Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Perdagangan Derivatif

BAB III PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH YANG MENYIMPAN

DANA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN DERIVATIF

A. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Perdagangan Derivatif

Transaksi derivatif dalam sejarah sebenarnya dapat ditarik jauh ke belakang, yakni sejak berdirinya Chase Manhattan Risk Management Group yang didirikan dalam tahun 1963. Pada saat itu perusahaan tersebut membuat sertifikat yang mengatur tentang para bankir di London yang membuat sejenis pinjaman dalam 2 mata uang dual currency, salah satu diantaranya dikaitkan dengan harga-harga di masa depan future. Selanjutnya transaksi derivatif ini kemudian berkembang menjadi derivatif dengan jenis dan metode yang komprehensif dalam bentuk kontrak forward, futures swaps, option dan lain-lain. Sementara obyek dari transaksi derivatif juga terus berkembang dan beragam, seperti valuta asing, tingkat suku bunga, bunga komoditi, instrumen ekuiti, dan lain-lain. Jika yang diperdagangkan berupa barang komoditi tersebut dengan commodity future trading CFT, sementara jika yang diperdagangkan adalah instrumen keuangan disebut dengan financial future trading. Sedangkan yang dimaksud dengan kontrak opsi memberikan hak, bukan kewajiban kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan pada harga tertentu dari atau kepada pihak lain. 28 28 Frank J. Fafozzi, Pasar dan Lembaga Keuangan, hlm. 11. Universitas Sumatera Utara Transaksi derivatif para pihak selalu mengambil posisi yang berhadap- hadapan atas apa yang akan terjadi di masa mendatang di mana salah satu pihak harus membayar sejumlah uang kepada pihak lainnya, karena akan ada pihak yang menang dan pihak yang kalah. 29 Pialang berjangka merupakan unsur utama dan berada digaris depan dalam kegiatan perdagangan berjangka. Kegiatan utamanya ialah sebagai perantara antara investor jual dan investor beli yang melakukan transaksi di perdagangan berjangka. Tindakan dari pada pialang berjangka ialah untuk dan atas perintahamanat dari pihak investor. Pialang berjangka adalah satu-satunya badan usaha yang boleh menerima amanat order dari nasabah dan meneruskannya untuk ditransaksikan dibursa. Perdagangan dengan sistem margin, pialang berjangka berhak menarik margin uang jaminan atas setiap transaksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pialang berjangka merupakan perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas. Pialang berjangka merupakan anggota bursa yang memiliki izin usaha Bapebti. Pasal 49 sd 56 Undang-undang No.32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi mengatur ketentuan bahwa pialang berjangka wajib memiliki pedoman perilaku sebagai bentuk perlindungan terhadap investor. 30 Pialang berjangka terbagi dalam dua kategori keanggotaan yaitu pialang berjangka yang merangkap sebagai anggota kliring dan pialang berjangka non anggota kliring. Transaksi yang mendapat jaminin lembaga kliring ialah transaksi 29 Ibid. 30 Syahrani, Rinduan. Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni, 2012, hlm. 50. Universitas Sumatera Utara yang didaftarkan pialang berjangka berstatus anggota kliring yang memperoleh jaminan. Perusahaan Pialang atau juga disebut broker Anggota Bursa AB, adalah pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan komoditi pada bursa. Perusahaan Pialang melakukan pembelian dan penjualan menawarkan dilantai Bursa atas perintah atau permintaan order investor. Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah mendapat perintah amanat dari investor. Nasabah dalam perusahaan perdagangan derivatif mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut : 31 1. Bahwa Nasabah berhak memperoleh profitkeuntungan sesuai dengan order nilai jual dan beli yang diputuskan pada suatu keadaan tertentu atas komoditi, forex dan index, yang dimaksud oleh Nasabah. Dan tidak menutup kemungkinan untuk sebaliknya. 2. Bahwa Nasabah berhak menarik kembali semua marginequity yang tersedia sewaktu-waktu, berdasarkan trading list, kecuali hari besarlibur. 3. Bahwa Nasabah berhak memperoleh laporan trading list setiap hari, yang menjelaskan posisi order jual atau beli, dan posisi marginequity keuangannya. Khusus Nasabah online trading dapat mengakses langsung melalui internet browser dan melihat trading list secara langsung sesuai dengan nomor rekening Nasabah dan mencetaknya sendiri melalui 31 PT. Victory Internasional Futures, Dokumen Hak-hak Nasabah Universitas Sumatera Utara komputernya masing-masing tanpa harus meminta lagi kepada perusahaan perdagangan derivatif. 4. Bahwa Nasabah berhak memperoleh informasi harga pasar komoditiforexindex yang fair, sesuai dengan harga pasaran internasional dari waktu ke waktu. Yang berasal dari sumber data Internasional Reuters atau sejenisnya. Dan juga dapat mengakses dan melihat secara langsung pada perangkat lunak yang sudah tersedia. 5. Bahwa Nasabah dianjurkan untuk melakukan transaksi perdagangan berjangka secara langsung tanpa menunjuk brokertraderkuasanya, namun apabila Nasabah menginginkan untuk menunjuk pelaksana transaksi kepada brokertraderkuasanya tersebut, maka wajib memberi surat kuasa secara tertulis kepada yang bersangkutan untuk kemudian diserahkan kepada perusahaan perdagangan derivatif. 6. Bahwa password Nasabah disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, merupakan risiko dari Nasabah yang bersangkutan sepenuhnya. Dan perusahaan perdagangan derivatif menganjurkan kepada Nasabah untuk sesering mungkin mengganti password online trading masing-masing demi menjaga kepentingan bersama. B. Bentuk-Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Yang Menyimpan Dana pada Perusahaan Perdagangan Derivatif Perlindungan hukum dapat diartikan sebagai segala bentuk norma mau- pun tindakan yang bertujuan memberikan kondisi aman, nyaman dan kepastian Universitas Sumatera Utara hukum bagi subyek hukum baik orang perorangan natuurlijkepersoon maupun badan hukum rechtpersoon. Dengan adanya perlindungan hukum diharapkan dapat menghidarkan terjadinya persengketaan, seandainya pun terjadi sengketa, sudah terdapat norma hukum untuk penyelesaiannya. 32 Tujuan dari perlindungan hukum adalah untuk mencapai suatu keadilan, sebab fungsi hukum tidak hanya dalam upaya mewujudkan kepastian hukum, tetapi juga agar tercapainya jaminan dan keseimbangan yang sifatnya tidak sekedar adaptif dan fleksibel, akan tetapi berfungsi juga untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan pengusaha dengan konsumen, penguasa pemerintah dengan rakyat. Bahkan hukum sangat dibutuhkan untuk melindungi mereka yang lemah atau belum kuat secara sosial, ekonomi dan politik untuk memperoleh keadilan sosial. 33 UUPM lahir dimaksudkan untuk memberikan maximum security terhadap pemegang saham yang menanamkan dananya melalui pembelian saham di pasar modal.UUPM juga dimaksudkan untuk memperkuat hak-hak pemegang saham yang telah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Prinsip-prinsip pokok yang diatur UUPM adalah perlindungan kepada pemodal khususnya masyarakat umum serta memperjelas dan menjamin berjalannya prinsip transparansi perusahaan emiten baik dari segi keuangan, manajemen, produksi dan lain-lain yang erat dengan pertanggungjawabannya sebagai perusahaan publik kepada masyarakat. Jaminan berjalannya prinsip 32 Philipus M Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia Bina Ilmu, Surabaya, 1987, hlm. 1. 