Tabel Hasi Uji Homogenitas Varians Tabel Hasil Uji Anova One Way Tabel Hasil Uji Lanjutan LSD Least Significance Different

62 Lampiran 1. Hasil Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Anova One way dan Uji LSD Least Significance Different a. Tabel Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Perlakuan Jumlah Nyamuk Mati setelah 24 jam N 18 18 Normal Parametersa,b Mean 3,50 10,61 Std. Deviation 1,757 6,482 Most Extreme Differences Absolute ,137 ,130 Positive ,137 ,116 Negative -,137 -,130 Kolmogorov-Smirnov Z ,580 ,553 Asymp. Sig. 2-tailed ,890 ,919 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

b. Tabel Hasi Uji Homogenitas Varians

Test of Homogeneity of Variances Jumlah Nyamuk Mati setelah 24 jam Levene Statistic df1 df2 Sig. 2,629 5 12 ,079

c. Tabel Hasil Uji Anova One Way

ANOVA Jumlah Nyamuk Mati setelah 24 jam Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 693,611 5 138,722 80,548 ,000 Within Groups 20,667 12 1,722 Total 714,278 17

d. Tabel Hasil Uji Lanjutan LSD Least Significance Different

Multiple Comparisons Dependent Variable: Jumlah Nyamuk Mati setelah 24 jam I Perlakuan J Perlakuan Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Universitas Sumatera Utara 63 Lower Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound Lower Bound LSD Konsentrasi 5 Konsentrasi 7,5 -3,333 1,072 ,009 -5,67 -1,00 Konsetrasi 10 -5,000 1,072 ,001 -7,33 -2,67 Konsentarsi 12,5 -10,000 1,072 ,000 -12,33 -7,67 Konsentrasi 15 -12,000 1,072 ,000 -14,33 -9,67 Kontrol 6,667 1,072 ,000 4,33 9,00 Konsentrasi 7,5 Konsentrasi 5 3,333 1,072 ,009 1,00 5,67 Konsetrasi 10 -1,667 1,072 ,146 -4,00 ,67 Konsentarsi 12,5 -6,667 1,072 ,000 -9,00 -4,33 Konsentrasi 15 -8,667 1,072 ,000 -11,00 -6,33 Kontrol 10,000 1,072 ,000 7,67 12,33 Konsetrasi 10 Konsentrasi 5 5,000 1,072 ,001 2,67 7,33 Konsentrasi 7,5 1,667 1,072 ,146 -,67 4,00 Konsentarsi 12,5 -5,000 1,072 ,001 -7,33 -2,67 Konsentrasi 15 -7,000 1,072 ,000 -9,33 -4,67 Kontrol 11,667 1,072 ,000 9,33 14,00 Konsentarsi 12,5 Konsentrasi 5 10,000 1,072 ,000 7,67 12,33 Konsentrasi 7,5 6,667 1,072 ,000 4,33 9,00 Konsetrasi 10 5,000 1,072 ,001 2,67 7,33 Konsentrasi 15 -2,000 1,072 ,087 -4,33 ,33 Kontrol 16,667 1,072 ,000 14,33 19,00 Konsentrasi 15 Konsentrasi 5 12,000 1,072 ,000 9,67 14,33 Konsentrasi 7,5 8,667 1,072 ,000 6,33 11,00 Konsetrasi 10 7,000 1,072 ,000 4,67 9,33 Konsentarsi 12,5 2,000 1,072 ,087 -,33 4,33 Kontrol 18,667 1,072 ,000 16,33 21,00 Kontrol Konsentrasi 5 -6,667 1,072 ,000 -9,00 -4,33 Konsentrasi 7,5 -10,000 1,072 ,000 -12,33 -7,67 Konsetrasi 10 -11,667 1,072 ,000 -14,00 -9,33 Konsentarsi 12,5 -16,667 1,072 ,000 -19,00 -14,33 Konsentrasi 15 -18,667 1,072 ,000 -21,00 -16,33 The mean difference is significant at the .05 level. Universitas Sumatera Utara 64 Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Universitas Sumatera Utara 65 Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian Universitas Sumatera Utara 66 Universitas Sumatera Utara 67 Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian Gambar 1. Andaliman yang akan digunakan Gambar 2. Andaliman saat Dikeringkan di dalam Lemari Pengering Universitas Sumatera Utara 68 Gambar 3. Kotak Pemeliharaan Gambar 4. Kotak Perlakuan Universitas Sumatera Utara 69 Gambar 5. Ekstrak Kental Andaliman Gambar 6. Lima Larutan Konsentrasi Ekstrak Andaliman Universitas Sumatera Utara 70 Gambar 7. Handsprayer Kapasitas 500 ml Gambar 8. Aspirator Universitas Sumatera Utara 71 Gambar 9. Wadah Pemeliharaan Jentik Gambar 10. Paper Cup Universitas Sumatera Utara 72 Gambar 11. Proses Pembuatan Ekstrak Andaliman Gambar 12. Penangkapan Nyamuk Menggunakan Aspirator Universitas Sumatera Utara 73 Gambar 13. PenuanganLarutan Ekstrak Andaliman Gambar 14. Penyemprotan Larutan Ekstrak Andaliman Universitas Sumatera Utara 58 DAFTAR PUSTAKA Achmadi,U.F., 2001. Perubahan Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor, Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan , Departemen Kesehatan RI. Andayanie, Like. 2000. Kajian daya insektisida Alami nabati Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana. L, buah Andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC., getah Gambir Uncaria gambir Roxb. dan daun the Camellia sintesis L. terhadap perkembangan hama gudang Sitophilus zeamais Motsch. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi pertanian IPB Chahaya, I. 2003. Pemberantasan Demam berdarah di Indonesia. http:library.usu.ac.iddownloadfkmfkm-indra20c5.pdf. Diakses tanggal 28 April 2015. Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Cetakan I. EGC. Jakarta Depkes RI , Dirjen PP PL, 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia . Jakarta ____________. 2010. Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi, Volume 2, Agustus 2010. Jakarta. Dinkes Medan, 2015. Analisis Penyakit Demam Berdarah Di Kota Medan Tahun 2014. Rapat Rutin Bidang Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Medan. Medan Dinkes Prop. Sumatera Utara, 2009. Program Penanggulangan Malaria di Provinsi Sumatera Utara . Medan Djojosumarto, Panut, 2000. