I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bursa saham merupakan salah satu tempat kegiatan jual beli saham dalam
sektor ekonomi. Saham adalah nilai atau pembukuan dengan berbagai instrumen
finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan
sebuah perusahaan.
Keuntungan yang menarik merupakan alasan seorang investor berinvestasi.
Pergerakan harga saham berkaitan dengan faktor ketidakpastian sehingga investor
harus terlebih dahulu mempertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi agar risiko
yang ditanggung tidak terlalu besar. Pergerakan harga saham yang naik turun
disebabkan oleh permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Semakin banyak
investor yang membeli saham maka pergerakan harga saham akan cenderung
naik. Sebaliknya, jika banyak investor yang menjual saham maka pergerakan harga
saham akan cenderung turun. Namun pada kenyataannya, pergerakan harga saham tidak
ada yang terus-menerus naik atau terus- menerus turun.
Pergerakan harga saham yang selalu berfluktuasi atau tidak berbentuk linear
sehingga diperlukan metode khusus untuk memodelkan secara matematis. Peramalan
harga saham sangat dibutuhkan bagi para pelaku perdagangan saham, dimana besar
keuntungan dari perdagangan tersebut memiliki risiko kerugian yang sama besar
pula. Oleh karena itu, peramalan harga saham yang akurat diharapkan pelaku
perdagangan saham akan memiliki risiko yang lebih kecil.
Pada kenyataannya, data di sektor keuangan sangat tinggi volatilitasnya.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadi masalah heteroskedastisitas dimana ragam
sisaan tidak konstan. Oleh karena itu, peramalan dengan model ARIMA saja
belum cukup.
Sehingga diperlukan
peramalan menggunakan model ARIMA- GARCH
dimana heteroskedastisitas
diperhitungkan. Selain memodelkan harga saham,
dibutuhkan pula peramalan harga saham untuk memperoleh keuntungan yang
maksimal. Bagi perusahaan, peramalan harga saham sangat dibutuhkan untuk
meminimalkan risiko yang akan dihadapi dalam sebuah pengambilan keputusan.
Sedangkan bagi investor, peramalan harga saham merupakan salah satu pertimbangan
yang penting untuk melakukan investasi sehingga peramalan harga saham dibutuhkan
untuk mengetahui fluktuasi harga saham yang ada di perusahaan tersebut ke
depannya. Ide karya ilmiah berasal dari tulisan
Teguh Santoso pada tahun 2011 yang berjudul “Aplikasi Model GARCH pada
Data Inflasi Bahan Makanan Indonesia Periode 2005.1-2010.6”. Karya ilmiah ini
menggunakan model ARIMA-GARCH dengan aplikasi yang berbeda yaitu
memodelkan harga saham.
1.2 Tujuan Penulisan