33 Lili Rasyidi dan l.B. Wyasa Putra, 2003, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Cet. 2, Bandung.2003, hlm. 118. Universitas Sumatera Utara transparansi ini sangat penting bagi masyarakat atau pemodal potensial sebagai bahan pertimbangan dalam menginvestasikan dananya. UUPK bukan satu-satunya yang mengatur perlindungan konsumen di Indonesia. Sebelumnya telah ada peraturan perundang-undangan yang materinya melindungi kepentingan konsumen antara lain: Pasal 202-205 KUHP, Ordonansi Bahan-bahan Berbahaya 1949, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dan sebagainya. Lahirnya UUPK diharapkan menjadi payung hukum umbrella act di bidang konsumen dengan tidak menutup kemungkinan terbentuknya peraturan perundang-undangan lain yang materinya memberikan perlindungan hukum terhadap konsumen 34 Keberatan terhadap perjanjian standar yaitu: 1 Isi dan syarat-syarat sudah dipersiapkan oleh salah satu pihak, 2 Tidak mengetahui isi dan syarat-syarat perjanjian standar dan kalaupun tahu tidak mengetahui jangkauan akibat hukumnya, 3 Salah satu pihak secara ekonomis lebih kuat, 4 Ada unsur “terpaksa” dalam menandatangani perjanjian. Adapun alasan penciptaan perjanjian standar adalah demi efisiensi. 35 Mekanisme perlindungan hukum terhadap nasabah melalui tindakan pengawasan dan pemberian sanksi tidak lepas dari upaya untuk mengimplementasikan prinsip kehati-hatian prudential principle terhadap bank yang menjalankan usahanya termasuk dalam pelaksanaan transaksi derivatif. 34 Erman Rajagukguk, dkk, Hukum Perlindungan Konsumen, Bandung: Mandar Maju, 2000, hlm 4 35 H. Budi Untung, Kredit Perbankan di Indonesia, Yogyakarta: Andi,2005 hlm 38. Universitas Sumatera Utara Prinsip kehati-hatian adalah suatu prinsip yang menegaskan bahwa bank dalam menjalankan kegiatan usaha, baik dalam pengimpunan dana dari masyarakat maupun terutama dalam penyaluran dana kepada masyarakat, harus dilakukan sangat berhati-hati. Tujuan dijalankan prinsip kehati-hatian ini agar bank selalu dalam keadaan sehat dan baik, serta mematuhi ketentuan-ketentuan dan norma- norma hukum yang berlaku didunia perbankan. 36 Prinsip kehati-hatian tertera dalam Pasal 2 dan Pasal 29 ayat 2 Undang- Undang Perbankan , yang masing-masing menyatakan sebagai berikut : Pasal 2 : Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian. Pasal 29 ayat 2 : Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lainnya berhubungan dengan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Dalam rangka menjalankan asas ini, maka pengelolahan sebuah bank secara baik berdasarkan prinsip-prinsip perbankan yang sehat dan dinamis prudential banking harus menjalankan langkah-langkah berikut : 37 1. Perumusan kebijaksanaan bank Langkah pertama dilakukan okeh top manajemen bank, yaitu para anggota direksi bersama-sama dengan para komisaris adalah menyusun suatu 36 O.C.Kaligis, Aspek Hukum Transaksi Derivatif di Indonesia, Ed, 1., Cet. 1., Bandung: Alumni, 2010, hlm, 11-14. 37 Ibid. Universitas Sumatera Utara ramalan bisnis dengan melihat jondisi internal dan eksternal. Kondisi internal yang perlu dilihat dalam pola dasar manajemen bank guna perumusan kebijaksanaan adalah fasilitas yang tersedia distribusi aktiva pendapatan dan biaya. Sedangkan kondisi eksternal yang perlu ditelaah adalah peraturan-peraturan yang berlaku, situasi moneter lokal dan nasional, dan kondisi perdagangan. Secara ringkas ada 2 dua macam kebijaksanaan bank yang perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh, yaitu kebijaksanaan yang di rumuskan sesudah pertimbangan-pertimbangan yang matang terhadap konsekuensi dari semua pilihan yang tersedia, dan kebijaksanaan yang timbul dari tindakan tunggal atau berulang-ulang. Dalam prudential banking, dewan komisaris mempunyai kedudukan yang penting. Mereka bertugas tidak hanya melakukan pengawasan umum ataupun mengawasi kebijaksanaan, tetapi juga melakukan analisis atas berbagai masalah bank dan memberikan masukan-masukan penting bagi direksi dan staf-staf professional. 