Oil loss Rendemen Refining Factor Kadar Asam Lemak Bebas ALB Kadar Karoten

keluaran dari model matematikaa dengan keluaran dari sistem yang sebenarnya Chattergy dan Pooch 1977 diacu dalam Susila 1991. Parameter yang diamati Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain :

1. Oil loss

Oil loss ditentukan berdasarkan persentase antara minyak yang hilang selisih antara berat minyak sebelum dan sesudah deasidifikasi dengan berat minyak sebelum deasidifikasi. Oil loss = 100 x A B A  Keterangan : A = Berat minyak sebelum deasidifikasi gram B = Berat minyak sesudah deasidifikasi gram

2. Rendemen

Rendemen ditentukan berdasarkan persentase jumlah NRPO yang dihasilkan dengan jumlah CPO yang telah dikurangi dengan jumlah asam lemak bebas awal sebelum deasidifikasi minyak sawit merah. Rendemen = Kg awal ALB berat CPO Berat Kg NRPO Berat  x100

3. Refining Factor

Refining factor adalah faktor yang menunjukkan perbandingan antara kehilangan total minyak karena deasidifikasi dengan kadar asam lemak bebas dalam minyak awal. Refining factor dihitung berdasarkan : Refining factor = CPO ALB 100 Yield 

4. Kadar Asam Lemak Bebas ALB

Penentuan kadar asam lemak bebas dilakukan berdasarkan metode titrasi AOCS Ca 5a-40 2003. Sebanyak 7.05 gram contoh dilarutkan dalam 50 ml alkohol 95 netral, dipanaskan selama 10 menit dalam penangas air sambil diaduk, lalu ditambahkan 3 – 5 tetes indikator PP 1 . Setelah itu dititrasi dengan larutan standar NaOH 0.1 N hingga warna merah muda tetap. Asam lemak bebas dinyatakan sebagai persen asam lemak, dihitung sampai dua desimal dengan menggunakan rumus : m 10 T x V x M ALB Kadar  Keterangan : M = Bobot molekul asam lemak 256 sebagai asam palmitat V = Volume NaOH yang diperlukan dalam peniteran ml T = Normalitas NaOH m = Bobot contoh dalam gram

5. Kadar Karoten

Pengukuran kadar karoten dilakukan berdasarkan metode spektrofotometri PORIM 2005. Sebanyak 0.1 gram sampel dilarutkan dengan hexan dalam labu ukur 25 ml sampai tanda tera, lalu dikocok hingga benar-benar homogen. Selanjutnya absorbansi diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 446 nm. Kadar karoten mgkg dihitung menggunakan rumus : Kadar karoten mgkg = g sampel berat x 100 383 x absorbansi x 25

6. Recovery karoten