21
memrogram di C++, namun mereka kemudian terkepung dalam bahasa yang terlalu kompleks, berat, dan tidak aman untuk tugasnya. Mereka memutuskan
untuk memulai dari awal, dan Gosling memulai bekerja pada sesuatu yang ia juluki “C++ minus minus”.
Telah menjadi kenyataan bahwa bahtera PDA belum sampai dengan tenggelamnya Apple Newton, jadi Sun mengalihkan usaha FirstPerson ke TV
interaktif ITV. Bahasa pemrograman terpilih untuk ITV merupakan nenek moyang dekat dari Java, yaitu Oak. Oak tidak mampu menyelamatkan penyebab
hilangnya ITV bahkan dengan keeleganannya dan kemampuannya untuk menyediakan interaktifitas aman. Pelanggan tidak menginginkannya, dan Sun
kemudian mengabaikan konsep tersebut. Joy dan Gosling berkolaborasi untuk memutuskan strategi baru untuk
bahasa mereka pada waktu itu. Pada waktu itu di tahun 1993, terjadi ledakan interest di internet, khususnya World Wide Web, yang mempersembahkan
kesempatan baru. Oak adalah bahasa pemrograman yang kecil, kuat, architecture-independent, dan berorientasi obyek. Selama hal tersebut terjadi,
terdapat pula kebutuhan untuk bahasa pemrograman yang universal dan pandai- jaringan network-savvy. Sun dengan cepat mengubah fokus, dengan sedikit
melengkapi kembali, Oak menjadi Java [4 : 10]
2.6 Metode SBAR
Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit adalah komunikasi SBAR Situation, Background, Assessment, Recommendation.
Metode komunikasi ini digunakan pada saat perawat melakukan handover ke pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan
untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien[14:6]. SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi
penting yang membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien. SBAR juga dapat
digunakan secara efektif untuk meningkatkan serah terima antar shift atau antara staf di daerah klinis yang sama atau berbeda. Melibatkan semua anggota tim
22
kesehatan untuk memberikan masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan rekomendasi. SBAR memberikan kesempatan untuk diskusi antara
anggota tim kesehatan atau tim kesehatan lainnya. Keuntungan dari penggunaan metode SBAR adalah[14:6-7]:
1. Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif.
2. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat paham
akan kondisi pasien. 3.
Memperbaiki komunikasi sama dengan memperbaiki keamanan pasien. Komunikasi efektif SBAR dapat diterapkan oleh semua tenaga kesehatan,
diharapkan semua tenaga kesehatan maka dokumentasi tidak terpecah sendiri- sendiri. Diharapkan dokumentasi catatan perkembangan pasien terintegrasi
dengan baik. sehingga tenaga kesehatan lain dapat mengetahui perkembangan pasien.
1. Situation: Bagaimana situasi yang akan dibicarakandilaporkan?
- Mengidentifikasi nama diri petugas dan pasien.
- Diagnosa medis
- Apa yang terjadi dengan pasien yang memprihatinkan
2. Background: Apa latar belakang informasi klinis yang berhubungan dengan
situasi? -
Obat saat ini dan alergi -
Tanda-tanda vital terbaru -
Hasil laboratorium: tanggal dan waktu tes dilakukan dan hasil tes sebelumnya untuk perbandingan
- Riwayat medis
- Temuan klinis terbaru
3. Assessment: berbagai hasil penilaian klinis perawat
- Apa temuan klinis?
- Apa analisis dan pertimbangan perawat
- Apakah masalah ini parah atau mengancam kehidupan?
4. Recommendation: apa yang perawat inginkan terjadi dan kapan?
- Apa tindakanrekomendasi yang diperlukan untuk memperbaiki masalah?
- Apa solusi yang bisa perawat tawarkan dokter?
23
- Apa yang perawat butuhkan dari dokter untuk memperbaiki kondisi
pasien? -
Kapan waktu yang perawat harapkan tindakan ini terjadi? Sebelum serah terima pasien, perawat harus melakukan [14:8]:
1. Perawat mendapatkan pengkajian kondisi pasien terkini.
2. Perawat mengkumpulkan data-data yang diperlukan yang berhubungan
dengan kondisi pasien yang akan dilaporkan. 3.
Perawat memastikan diagnosa medis pasien dan prioritas masalah keperawatan yang harus dilanjutkan.
4. Perawat membaca dan pahami catatan perkembangan terkini hasil
pengkajian perawat shift sebelumnya. 5.
Perawat menyiapkan medical record pasien termasuk rencana perawat harian.
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyusunan proyek akhir mata kuliah Logika Fuzzy, yang meliputi: studi
literatur, pengumpulan data, analisa dan perancangan, implementasi, pengujian sistem, pembuatan laporan. Berikut adalah diagram alir dari metode penelitian
yang dilakukan.
Gambar 3.1 Alur Penelitian Sumber: Perancangan