Dian Diana, 2015 Pelestarian Dan Peran Masyarakat Di Kawasan Sekitar Situ Cisanti
Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
| Perpustakaan.Upi.Edu
disebut informan pokok adalah seseorang yang dianggap mempunyai kekayaan informasi yang perlu digali. Selanjutnya proses penggalian data berakhir jika
datainformasi telah “jenuh” artinya setiap pertanyaan yang diajukan dari hasil berbagai teknik penggalian datainformasi diantaranya dengan triangulasi
wawancara, dokumentasi, observasi dari informan atau partisipan menunjukan makna yang sama dan tidak ada data negatif, semuannya relatif sama. Hasil kedua
informasi baik dari informan pangkal maupun pokok selanjutnya disandingkan, hal ini bertujuan mempermudah pemahaman terhadap data untuk dianalisis dan
melakukan diskusikan kelompok dengan setiap informan secara langsung saat member check, pada tahapan setelah analisis telah selesai untuk meyakinkan
bahwa data tersebut valid. Member Check bagian dari uji kridibilitas bagi keabsahan data.
C. Sumber Data
Sumber data yang dipilih dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampling non probabilita, yaitu dengan purposive sampling dan snowball
sampling. Melalui purposive sampling peneliti melakukan pertimbangan terhadap unit analisis yang akan dijadikan sebagai informan.
Penetapan sampel haruslah sesuai tujuan sebagaimana menurut Raco 2010, hlm. 115 bahwa
“... sampel bagi metode kualitatif sifatnya purposive artinya sesuai dengan maksud dan tujuan
penelitian. ..”. Sugiyono 2005, hlm. 54 mengemukakan bahwa :
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang
tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi obyek situasi yang diteliti. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit,
lama
– lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang
memuaskan, maka mencari orang lain yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin
besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama – lama menjadi besar.
Sumber data dalam penelitian kualitatif dicari oleh
peneliti dalam menentukan ukuran sampel tidak mendasarkan kepada kuantitas individu atau organisasi yang
Dian Diana, 2015 Pelestarian Dan Peran Masyarakat Di Kawasan Sekitar Situ Cisanti
Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
| Perpustakaan.Upi.Edu
dijadikan sumber data, akan tetapi ukuran sampel lebih menekankan kepada tingkat kejenuhan data yang diperoleh. Maka dari itu, setelah peneliti mendapatkan satu
informan yang mampu menjelaskan kebutuhan data dari peneliti, maka peneliti akan terus mencari informan baru sampai data yang diperoleh mencapai tingkat
“redudancy” datanya telah jenuh, jika ditambah sampel lagi tidak memberikan informasi baru.
Seperti telah dijelaskan pada penentuan informanpartisipan, penentuan sampel dalam tradisi kualitatif didasarkan atas kredibilitas informan yang
menguasai seluk beluk dari permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Sehubungan dengan jumlah sampel yang kecil, hal ini tidak mengurangi kredible
tidaknya informasi yang diperoleh karena dengan jumlah kecil akan mampu mengumpulkan data yang mendalam.
D. Teknik Pengumpulan Data