C. Akibat Hukum Bagi Pihak Yang Melakukan Kecurangan Dalam Transaksi Online Penyimpanan Dana Di Perusahaan Derivatif
Setiap perjanjian pasti mempunyai akibat hukum, minimal terhadap para pihak yang membuatnya. Hal yang sama juga berlaku terhadap kecurangan tentang
kecurangan dalam transaksi online penyimpanan dana di perusahaan derivatif. Akibat hukum dari kecurangan biasanya baru akan kelihatan apabila salah satu
pihak melakukan kecurangan terhadap kesepakatan yang dibuat dan disepakati. Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran
pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan pokok atau juga disebut produk turunan underlying product, daripada
memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai
disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok. Macam-macam sekuritas derivatif yang umumnya ditransaksikan dalam
suatu pasar modal, yaitu :
43
1. Futures
Futures adalah sebuah kontrak berjangka yang bersifat mengikat obligation bagi kedua belah pihak untuk membeli long position atau menjual
short position suatu underlying assets aset finansial atau non finansial tertentu yang penyerahannya dilakukan secara cash settlement di masa yang akan datang
expiration date, dengan harga yang ditetapkan sekarang.
44
2. Options
43
http:memebali.blogspot.com201306contoh-kasus-kecurangan-derivatif.html diakses tanggal 1 Maret 2015
44
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Options Opsi adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli call options atau menjual put options underlying
assets pada harga tertentu yang ditetapkan sekarang strikeexercise price atau
harga patokantebus, untuk penyerahan pada waktu tertentu di masa yang akan datang expiration date.
3. Forward
Forward serupa dengan future. Dalam hal konsep tidak ada perbedaan
yang signifikan antara futures dan forward. Yang membedakan adalah future mempunyai kekuatan hukum yang lebih kuat dibandingkan forward, karena
diperdagangkan secara resmi di bursa efek dan kontrak yang telah terstandarisasi. Sementara forward diperdagangkan melalui over the counter market sehingga
kontrak dapat diformulasikan sesuai kebutuhan kedua belah pihak.
4. Swaps
Swaps adalah kesepakatan antara dua pihak perusahaan untuk saling
mempertukarkan arus kas di masa tertentu selama kurun waktu tertentu yang akan datang.
Fraud kecurangan sebagai suatu tindak kesengajaan untuk menggunakan
sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah menyajikan fakta untuk memperoleh keuntungan pribadi. Dalam bahasa yang lebih sederhana, fraud
adalah penipuan yang disengaja. Menurut SA 316, Kecurangan dalam laporan keuangan dapat menyangkut
tindakan seperti yang disajikan berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
a. Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen
pendukungnya yang menjadi sumber data bagi penyajian laporan keuangan. b.
Representasi yang salah dalam atau penghilangan dari laporan keuangan peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan.
c. Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan
jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan. Kecurangan seringkali menyangkut hal berikut ini: a suatu tekanan atau
suatu dorongan untuk melakukan kecurangan, b suatu peluang yang dirasakan ada untuk melaksanakan kecurangan. Kecurangan dapat disembunyikan dengan
memalsukan dokumentasi, termasuk pemalsuan tanda tangan. Kecurangan juga disembunyikan melalui kolusi di antara manajemen, karyawan, atau pihak ketiga.
Contoh Kasus Kecurangan Derivatif 1. PT. Indosat, Tbk.
Pada laporan keuangan periode 2006, PT. Indosat melaporkan adanya kerugian sebesar Rp 438 miliar yang di klaim sebagai ”Rugi dari perubahan nilai
wajar atas transaksi derivatif- bersih” Loss on Change in Fair Value of
Derivatifes-Net. Pengakuan atas kerugian ini muncul karena perusahaan tidak menerapkan PSAK sebagaimana mestinya.
Dalam PSAK no 55 ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktifitas Lindung Nilai” disebutkan bahwa transaksi derivatif mensyaratkan adanya dokumentasi
formal atas analisa manajemen risiko dan analisa efektifitas transaksi jika ingin melindungi risiko dari transaksi derivatif ini. Selain itu suatu entitas diwajibkan
Universitas Sumatera Utara
pula untuk melaporkan setiap transaksi derivatif paling tidak setiap tiga bulan dalam laporan keuangan perusahaan.
Dalam surat yang ditujukan kepada manajemen Indosat management letter pada tahun 2004, 2005 dan 2006, auditor eksternal Indosat menyarankan
pihak manajemen Indosat untuk segera membenahi kebijakan formal manajemen risiko yang berkaitan dengan transaksi derivatif yang dilakukan oleh Indosat
sebesar US 275 juta atau sekitar Rp 2,5 trilliun. Transaksi derivatif ini meliputi 17 kontrak perjanjian dengan berbagai institusi keuangan.
Kasus ini memberikan contoh dari besarnya kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan di Indonesia diakibatkan tidak adanya analisa yang memadai terhadap
transaksi derivatif yang akan dilakukan. Akibat kerugian ini pula negara kehilangan potensi pajak baik atas laba bersih perusahaan maupun atas deviden
yang dibagikan.
2. Panin Bank VS. PT Matahari Pusakatama