1
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut manusia untuk dapat berkembang sesuai dengan arus percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Dengan
semakin cepatnya informasi yang diterima oleh manusia, maka memudahkan manusia untuk mengakses informasi agar dapat berfikir maju dan inovatif. Institut Pertanian Bogor telah tanggap
terhadap informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus mencetak mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidangnya, berdaya saing tinggi, dan mampu
mengaplikasikan ilmunya di masyarakat. Untuk tujuan tersebut, mahasiswa perguruan tinggi diharuskan membuat karya tulis ilmiah dalam profesi keilmuan untuk meningkatkan kemampuan
analisis berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Karya tulis tersebut berbentuk skripsi yang salah satunya dapat diselesaikan dengan melakukan penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan dalam upaya
menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian.
Menurut Das dan Grady 1983 serta Das dan Sengupta 1996, “Kombinasi yang baik antara mesin dengan kemampuan manusia secara mendasar perlu untuk performa optimum dari sistem
manusia-mesin. Untuk desain yang efisienperbaikan desain dari mesinperalatan, hal ini perlu mengikuti petunjuk dan prinsip ergonomi, yang mana memberikan suatu pengenalan ke arah psiologi
dan psikologi yang dibutuhkan oleh operator. Desain dari suatu peralatan selalu mempertimbangkan kebutuhan biologis operator, yang mana dapat ditemukan dalam petunjuk ergonomi, dan persyaratan
fisik dari mesinperalatan”. Untuk itu, dalam mendesain alat atau mesin diperlukan data antropometri dari pengguna alat dan mesin itu sendiri agar diperoleh desain yang efektif dan efisien serta sesuai
dengan ukuran tubuh manusia. Di lain sisi, data base antropometri secara empiris sangat sedikit terutama untuk petani, padahal sebagian besar masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani, yang
selalu menggunakan alat dan mesin pertanian sehingga petani juga sangat memerlukan desain alat dan mesin pertanian yang sesuai dengan ukuran tubuh mereka, oleh karena itu dengan adanya data
antropometri maka akan membantu seorang engineer dalam mendesain alat dan mesin pertanian sesuai dengan antropometri tubuh petani.
Cangkul merupakan alat utama dan terpenting yang biasa digunakan oleh petani pada umumnya, baik di lahan kering maupun basah. Cangkul terdiri dari dua bagian yaitu, bilah cangkul
dan tangkai cangkul. Desain cangkul yang sesuai dengan antropometri tubuh petani sangat diperlukan, khususnya tangkai cangkul agar dapat digunakan secara efektif, aman, dan nyaman.
Menurut data BPS Kapubaten Bogor tahun 2008, dari 7652 KK di Kecamatan Dramaga, 6013 KK adalah rumah tangga yang berpenghasilan sebagai petani atau 78.58-nya. Hal ini menunjukkan
pentingnya pengukuran secara empiris antropometri petani di Kecamatan Dramaga dan mengaplikasikan antropometri untuk desain alat, dalam penelitian ini akan diaplikasikan pada desain
tangkai cangkul.
2
B. TUJUAN