2. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti
mendapatkan data sekunder dari buku-buku, majalah, hasil lapangan dan internet.
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli langsung pada perusahaan PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep yang berjumlah sebanyak
60 responden, yang terdiri atas pihak developer dan pihak distributor. Sedangkan tehnik penarikan sampel dengan menggunakan metode non
probability sampling, dimana menurut Sugiyono 2009 : 95 yakni teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan sebanyak 60 responden, dimana untuk
developer sebanyak 30 responden dan untuk pihak distributor sebanyak 30 responden.
3.5 Definisi Operasional Variabel
Agar penelitian ini lebih terarah peneliti membatasi penelitian untuk melihat identifikasi perilaku konsumen, yaitu :
1. Kualitas produk X
1
, merupakan keunggulan yang dimiliki PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep akan produknya. Diukur dengan menggunakan skala
likert yakni : sangat tidak setuju =1, tidak setuju = 2, cukup setuju = 3, setuju = 4 dan sangat setuju = 5.
24
2. Citra merek X
2
, merupakan keseluruhan persepsi atau sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Diukur dengan menggunakan skala likert yakni : sangat tidak setuju =1, tidak setuju = 2, cukup setuju = 3, setuju = 4
dan sangat setuju = 5. 3. Harga X
3
, merupakan nilai yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk. Diukur dengan menggunakan skala likert yakni : sangat tidak
setuju = 1, tidak setuju = 2, cukup setuju = 3, setuju = 4 dan sangat setuju = 5. 4. Promosi X
4
, merupakan informasi mengenai produk yang ditawarkan oleh produsen. Diukur dengan menggunakan skala likert yakni : sangat tidak setuju =1,
tidak setuju = 2, cukup setuju = 3, setuju = 4 dan sangat setuju = 5. 5. Keputusan pembelian merupakan sikap atau upaya dari konsumen untuk
mendapatkan produk yang diinginkan dan memutuskan membeli dan menggunakan produk tersebut. Diukur dengan menggunakan skala likert yakni :
sangat tidak setuju =1, tidak setuju = 2, cukup setuju = 3, setuju = 4 dan sangat setuju = 5.
3.6 Metode Analisis
Untuk memecahkan permasalahan pokok yang dihadapi oleh perusahaan, maka digunakan metode analisis sebagai berikut:
1 Analisis Deskriptif adalah suatu analisis yang menguraikan tanggapan responden mengenai persepsi konsumen terhadap pembelian semen dengan
25
menyebarkan kuesioner kepada pelanggan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
2 Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dan dapat disebarkan kepada
responden sebagai instrumen penelitian ini dengan alat ukur yang digunakan kuesioner.
3 Uji realibilitas adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan mengahasilkan data yang sama Sugiyono, 2009 :
109. 4 Analisis Regresi Linear Berganda yaitu suatu analisis untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh antara variabel bebas kualitas produk, citra merek, harga, dan promosi terhadap variabel terikat keputusan pembelian dengan perhitungan
persamaan regresi linear berganda dikutip dari buku Riduwan dan Akdom 2007 : 142 yaitu:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Keterangan :
Y = Keputusan pembelian b
= Nilai constanreciprocel X
1
= Kualitas produk X
2
= Citra merek X
3
= Harga X
4
= Promosi 26
b
1
, b
2
, b
3,
b
4,
= Koefisien regresi, e = Standar error
5 Uji Asumsi Klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak biasa dan efisiensi maka dilakukan pengujian
asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu : a Uji Normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau
mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smimov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5
maka nilai Asymp.sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
b Uji Multikolineritas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS versi 17.
c Uji Heteroskedastisitas adalah konstanta untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjalin
heterokedastisitas. Heterokedastisitas diuji dengan menggunakan grafik Scatterplot yang dilihat adalah titik-titik yang menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.
27
6 Pengujian hipotesis Pembuktian hipotesis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik,
sebagai berikut : a. Uji serempak Uji F untuk pengujian hipotesis pertama
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
pada derajat kesalahan 5 dalam arti α = 0.05. Apabila nilai F
hitung
≥ dari nilai F
tabel
, maka berarti variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat atau hipotesis pertama
sehingga dapat diterima. b. Uji Parsial Uji t untuk pengujian hipotesis kedua
Uji ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat apakah bermakna atau tidak. Pengujian
dilakukan dengan membandingkan antara nilai t
hitung
masing-masing variabel bebas dengan nilai t
tabel
dengan derajat kesalahan 5 dalam arti α = 0.05. Apabila nilai t
hitung
≥ t
tabel
, maka variabel bebasnya memberikan pengaruh bermakna terhadap variabel terikat.
28
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Berdirinya dan Tujuan Perusahaan