagihan pajak dan tambahan biaya penagihan pajak merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP.

L. Tindakan Penagihan Pajak

Berdasarkan pasal 1 ayat 9 Undang – Undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, tindakan penagihan pajak dapat berupa menegur, memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang disita. Pasal 5 KMK 561KMK.04200, tindakan penagihan pajak dilakukan 7 tujuh hari setelah jatuh tempo pembayaran SKPSKT atau surat sejenis dan belum dibayar lunas, dengan diterbitkannya Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis. Universitas Sumatera Utara

M. Dasar Penagihan Seketika dan Sekaligus

Dasar hukum: a. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir menjadi Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2009 b. Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa c. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 561KMK.042000 Tentang Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus dan Pelaksanaan Surat Paksa Penagihan Seketika dan Sekaligus PSS merupakan tindakan penagihan pajak yang dilaksanakan jurusita pajak kepada penanggung pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran yang meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak. Jurusita Pajak melaksanakan Penagihan Seketika dan Sekaligus tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayran berdasarkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus. Surat Penagihan Seketika dan Sekaligus sekurang – kurangnya memuat: a. Nama Wajib Pajak, atau Wajib Pajak dan Penanggung Pajak b. Dasar Penagihan c. Besarnya utang pajak, dan Universitas Sumatera Utara d. Perintah untuk membayar Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus diterbitkan; a. Sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran b. Tanpa didahului surat teguran c. Sebelum jangka waktu 21 hari sejak surat teguran diterbitkan d. Sebelum penerbitan Surat Paksa

N. Pejabat Penagihan Pajak