27 Konsentrasi kesetimbangan merupakan fungsi dari kondisi suhu dan kelembaban. Untuk itu,
pada konsentrasi dan suhu yang sama namun kelembaban yang berbeda, maka besarnya konsentrasi kesetimbangan yang dicapai juga akan berbeda. Hal ini dikarenakan nilai dari kelembaban dan suhu
akan mempengaruhi tekanan uap air yang dihasilkan. Dari Tabel 11 dan 12 menunujukkan, besarnya konsentrasi kesetimbangan yang dicapai pada suhu yang lebih rendah dan kelembaban tinggi akan
lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa larutan absorban tersebut dapat menyerap uap air lebih banyak dibanding dengan kelembaban yang lebih rendah pada kondisi suhu yang sama.
Nilai dari konsentrasi kesetimbangan yang dicapai pada masing-masing kondisi suhu dan kelembaban yang berbeda yang diperoleh dengan menggunakan diagram P-T-X, akan digunakan
untuk menghitung jumlah uap air yang terjerat pada permukaan absorban saat larutan mencapai kondisi setimbang Qe. Perhitungan jumlah absorbat yang terjerat pada permukaan absorban saat
kondisi setimbang, dilakukan dengan menggunakan model sorpsi isotermis BET, Langmuir dan Freundlich.
4.5 Model Sorpsi Isotermis
Perhitungan menggunakan model sorpsi siotermis bertujuan untuk melihat kondisi seberapa besar jumlah absorbat yang dapat terjerat pada permukaan absorban dalam kondisi setimbang. Model
sorpsi isotermis yang digunakan ada tiga yaitu, model BET, Langmuir dan Freundlich. Hasil perhitungan jumlah absorbat yang dapat terjerat pada permukaan absorban saat kondisi setimbang
Qe dari masing-masing model akan dibandingkan dengan perhitungan Qe dengan perhitungan data.
Contoh Perhitungan Qe sederhana Pada T= 40 dan RH= 60
=
− = 0.50gml – 0.37gml50 g x 100 ml
= 0.260 g absorbatg absorban
4.5.1 Sorpsi Isotermis Model BET
Contoh perhitungan konstanta BET pada suhu 40
o
C dan RH 60
=
°
1
−
1 +
−
1
1
−
= 1 +
−
1 1
1
−
= 1
+
−
1
y = a + b x Tabel 13 dan 14 merupakan hasil perhitungan Qe data dan Qe model BET pada masing-
masing suhu 40
o
C dan 45
o
C. Tabel tersebut dibawah menunjukkan bahwa perbandingan antara nilai Qe data hitung dengan nilai Qe model BET pada suhu 45
o
C lebih mendekati dibandingkan pada suhu 40
o
C. Hal ini berarti bahwa hubungan antara Qe data hitung dengan Qe model BET pada suhu 45
o
28 memiliki korelasi yang lebih eratdekat ditunjukkan dengan nilai determinasi yang lebih besar
dibandingkan pada suhu 40
o
C dapat dilihat pada Gambar 17 dan 18. Tabel 13. Hasil perhitungan Qe model BET pada suhu 40
o
C RH
Co Ce
Qe Hitung X=CeCo
Y=CeCoQe1-CeCo K
BET
Q° Qe Model
60 0.50
0.37 0.260
0.74 10.95
-0.94 0.045
0.275 70
0.50 0.34
0.320 0.68
6.64 -0.94
0.045 0.280
80 0.50
0.29 0.420
0.58 3.29
-0.94 0.045
0.469 Tabel 14. Hasil perhitungan Qe model BET pada suhu 45
o
C RH
Co Ce
Qe Hitung X=CeCo
Y=CeCoQe1-CeCo K
BET
Q° Qe Model
60 0.50
0.375 0.250
0.75 12.00
-0.66 0.031
0.253 70
0.50 0.360
0.280 0.72
9.18 -0.66
0.031 0.272
80 0.50
0.345 0.310
0.69 7.18
-0.66 0.031
0.316
Gambar 17. Grafik perbandingan Qe hitung dengan Qe Model BET 40
o
C Gambar 18. Grafik perbandingan Qe hitung dengan Qe
Model BET 45
o
C
4.5.2 Sorpsi Isotermis Model Langmuir
Contoh perhitung konstanta Langmuir pada suhu 40
o
C dan RH 60
= 1 +
1 =
1 + 1
= 1
1 +
1
y= b x + a
y = 1,286x - 0,087 R² = 0,879
0,0 0,1
0,2 0,3
0,4 0,5
0,0 0,1
0,2 0,3
0,4 0,5
Q e
M o
d e
l BET
Qe Hitung
y = 1,050x - 0,014 R² = 0,950
0,15 0,20
0,25 0,30
0,35
0,15 0,20
0,25 0,30
0,35 Q
e M
o d
e l
BET
Qe Hitung
29 Hasil perhitungan Qe data hitung dan Qe model Langmuir pada masing-masing suhu 40
o
C dan 45
o
C disajikan pada Tabel 15 dan 16. Tabel dibawah menunjukkan bahwa perbandingan antara nilai Qe data hitung dengan nilai Qe model Langmuir pada suhu 45
o
C lebih mendekati dibandingkan pada suhu 40
o
C. Hal ini berarti bahwa hubungan antara Qe data hitung dengan Qe model Langmuir pada suhu 45
o
memiliki korelasi yang lebih eratdekat ditunjukkan dengan nilai determinasi yang lebih besar dibandingkan pada suhu 40
o
C dapat dilihat pada Gambar 19 dan 20. Tabel 15. Hasil perhitungan Qe model Langmuir pada suhu 40
o
C RH
Co Ce
Qe Hitung X= lCe
Y= 1Qe K
L
Q° Qe Model
60 0.50
0.37 0.260
2.70 3.85
-4.683 0.113
0.268 70
0.50 0.34
0.320 2.94
3.13 -4.683
0.113 0.304
80 0.50
0.29 0.420
3.45 2.38
-4.683 0.113
0.429 Tabel 16. Hasil perhitungan Qe model Langmuir pada suhu 45
o
C RH
Co Ce
Qe Hitung X= lCe
Y= 1Qe KL
Q° Qe Model
60 0.50
0.375 0.250
2.67 4.00
-3.861 0.078
0.251 70
0.50 0.360
0.280 2.78
3.57 -3.861
0.078 0.277
80 0.50
0.345 0.310
2.90 3.23
-3.861 0.078
0.312
Gambar 19. Grafik perbandingan Qe hitung dengan Qe Model Langmuir pada 40
o
C Gambar 20. Grafik perbandingan Qe hitung dengan Qe
Model Langmuir pada 45
o
C
4.5.3 Sorpsi Isotermis Model Freundlich