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Dongus, Stefan. 2007. Participatory mapping of target areas to enable operational larval source management to suppress malaria vector mosquitoes in Dar es Salaam , Tanzania. International Journal of Health Geographics. Durant, Sarah E. 2008. Amphibian predation on larval mosquitoes. Canadian Journal of Zoology , 8610: 1159-1164 Universitas Sumatera Utara 59 Gandahusada, S, Ilahude H.D, Pribadi W. 2006. Parasitologi Kedokteran: Cetakan Ke-VI. Balai Penerbit FK UI. Jakarta. Govindarajan, Marimuthu. 2010. Larvicidal and repellent activities of Sida acuta Burm. F. Family: Malvaceae against three important vector mosquitoes . Asian Pacific Journal of Tropical Medicine. Hasairin, A. 1994. Etnobotani Tanaman Rempah dalam Makanan Adat Masyarakat Batak Angkola dan Mandailing . Thesis. Bogor: Program Pascasarjana IPB Howard, Annabel FV. 2007. Malaria mosquito control using edible fish in western Kenya: preliminary findings of a controlled study . BMC Public Health . Jumar, 2000. Entomologi Pertanian. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Kardinan, A. 2004. Pestisida Nabati Ramuan Dan Aplikasi. PT. Penebar Swadaya. Jakarta _________. 2009. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Agromedia Pustaka. Jakarta. Kemenkes RI, 2011. Epidemiologi Malaria Di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Triwulan I, April 2011. Jakarta. Levine, D. Norman. 1994. Buku Pelajaran Parasitologi Veterniter. Cetakan kedua. Yogyakarta: UGM. Massachusetts Department of Public Health MDPH, 2008. Mosquito Repellents . http:www.mass.govEeohhs2docsdphcdcfactsheetsmosquito_repellent s.pdf. Diakses tanggal 18 Mei 2015 Nababan, E. N. W. 2012. Histoteknik Hati Mencit Mus musculus L. Strain DDW Setelah Pemberian Ekstrak Segar dan Ekstrak Etanol Buah Andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC.. Skripsi. Medan: USU Naria, Evi. 2005. Insektisida Nabati Untuk Rumah Tangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU Ndione RD, Faye O, Ndiaye M, Dieye A., and Afoutou JM. 2007. Toxic effects of neem products Azadirachta indica A. Juss on Aedes aegypti Linnaeus 1762 larvae . In African Journal of Biotechnology Universitas Sumatera Utara 60 Oktavianingrum. 2007. Uji Aktivitas Minyak Atsiri Kulit Durian Durio zibethinus murr Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes aegypti . Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rosdiana Safar, 2009. Parasitologi Kedokteran Protozoologi Helmintologi entomologi . Yrama Widya. Bandung Santi, Leny Yos. 2011. Efektifitas Kulit Durian Durio zibethinus murr Sebagai Pengendali Nyamuk Aedes spp. Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan Sembel, D.T. 2009. Entomologi Kedokteran. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Siregar, F.A. 2004. Epidemiologi dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue DBD di Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan. Soedarto, 1992. Atlas Entomologi Kedokteran. EGC. Jakarta. ----------, 1992. Entomologi Kedokteran. EGC. Jakarta. Soegijanto, Soegeng, 2006. Demam Berdarah Dengue. Airlangga University Press. Surabaya. Soemirat, Juli, 2007. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Spielman, A.,and M. D’Antonino. 2001. Mosquito: A Natural History of Our Most Persistent and Deadly Foe. Hyperion Press, New York Vinayagam, A. 2008. Larvicidal Activity of Some Medicinal Plant Extracts Against Malaria Vector Anopheles stephensi . Research Journal of Parasitology . WHO. 2005. Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue: Panduan Lengkap . EGC. Jakarta. WHO. 2009. Guidelines For Efficacy Testing of Insecticides for Indoor and Outdoor Ground-Applied Space Spray Applications. WHOPES. Geneva, Swiss Widoyono, 2008. Penyakit Tropis. Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Erlangga. Jakarta Universitas Sumatera Utara 61 Wijaya, C. H. 1999. Andaliman, rempah tradisional Sumatera Utara dengan Antioksidan dan Antimikroba . Buletin Teknologi dan Industri Pangan IPB. Bogor Yahya, Harun. 2007. Nyamuk Pemakan Darah. http:id.harunyahya.comid Artikel4536nyamuk-pemakan-darah diakses tanggal 26 Juni 2015 Yudhastuti, Ririh dan Anny Vidiyani, 2005. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.1, No.2, Januari 2005. Surabaya Yunita, Elena Astrid., Nanik Heru Suprapti., Jafron Wasiq Hidayat. 2009. Pengaruh Ekstrak daun Teklan eupatorium riparium terhadap Mortalitas dan Perkembangan Larva Aedes aegypti , 111: 11-17. FMIPA. UNDIP Zhu, Junwei. 2008. Mosquito Larvicidal Activity of Botanical-Based Mosquito Repellents . Journal of the American Mosquito Control Association Universitas Sumatera Utara 35 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian