General Manager Manager EstateKoordinator Research and Development R D

Sensus Produksi. Sensus produksi merupakan sensus yang dilakukan perusahaan sekali dalam satu tahun, tujuannya yaitu untuk mengetahui produksi tanaman dengan menghitung jumlah tanaman yang dapat dipanen pada tahun ini dan tahun- tahun berikutnya. Kegiatan sensus produksi dilaksanakan oleh masing-masing divisi. Peubah yang diamati dalam kegiatan sensus produksi adalah tinggi batang tanaman yaitu tinggi tanaman 0.00 - 2.61 m, 2.61 - 3.48 m, 3.48 - 4.35 m, 4.35 - 5.22 m, 5.22 - 6.09 m, dan 6.09 m, nyorong, dan berbunga. Selain itu, dalam sensus produksi juga dihitung jumlah dari anakan dengan bobot 3 - 5 kg, 5 – 10 kg, dan 10 kg. Penentuan bobot anakan dilakukan dengan mengukur lebar pelepah daun 50 cm dari permukaan tanam. Jika lebar 3 - 5 cm maka bobot anakan 3 – 5 kg, 5 – 8 cm bobot anakan 5 – 10 kg dan lebar 8 cm bobot anakan 10 kg. Kegiatan sensus diawali dengan pembagian lorong, kemudian lorong diberi tanda dengan pelepah atau kayu. Teknik dalam pengukuran tinggi tanaman dengan mengunakan alat ukur berupa pelepah kering sagu yang telah diberi ukuran. Petugas sensus karyawan perusahaan dapat melakukan sensus 4 – 6 lorongHK. Mahasiswa tidak melakukan sensus produksi, karena perusahaan belum melakukannya pada awal tahun. Aspek Manajerial Manajemen dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Fungsi penyusunan kerangka pem- bagian kerja menentukan tata pembagian tugas dan tata hubungan kerja, sehingga terjadi suatu sistem dan seluruh tenaga kerja dapat bekerja secara harmonis dan efisien. Deskripsi tugas dan tanggung jawab dari General Manager sampai bagian administrasi menurut Fauzan 2010 disebutkan sebagai berikut:

a. General Manager

1 Mengawasi dan membawahi pekerjaan yang dilakukan pada peng- usahaan hutan di lapangan. 2 Bertanggung jawab terhadap laporan yang berkaitan dengan IUP HHBK-HTI Sagu ke Tingkat Pusat maupun Daerah. 3 Mengurus perijinan perusahaan dan ijin penyelenggaraan perusahaan di Daerah maupun Pusat. 4 Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan IUP HHBK-HTI Sagu secara keseluruhan dengan baik. 5 Melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan perusahaan sewaktu- waktu. 6 Mengangkat dan memberhentikan staf yang membantu pekerjaannya. 7 Mewakili perusahaan dalam memutuskan sesuatu di tingkat cabang.

b. Manager EstateKoordinator

1 Mengkoordinasikan operasional kegiatan di lapangan dengan mem- perhatikan mekanisme kerja sesuai struktur organisasi yang telah di- tetapkan. 2 Menyusun konsep pengusahaan hutan. 3 Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan bidang produksi dan budi- daya. 4 Menyusun konsep kebijaksanaan untuk meningkatkan volume dan memelihara mekanisme kerja antara instansi Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah yang menyangkut bidang pengusahaan hutan. 5 Menyusun konsep kebijakan dan rencana penggunaan tenaga kerja serta mengadakan evaluasi kerja.

c. Research and Development R D

1 Memberikan arahan, petunjuk dan bertanggung jawab dalam pelaksana- an rencana pembuatan tanaman, pemeliharaan, persemaian, sarana dan prasarana, penelitian dan pengembangan. 2 Mengkoordinasikan pelaksanaan pengumpulan, menganalisis pengolah- an dan penyajian data informasi lapangan untuk keperluan perencanaan pembangunan tanaman dan produksi IUPHHBK-HTI. 3 Menyiapkan dan menyusun, rencana-rencana kerja bidang litbang sesuai dengan petunjuk atau pedoman kerja yang ada. 4 Menyiapkan dan menyusun, rencana-rencana kerja mengenai pe- ngelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan petunjuk atau pedoman kerja yang ada. 5 Melaksanakan kegiatan bidang litbang serta pengelolaan dan pe- mantauan lingkungan di lapangan sesuai dengan target dan jadwal waktu yang telah ditetapkan. 6 Mengevaluasi data-data realisasi hasil kerja bidang litbang serta pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

d. Kepala Tata Usaha

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Perkebunan Sagu (Meltroxylon spp) Aspek Persemaian di PT. National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu. Selat Panjang, Riau

0 14 181

Pengelolaan Perkebunan Sagu (Metroxylon spp.) di PT. National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu, Selatpanjang, Riau, dengan Studi Kasus Persemaian Menggunakan Berbagai Media dan Bobot Bibit

0 16 63

Pengelolaan Perkebunan Sagu (Metroxylon spp.) Di PT. National Timber And Forest Product Unit HTI Murni Sagu, Selat Panjang, Riau Dengan Aspek Pengaturan Jarak Tanam

1 9 112

Aspek Pengendalian Gulma di Perkebunan Sagu (Metroxylon Sagu Rottb.) di PT.National Timber and Forest Product, Selat Panjang, Riau

0 4 8

Pengelolaan sagu (Metroxylon spp.) Di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau dengan aspek khusus pengaruh bobot bibit dan penggunaan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit sistem polibag di pembibitan

0 3 164

Pengelolaan sagu (Metroxylon spp.) Di PT National sago Prima, selat panjang Kab. Kepulauan Meranti, Riau, dengan aspek khusus pertumbuhan bibit di lapang

0 2 113

Pengelolaan sagu (Metroxylon sagu Rottb.) di PT. National Sago Prima, Kab. Kepulauan Meranti, Riau, dengan studi kasus pengaruh teknik persemaian dan jenis tanaman induk terhadap pertumbuhan bibit sagu

0 7 150

Pengelolaan perkebunan sagu (Metroxylon spp) di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau: seleksi bibit sagu berdasarkan jenis, tinggi pohon induk dan bobot bibit sagu terhadap pertumbuhan bibit sagu di persemaian

2 8 127

Manajemen Pengelolaan Gulma di Perkebunan Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) di PT. National Sago Prima, Kepulauan Meranti, Riau.

3 13 135

Pengelolaan Perkebunan Sagu (Metroxylon Sago Rottb.) Di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau Dengan Aspek Khusus Pengambilan Sampel Pelepah

0 8 257