9 a.
Refluks Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya
selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu
pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna. b.
Soxhletasi Soxhletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang
umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
c. Digesti
Digesti adalah maserasi kinetik dengan pengadukan kontinu pada temperatur ruangan kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-
50
°
C. d.
Infundasi Infundasiadalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air
bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98
°
C selama waktu tertentu 15-20 menit.
e. Dekoktasi
Dekoktasi adalah infus dengan waktu yang lebih lama 30 menit dan temperatur sampai titik didih air.
2.4 Rambut 2.4.1 Anatomi rambut
Rambut dapat menyerap air dan bahan kimia dari luar.Komposisi rambut terdiri atas zat karbon ± 50,hydrogen 6, nitrogen 17, sulfur 5 dan oksigen
Universitas Sumatera Utara
10 20. Rambut mudah dibentuk dengan mempengaruhi gugus disulfida, misalnya
dengan pemanasan atau bahan kimia Wasitaatmadja,1997.
2.4.1.1 Bagian-bagian rambut
Bagian-bagian rambut yang terdiri dari tiga bagian sebagai berikut: a.
Ujung rambut Pada ujung rambut yang baru tumbuh serta sama sekali belumtidak pernah
dipotong mempunyai ujung rambut yang runcing. b.
Batang rambut Batang rambut adalah bagian rambut yang berada di atas permukaan kulit
berupa benang-benang yang halus yang terdiri dari zat tanduk atau keratin. Pada potongan melintang, batang rambut dapat dibedakan menjadi tiga lapisan yang
tersusun teratur secara konsentris. 1.
Selaput rambut kutikula Kutikula adalah lapisan yang paling luar dari rambut yang terdiri atas sel-
sel tanduk yang pipih dan tersusun seperti sisik ikan. Kutikula ini berfungsi sebagai pelindung rambut dari kekeringan dan masuknya bahan asing ke dalam
batang rambut Barel, et al., 2009. 2.
Kulit rambut korteks Korteks terdiri atas sel-sel tanduk yang membentuk kumparan, tersusun
secara memanjang, dan mengandung melanin. Granul-granul pigmen yang terdapat pada korteks ini akan memberikan warna pada rambut. Sel-sel tanduk
terdiri atas serabut-serabut keratin yang tersusun memanjang. Tiap serabut terbentuk oleh molekul-molekul keratin seperti tali dalam bentuk spiral Bariqina
dan Ideawati, 2001.
Universitas Sumatera Utara
11 3.
Sumsum rambut medulla Sumsum rambut terletak pada lapisan paling dalam dari batang rambut
yang dibentuk oleh keratin yang tersusun sangat renggang dan membentuk semacam jala sehingga terdapat rongga - rongga yang berisi udara.
c. Akar rambut
Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam miring di dalam kulit dan terselubung oleh folikel rambut.
Bagian-bagian dari akar rambut sebagai berikut: 1.
Folikel Folikel merupakan saluran menyerupai tabung, berfungsi untuk
melindungi akar rambut, mulai permukaan kulit sampai bagian terbawah umbi rambut.
2. Papil rambut
Papil rambut adalah bulatan kecil yang bentuknya melengkung, terletak di bagian terbawah dari folikel rambut dan menjorok masuk ke dalam umbi rambut.
Papil rambut bertugas membuat atau memproduksi bermacam-macam zat yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut. Misalnya sel-sel tunas rambut, zat protein
yang membentuk keratin, zat makanan untuk rambut, zat melanosit yang membentuk melanin.
3. Umbi rambut matriks
Matriks adalah ujung akar rambut terbawah yang melebar. Struktur bagian akar rambut ini berbeda dengan struktur batang rambut. Pada umbi rambut
melekat otot penegak rambut yang menyebabkan rambut halus berdiri bila ada suatu rangsangan dari luar tubuh Bariqina dan Ideawati, 2001.
Universitas Sumatera Utara
12
2.4.1.2 Struktur rambut
Rambut dapat berwujud tebal atau kasar, halus atau tipis, dan normal atau sedang.Struktur rambut memberi perbedaan pada penampang melintang rambut:
Rambut yang lurus, bentuk penampangnya bulat dan panjang. Bila dikeriting, bentuk penampangnya tidak berubah.
a. Rambut yang berombak, bentuk penampangnya oval dan panjang.
b. Rambut yang keriting, bentuk penampangnya pipih dan panjang. Bila
diluruskan, bentuk penampangnya tidak berubah. Struktur rambut berhubungan pula dengan bentuk folikel atau kantong rambutnya:
a. Rambut lurus mempunyai folikel seperti silinder lurus
b. Rambut berombak mempunyai folikel seperti silinder yang melengkung
c. Rambut keriting mempunyai folikel seperti silinder yang melengkung
menyerupai busur Diana dan Wahini, 2014.
2.4.1.3 Tekstur rambut
Tekstur rambut adalah sifat-sifat rambut yang dapat ditentukan dengan penglihatan, perabaan, atau pegangan.
Sifat - sifat rambut sebagai berikut: a.
Kelebatan rambut Kelebatan rambut dapat ditentukan dengan melihat banyaknya batang
rambut yang tumbuh di kulit kepala, rata-rata 90-130 helai rambut halus setiap cm
2
. Banyaknya rambut yang tumbuh diseluruh kulit kepala berkisar antara 80.000- 120.000 helai tergantung pada halus kasarnya rambut seseorang Bariqina
dan Ideawati, 2001; Tranggono dan Latifah, 2007.
Universitas Sumatera Utara
13 b.
Kasar licinnya permukaan rambut Kasar licinnya rambut ditentukan melalui perabaan. Permukaan rambut
dikatakan lebih kasar jika sisik-sisik selaput rambut tidak teratur satu dengan yang lain. Hal ini dapat juga disebabkan oleh kotoran yang menempel pada permukaan
rambut. c.
Tebal halusnya rambut Tebal halusnya rambut dapat ditentukan oleh banyaknya zat tanduk dalam
kulit rambut. Pada umumnya, rambut yang berwarna hitam dan coklat lebih tebal daripada rambut merah atau pirang. Rambut di pelipis lebih halus daripada rambut
di daerah lain Bariqina dan Ideawati, 2001; Ditjen, POM., 1985. d.
Kekuatan rambut Sifat ini tergantung pada banyaknya dan kualitas zat tanduk dalam rambut.
Kekuatan rambut dapat diketahui dengan cara meregangkan rambut sampai putus. e.
Daya serap rambut Daya serap rambut adalah kemampuan rambut untuk mengisap cairan.
Daya serap tergantung dari keadaan lapisan kutikula, yaitu lapisan rambut paling luar mempunyai sel-sel seperti sisik. Selaput rambut yang sisik-sisiknya terbuka
dan zat tanduk yang keadaanya kurang baik akan meningkatkan daya serap rambut. Rambut di puncak kepala memiliki daya serap terbaik.
f. Elastisitas rambut
Elastisitas rambut adalah daya kemampuan rambut yang memanjang bila ditarik dan kembali kepada panjang semula jika dilepas. Normalnya, daya
elastisitas rambut dapat mencapai kira-kira 20-40 dari panjang asli rambut.
Universitas Sumatera Utara
14 Elastisitas pada rambut basah dapat mencapai 40-50 lebih panjang dari keadaan
semula. g.
Plastisitas rambut Plastisitas rambut adalah sifat mudah tidaknya rambut dapat dibentuk
Bariqina dan Ideawati,2001.
2.4.1.4 Jenis rambut
a. Jenis rambut menurut morfologinya, yaitu:
1. Rambut lanugovelus
Rambut lanugovelus adalah rambut yang sangat halus dengan pigmen sedikit. Rambut terdapat diseluruh tubuh kecuali di bibir, telapak tangan, dan
kaki. Rambut ini tumbuh pada pipi, dahi, tengkuk dan tangan Djuanda, dkk., 2010.
2. Rambut terminal
Rambut terminal adalah rambut yang sangat kasar dan tebal serta berpigmen banyak. Terdapat di kepala, alis, bulu mata, ketiak, dan genitalia
eksterna. b.