2. Penyusunan rencana pengembangan organisasi Suatu langka utama untuk mencapai tujuan organisasi dan untuk menunaikan kewajiban dan tanggung jawab adalah rencana organisasi dan mengembangnya. Pada dasarnya, perencanaan organisasi atau mengevaluasi oranisasi yang ada adalah pembagian kerja devision of work yang logis, penetapan garis wewenang yang jelas, pengukuran pelaksanaan dan prestasi. Melalui rencana demikian, akan dapat dibuat Universitas Sumatera Utara struktur organisasi yang sehat dan efektif. Bagi bank-bank yang telah berjalan, dapat juga dilakukan reorganisasi guna menyesuaikan organisasi pada kebutuhan bisnis. 3. Staffing dan pengembangan managerial skill Top manajemen bertanggung jawab terhadap lancarnya rancana organisasi dengan membuat program yang diranca dan dilaksanakan untuk menjamin staffing yang sesuai dengan struktur organisasi, sekurang-kurangnya untuk jabatan senior dan pengawas. Perlu ditekan pada umumnya, perencanaan manajemen bukan lah melaksanakan sendiri pemecahan masalah-masalah tertentu yang dihadapi, melainkan mengawasi bahwa tindakan-tindakan yang semestinya telah dilaksanakan oleh orang-orang lain dengan cara yang teratur, efektif dan berkelanjutan. 4. Pengawasan internal Kelancaran operasi bank adalah kepentingan paling utama dari direksi. Melalui pengawasan, para manejer dapat menentukan tercapai tidaknya harap mereka. Disamping itu, pengawasan ini dapat membantu manejer mengambil keputusan yang baik. 5. Penetapan sistim manajemen Sistim manajemen yang kita maksudkan dalam pembahasan ini adalah berhubungan dengan tata cara bank mengatur pola operasional dari berbagai aktivitas bank. Pola ini erat pila dengan sistim sentralisasi maupun desentralisasi. Universitas Sumatera Utara 6. Sound banking business sebagai suatu sistim universal yang harus diikuti oleh manajemen bank Pengelolaan bisnis harus berdasarkan norma perbankan yang sehat dengan memadukan unsur agent of development dan financial intermediary, sehingga peran bank dalam ekonomi akan benar-benar terasa manfaatnya. Sebagai agent of development, bank tidak semata-mata mengejar profit, tetapi juga memperhatikan prioritas-prioritas pembiayaan pembangunan nasional sesuai dengan tahap-tahap yang diterapkan. Dengan demikian, bank sebagai financial intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak, yakni pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana, hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip tersebut diatas dalam rangka melindungi pihak-pihak yang berkaitan dengannya. Sebagai bentuk pelaksanaan prinsip kehati-hatian prudential principle terhadap bank yang menjalankan transaksi derivative, setidaknya terdapat tiga mekanisme pengawas terhadap perbankan dalam pelaksanaan transaksi derivitif di Indonesia, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh otoritas pengawas perbangkan di Indonesia, yaitu Bank Indonesia pengawas eksternal, pengawasan yang dilakukan secara internal oleh bank itu sendiri pengawasan iternal dan pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat pengawasan masyarakat. 38 38 Zulkarnain Sitompul, Hukum Perbankan, Slide Mata Kuliah Hukum Perbankan Program Magister Hukum Ekonomi Universitas Indonesia T.A. 2010 2011, hlm, 39. Universitas Sumatera Utara

C. Dasar Hukum yang Mengatur Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Perdagangan Derivatif