34
3.5 Implementasi Sistem
Implementasi aplikasi dilakukan dengan mengacu kepada perancangan aplikasi. Implementasi perangkat lunak dilakukan menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan Netbeans IDE. Pada pembuatan database sistem pakar, digunakan Database Management System DBMS MySQL.
3.6 Uji Coba Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui kesesuai dengan harapan awal. Pengujian terdiri dari:
1. Pengujian akurasi
Melakukan pengujian berdasarkan implementasi yang telah dibuat melalui perhitungan akurasi. Perhitungan akurasi digambarkan pada
diagram alir berikut.
Gambar 3.6 Diagram alir proses pengujian dengan akurasi Sumber: Perancangan
35
Pada Gambar 3.6, pertama dilakukan perhitungan antara data hasil keluaran dari sistem dengan hasil keluaran yang diberikan oleh pakar
yang menggunakan proses manual. Proses manual pakar adalah proses yang biasa dilakukan pakar untuk memberi keluaran dengan
subjektifitas pakar kesahatan. Hasil akurasi yang didapat akan digunakan sebagai acuan sebagai hasil akhir akurasi.
2. Pengujian fungsional sistem
Pengujian fungsional sistem berfungsi untuk mengetahui kinerja sistem sesuai dengan rancangan dan tujuan yang dibuat. Berikut ini adalah
diagram alir pengujian fungsional dari sistem pakar pemilihan bidang studi.
Gambar 3.7 Diagram alir proses pengujian fungsional sistem Sumber: Perancangan
36
Pengujian fungsional ini dilakukan dengan memeriksa keterpenuhan fungsional sistem pada aplikasi sistem pakar yang dibuat.
3.7 Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dilakukan setelah semua tahapan perancangan, implementasi dan pengujian sistem terhadap metode yang digunakan. Penulisan saran berguna
untuk memberikan pertimbangan atas hasil yang telah dilakukan.
37
BAB IV PERANCANGAN
Pada bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem pakar untuk pemantau kondisi pasien rawat inap. Tahap perancangan sistem terdiri dari
analisis kebutuhan perangkat lunak dan perancangan sistem pakar. Tahap analisis kebutuhan perangkat lunak meliputi identifikasi aktor, daftar kebutuhan sistem,
dan use case diagram serta skenario use case. Sedangkan tahap perancangan sistem pakar meliputi akuisisi pengetahuan, basis pengetahuan, mesin inferensi,
dan sub sistem antarmuka. Berikut ilustrasi pohon perancangan Sistem Pakar Pemantau Kondisi Pasien Rawat Inap Menggunakan Fuzzy Inferensi Tsukamoto.
Gambar 4.1 Pohon Perancangan Sistem Pakar Pemantau Kondisi Pasien Rawat Inap Menggunakan Fuzzy Inferensi Tsukamoto
Sumber: Perancangan
4. Perancangan 4.1 Analisis
Kebutuhan Perangkat Lunak
4.1.1 Identifikasi Aktor 4.1.2 Daftar Kebutuhan
Sistem 4.1.3 Use Case Diagram
4.1.4 Skenario Use Case
4.2 Perancangan Sistem Pakar
4.2.1 Akuisisi Pengetahuan
4.2.2 Basis Pengetahuan 4.2.3 Mesin Inferensi
4.2.4 Subsistem Antarmuka