Jenis rambut menurut sifatnya, yaitu: 1.
Rambut normal Rambut dapat dikatakan normal, apabila tidak terlalu berminyak, tidak
terlalu kering serta bersih dari ketombe. Rambut normal lebih mudah pemeliharaannya. Serta tidak terlalu kaku sehingga mudah dibentuk menjadi
berbagai jenis model rambut. 2.
Rambut berminyak
Universitas Sumatera Utara
15 Jenis rambut ini memiliki kelenjar minyak yang bekerja secara berlebihan
sehingga rambut selalu berminyak. Rambut berminyak kelihatan mengkilap, tebal, dan lengket.
3. Rambut kering
Rambut ini biasanya berwarna kemerah-merahan dan agak kaku, dan biasanya jenis rambut ini ujungnya bercabang atau pecah sehingga rambut kurang
bagus Bariqina dan Indeawati, 2001; Ditjen, POM., 1985.
2.4.2 Fisiologi rambut 2.4.2.1 Pertumbuhan rambut
Pertumbuhan rambut telah dimulai saat janin berusia 4 bulan di dalam kandungan. Pada usia ini bibit rambut sudah ada dan menyebar rata di seluruh
permukaan kulit. Di akhir bulan ke- 6 atau awal bulan ke- 7 usia kandungan, rambut pertama sudah mulai tumbuh di permukaan kulit, yaitu berupa rambut
Lanugo. Kemudian menjelang bayi lahir rambut bayi ini akan rontok, diganti dengan rambut terminal. Rambut tidak mengalami pertumbuhan secara terus
menerus. Pada waktu tertentu pertumbuhan rambut terhenti dan setelah mengalami istirahat sebentar, rambut akan rontok sampai ke matriks rambut.
Sementara itu, papil rambut sudah membuat persiapan rambut baru sebagai penggantinya Tranggono dan Latifah, 2007; Rostamailis, et al., 2008.
Menurut siklus pertumbuhannya, rambut dibedakan dalam 3 fase yaitu: a.
Fase anagen fase pertumbuhan Fase anagen adalah fase pertumbuhan rambut ketika papil rambut terus
membentuk rambut secara mitosis. Fase anagen akan berlangsung selama 2 - 6 tahun.
Universitas Sumatera Utara
16 b.
Fase katagen fase peralihan Fase ini hanya berlangsung beberapa minggu. Selama fase peralihan,
rambut berhenti tumbuh, umbi rambut mengkerut dan menjauhkan diri dari papil rambut, membentuk bonggol rambut, tetapi rambut belum rontok.
c. Fase telogen fase istirahat
Fase ini berlangsung selama 90 - 100 hari. Pada akhir fase ini, fase rambut beralih ke fase anagen secara spontan Rostamailis,et al., 2008. Siklus
pertumbuhan rambut dapat dilihat pada Gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Siklus pertumbuhan rambut Djuanda, et al., 2010.
2.4.2.2 Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rambut:
1. Hormon
Hormon yang berperan adalah androgen, estrogen, tiroksin, dan kortikosteroid. Hormon androgen dapat mempercepat pertumbuhan dan
menebalkan rambut di daerah janggut, tetapi pada kulit kepala penderita alopesia androgenetik hormon androgen bahkan memperkecil diameter batang rambut serta
Universitas Sumatera Utara
17 memperkecil waktu pertumbuhan rambut anagen. Pada wanita aktivitas hormon
androgen akan menyebabkan hirsutisme, sebaliknya hormon estrogen dapat memperlambat pertumbuhan rambut.
2. Metabolisme
3. Nutrisi
Malnutrisi berpengaruh pada pertumbuhan rambut terutama malnutrisi protein dan kalori. Pada keadaan ini rambut menjadi kering dan kusam. Adanya
kehilangan pigmen setempat sehingga rambut tampak berbagai warna. Kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat besi juga dapat menyebabkan
kerontokan rambut Djuanda, et al., 2010.
2.5. Tonik Rambut Hair Tonic