6 Gambar 2 Hirarki pengguna sistem
Secara umum,
keterangan mengenai
kategori pengguna SIGDUPOK dapat dilihat pada Lampiran 1. Interaksi dan fungsi yang
terjadi antara
pengguna dengan
sistem dideskripsikan menggunakan use case. Use case
untuk pengguna biasa dapat dilihat pada Lampiran 2 dan use case diagram untuk
administrator pada Lampiran 3.
Perancangan Konseptual
Perancangan konseptual direpresentasikan dalam dua hal, yaitu perancangan kebutuhan
data dan perancangan kebutuhan fungsional.
a. Perancangan Kebutuhan Data
Kebutuhan data diidentifikasi berdasarkan hasil analisis kebutuhan sistem, sehingga data
yang dibutuhkan oleh sistem ini adalah : 1
Data spasial dan data atribut wilayah administrasi Kota Depok yang meliputi area
kecamatan dan kelurahan. 2
Data kependudukan Kota Depok yang meliputi jumlah penduduk, jumlah penganut
agama, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, dan penduduk berdasarkan golongan usia.
b. Perancangan Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional sistem dimodelkan menggunakan data flow diagram DFD. DFD
tersebut menggambarkan proses masuk dan keluarnya data. Diagram konteks SIGDUPOK
dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini. Gambar 3 Diagram konteks SIGDUPOK
Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data
Survei ketersediaan
data dilakukan
berdasarkan kebutuhan data dan fungsional sistem.
Data yang
dibutuhkan untuk
membangun sistem ini adalah : 1
Informasi mengenai wilayah kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Depok.
2 Informasi kependudukan Kota Depok yang
berupa informasi tentang jumlah penduduk, agama
yang dianut
penduduk, jenis
pekerjaan di masyarakat, tingkat pendidikan, dan
jumlah penduduk
berdasarkan penggolongan usia.
Selanjutnya dilakukan proses pengumpulan data sesuai kebutuhan informasi tersebut.
Survei Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan survei perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai dengan
kebutuhan sistem. Pada tahapan survei perangkat keras, hasil
yang didapatkan adalah : 1
Intel Core i5-450M Processor, 2
Memori 2 GB DDR3, 3
VGA Intel GMA 4500 128 MB, 4
20 GB available harddisk space, 5
Monitor dengan resolusi 1366x768 pixel. Perangkat lunak yang didapatkan pada
tahapan survei adalah sebagai berikut : 1
Sistem operasi Linux, yaitu Ubuntu 10.04 ‘Lucid’.
2 GeoServer 2.0.2 sebagai aplikasi untuk
implementasi peta
berbasis web.
Dibandingkan dengan aplikasi pemetaan
Tampilan Peta Navigasi Peta
Navigasi Chart Tampilan Chart
Pengguna Umun Sistem
Administrator Navigasi Peta
Navigasi Chart Tampilan Peta
Tampilan Chart Informasi Peta SIGDUPOK
Data Peta SIGDUPOK
7 open source lainnya, misal MapServer,
GeoServer memiliki cara kerja yang berbeda, sehingga dipilih untuk digunakan
dalam sistem ini. Tabel perbandingan antara GeoServer dengan MapServer terlihat pada
Lampiran 4.
3 MySQL dan Oracle sebagai database
management system DBMS. Perbandingan antara
Oracle dan
MySQL menurut
fiturfungsinya dapat dilihat pada Lampiran 5. Perbandingan kedua perangkat lunak
tersebut berdasarkan sumber dari blog SUN. 4
QuantumGIS 1.6.0 ‘Capiapo’ dan ArcView 3.3 sebagai perangkat lunak pengolah data
spasial dan data atribut. 5
FusionCharts dan jCharts sebagai aplikasi untuk visualisasi chart.
Pengujian Kesesuaian Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan pengujian antara spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras
dan perangkat lunak yang akan digunakan. Perangkat lunak yang dilakukan pengujian
adalah: 1
GeoServer 2.0.2 sebagai aplikasi untuk implementasi peta. GeoServer yang diuji
adalah GeoServer yang dapat bekerja di sistem operasi Linux.
2 Penelitian
ini menggunakan
sistem manajemen database yang bersifat open
source sehingga dipilih MySQL sebagai perangkat lunaknya. MySQL digunakan
untuk pembangunan database informasi pembuatan chart.
3 Perangkat lunak pengolahan data spasial
yang diuji yaitu QuantumGIS 1.6.0 dan ArcView 3.3. Kedua perangkat lunak
tersebut memiliki kemampuan mengolah data spasial yang tidak jauh berbeda, namun
karena ArcView 3.3 hanya bisa digunakan di sistem operasi Windows maka dipilihlah
QuantumGIS 1.6.0 untuk mengolah data spasial karena perangkat lunak ini dapat
digunakan di sistem operasi Linux.
4 Aplikasi untuk visualisasi chart yaitu
FusionCharts dan jCharts. Kemudian dipilih FusionCharts daripada jCharts sebagai
aplikasi untuk pembuatan chart karena free, menghasilkan animasi dan charts yang
interaktif, mudah diintegrasikan, mudah digunakan, memiliki pilihan bentuk chart,
berjalan pada berbagai platform dan tanpa instalasi.
Hasil pengujian kesesuaian perangkat keras dan software yang digunakan dalam pembuatan
sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 1 berikut ini, adalah tabel hasil pengujian
perangkat lunak pengolahan data spasial. Tabel 1 Pengujian perangkat lunak pengolahan
data spasial
No
Pengujian ArcView
3.3
Quantum GIS 1.6.0
1 Antarmuka
grafis
2 Operasi
dasar SIG
3 Kelola .shp
4 Penambahan
atribut di .shp
5 Compatible
Windows
6 Compatible
Linux-Ubuntu
-
Akuisisi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Tahapan akuisisi dilakukan untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak yang akan
digunakan dalam
pembangunan sistem.
Pemilihan didasarkan pada hasil uji kesesuaian antara perangkat keras dan perangkat lunak
yang telah dilakukan. Perangkat keras yang dipilih telah memenuhi kebutuhan minimal
untuk menjalankan perangkat lunak yang digunakan. Berdasarkan kebutuhan fungsional
sistem,
dipilih GeoServer
2.0.2 sebagai
perangkat lunak pemetaan, MySQL sebagai penyimpanan data untuk pembuatan chart dan
perangkat lunak QuantumGIS 1.6.0 sebagai pengolahan data spasial.
Perencanaan dan Perancangan Database
Proses perencanaan
dan perancangan
database yang dikembangkan berupa model data relational relational database model.
Pengembangan dengan
metode ini
mempertimbangkan kemudahan akses dan kecepatan akses. Kebutuhan data spasial yang
digunakan dalam sistem ini adalah :
poligon, untuk
wilayah administratif
kecamatan,
point, untuk nama kecamatan. Data atribut yang digunakan dalam SIGDUPOK
adalah :
data kependudukan Kota Depok, yang berisi entitas jumlah penduduk, agama, jenis
pekerjaan, pendidikan akhir, dan golongan usia.
8
Pembangunan Database
Proses pembangunan database terdiri atas tiga tahapan, yaitu pengolahan data, konversi
data, dan pembuatan database pada MySQL.
a. Pengolahan Data