2.6 Tinjauan Umum Tentang Makanan
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Karbohidrat, protein,  vitamin,  mineral,  air  dan  lemak  merupakan  zat-zat  yang  terkandung  dalam  makanan.
Menurut  Notoadmodjo  dalam  Ricki,  2005:103  ada  empat  fungsi  pokok  makanan  bagi kehidupan  manusia,  yakni  :  1  memelihara  proses  tubuh  dalam  pertumbuhanperkembangan
serta  mengganti  jaringan  tubuh  yang  rusak;  2  memperoleh  energi  guna  melakukan  aktivitas sehari-hari,  3  mengatur  metabolisme  dan  mengatur  berbagai  keseimbangan  air,  mineral  dan
cairan  tubuh  yang  lain;  4  berperan  didalam  mekanisme  pertahanan  tubuh  terhadap  berbagai penyakit.
Berdasarkan Kepmenkes No. 715 tahun 2003 : “Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia  yang  dibutuhkan  setiap  saat  dan  memerlukan  pengelolaan  yang  baik  dan  benar  agar
bermanfaat bagi tubuh. Bahan makanan adalah semua bahan makanan baik terolah maupun tidak terolah termasuk bahan tambahan makanan dan tambahan penolong”.
Makanan merupakan salah satu kebutuhan dari manusia untuk menunjang kehidupannya. Batasan  makanan  tersebut  tidak  termasuk  air,  obat-obatan  dan  substansi-substansi  yang
diperlukan untuk tujuan pengobatan. Jika ditinjau dari segi kesehatan, makanan selain berfungsi sebagai  sumber  energi  zat  pembangun  dan  zat  pengatur  juga  mempunyai  peran  dalam
penyabaran penyakit. Oleh karena itu prinsip dasar hygiene sanitasi tempat pengelolaan makanan diperlukan agar konsumen dapat dilindungi kesehatannya dari bahaya kontaminasi makanan dan
organisme penyakit menular. Prabu 2008 mengemukakan bahwa : “Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi
kriteria  bahwa  makanan  tersebut  layak  untuk  dimakan  dan  tidak  menimbulkan  penyakit, diantaranya : 1 berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki; 2 bebas dari pencemaran
di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya; 3 bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak  dikehendaki,  sebagai  akibat  dari  pengaruh  enzim,  aktifitas  mikroba,  hewan  pengerat,
serangga,  parasit  dan  kerusakan-kerusakan  karena  tekanan,  pemasakan  dan  pengeringan;  serta 4  bebas  dari  mikroorganisme  dan  parasit  yang  menimbulkan  penyakit  yang  dihantarkan  oleh
makanan food borne illness ”.
Agar  makanan  dapat  berfungsi  sebagaimana  mestinya,  kualitas  makanan  harus diperhatikan.  Kualitas  tersebut  mencakup  ketersediaan  zat-zat  gizi  yang  dibutuhkan  dalam
makanan  dan  pencegahan  terjadinya  kontaminasi  makanan  dengan  zat-zat  yang  dapat mengakibatkan  gangguan  kesehatan  karena  mikroorganisme  tersebut  dapat  memproduksi  racun
yang dapat menyebabkan timbulnya suatu penyakit. Makanan  sehat  ditunjukkan  dengan  susunan  makanan  dalam  piramida  makanan.  Lokasi
puncak  ditempati  oleh  makanan  yang  mengandung  lemak,  minyak  dan  rasa  manis.  Sedang dibawahnya ditempati makanan sejenis susu, keju, yogurt, daging, telur dan kacang-kacangan. Di
bawahnya  lagi  ditempati  oleh  buah  dan  sayur.  Lokasi  terbawah  ditempati  oleh  nasi,  roti,  dan sereal.
Gambar. 1 Piramida Makanan Sumber : Env. Health dalam Mukono, 2006:36
Nasi,Roti, Sereal
Lemak, minyak dan manis Daging, ikan, telur
kacang-kacangan Buah-buahan
Susu, keju, yogurt
Sayur-sayuran
2.7 Tinjauan Umum Tentang Keamanan Makanan