2.7 Tinjauan Umum Tentang Keamanan Makanan
Kontaminasi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan berubahnya makanan tersebut menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang
terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan food-borne disease. Departemen kesehatan mengelompokkan penyakit bawaan makanan menjadi lima
kelompok yaitu : yang disebabkan oleh virus, bakteri, amubaprotozoa, parasit dan penyebab bukan kuman. Sedangkan menurut Karla dan Blaker membagi menjadi tiga kelompok yaitu :
penyakit infeksi yang disebabkan oleh perpindahan penyakit. Penjamah makanan memegang peranan penting dalam penularan ini. Golongan kedua adalah keracunan makanan atau infeksi
karena bakteri. Golongan ketiga adalah penyebab yang bukan mikroorganisme Susanna, 2003. Keamanan makanan dapat ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
menentukan keamanan makanan diantaranya jenis makanan olahan, cara penanganan bahan makanan, cara penyajian, waktu antara makanan matang dikonsumsi dan suhu penyimpanan baik
pada makanan mentah maupun makanan matang dan perilaku penjamah itu sendiri. Purawidjaja dalam Susanna,
2003 mengemukanan bahwa :”Upaya pengamanan makanan dan minuman pada dasarnya meliputi orang yang menangani makanan, tempat
penyelenggaraan makanan; peralatan pengolahan makanan serta proses pengolahannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya keracunan makanan antara lain hygiene
perorangan yang buruk, cara penanganan makanan yang tidak sehat dan perlengkapan pengolahan makanan yang tidak bersih”.
Secara umum untuk keberhasilan program sanitasi makanan diperlukan peraturan dalam memproses makanan dan mencegah terjadinya “food borne disease”. Selain itu diperlukan pula
pengumpulan data harian perihal makanan dan data penyakit apabila wabah kejadian luar biasa
KLB. Dari pengalaman telah ditemukan bahwa penyebab terjadinya KLB adalah karena tidak adekuat dalam proses memasaknya, penyimpanan dan penyajian kurang higinis, serta kebersihan
pelaksanapekerja yang jelek Mukono, 2006:140. Untuk menjamin keamanan makanan tanggung jawab pengusaha jasa boga adalah
menyelenggarakan jasa boga yang memenuhi syarat-syarat hygiene dan sanitasi. Pengusaha harus menciptakan hubungan yang saling percaya dengan pekerja memberikan pelayanan
kesehatan yang profesional dan bertanggung jawab serta melibatkan mereka dalam evaluasi kesehatan.
2.8 Tinjauan Umum Tentang Sambal