12
fluktuasi pada variabel masukan. Pendekatan logika fuzzy secara garis besar diimplementasikan dalam tiga tahapan yaitu [10:15-16]:
1. Tahap pengaburan fuzzification yakni pemetaan dari masukan tegas ke
himpunan kabur. 2.
Tahap inferensi, yakni pembangkitan aturan kabur. 3.
Tahap penegasan defuzzification, yakni tranformasi keluaran dari nilai kabur ke nilai tegas.
Gambar 2.2 Konsep Dasar Fuzzy Sumber:[13]
2.3.1 Himpunan Fuzzy
Himpunan fuzzy adalah konsep yang mendasari lahirnya logika fuzzy. Himpunan fuzzy adalah sebuah himpunan yang anggotanya memiliki derajat
keanggotaan tertentu. Setiap anggota memiliki derajat keanggotaan tertentu yang ditentukan oleh fungsi keangotaan membership function tertentu atau disebut
juga fungsi karakteristik characteristic function. Himpunan crisp adalah himpunan klasik yang telah dikenal secara umum.
Himpunan crisp membedakan anggotanya dengan nilai nol atau satu, anggota himpunan atau bukan. Sebagai contoh himpunan crisp yaitu, pada himpunan
manusia. Himpunan wanita atau laki-laki dapat dipresentasikan dengan mudah
F u
z if
ic a
ti o
n
Inference Mechanism
Rule-base
D e
fu z
if ic
a ti
o n
Process Reference
Input Fuzzy Controller
Input Output
13
dengan cara himpunan klasik. Akan tetapi, bagaimana mempresentasikan himpunan pada manusia muda atau tua. Muda atau tua itu cukup relatif tidak
langsung terpisah hanya karena berbeda satu hal. Dalam hal ini himpunan fuzzy dapat memberikan pengelompokan dengan memberi nilai dalam derajat tertentu.
Berbeda dengan himpunan klasik, keanggotaan himpunan fuzzy dapat bernilai parsial [6:1].
Gambar 2.3 Perbandingan Fungsi Keanggotaan Himpunan Fuzzy Terhadap Crisp
Sumber : [6:1]
Fungsi keanggotaan didefinisikan sebagai berikut: Jika X adalah himpunan semesta, maka fungsi keanggotaan
fungsi keanggotaanfungsi karakteristik A pada X yang didefinisikan oleh himpunan fuzzy A memiliki ketentuan berikut:
∶ → [0,1]………………………………………………………2-1 nilai [0,1] adalah interval bilangan real dari nol sampai dengan satu. Dua
himpunan A dan B dinyatakan sama jika dan hanya jika x =
x. Jika x
bernilai nol, berarti x bukan anggota dari himpunan fuzzy A. Jika x bernilai
satu, menunjukkan x adalah himpunan fuzzy A. Sementara nilai antara nol hingga
X 1.0
0.0 Classical crips set A
Fuzzy set Ā
Membership function µx
µx
14
satu menunjukkan bahwa x merupakan anggota dari himpunan fuzzy A secara parsial [6:1-2].
2.3.2 Fungsi Keanggotaan Fuzzy