Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
6 F. Sarana dan Prasarana Kantor
Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh sarana dan prasarana, antara lain :
1. Gedung kantor induk terdiri dari kantor dan klinik hewan dengan beberapa
prasarana seperti : website, papan pengumuman, leaflet, wirelesshotspot serta mobil dinas.
2. Laboratorim di UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesmavet terdiri dari kantor dan laboratorium dengan beberapa prasarana seperti peralatan dan
perlengkapan kantor dan laboratorium serta kendaraan untuk operasional. 3. Perkandangan di UPTD Balai Pembibitan dan Inseminasi Buatan, terdiri dari kantor
dan Laboratorium IB dengan beberapa prasarana seperti peralatan dan perlengkapan kantor; peralatan laboratorium; serta sarana mobilitaskendaraan
untuk operasional.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. TAP MPR RI Nomor XIMPR1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme KKN. 2. INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah AKIP. 3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. 4. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239IX682003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Maksud penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP adalah mewujudkan terselenggaranya
good government yang merupakan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaan visi dan misi organisasi. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebagai
berikut:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
7
1. Mewujudkan Akuntabilitas Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur kepada Gubernur sebagai pihak yang memberikan mandatamanah.
2. Mewujudkan kredibiltas Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur dalam upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat
3. Mengetahui dan menilai keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
4. Meningkatkan perencanaan baik perencanaan program, kegiatan maupun perencanaan penggunaan sumber daya manusia dan organisasi.
5. Merupakan umpan balik bagi peningkatan kinerja pemerintah. 6. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat berjalan secara
efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.
1.4.
Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LKjIP Dinas Peternakan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang pembentukan
organisasi, aspek organisasi,tugas dan fungsi, struktur organisasi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana kantor, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika
penyajian; Bab II
– Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran Dinas
Peternakan Provinsi Kalimantan Timur meliputi Rencana Strategis Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015.
Bab III
– Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015, menjelaskan evaluasi dan analisis pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur dikaitkan dengan
pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2015. Bab IV
– Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
8
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
A. Rencana Strategis
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 satu sampai dengan 5 lima tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategi instansi
pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategis, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab
tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan
perencanaan strategisnya yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi
dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Rencana strategis Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dalam rangka mencapai sasaran sesuai dengan
program dan indikator keberhasilan pencapaian kinerja.
1. Visi
Dalam mewujudkan pembangunan subsektor peternakan, visi Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur adalah :
”Terwujudnya Agribisnis Peternakan yang Berdaya Saing Menuju Dua Juta Ekor Sapi
”.
2. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi, misi yang harus dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur yaitu :
Meningkatkan produksi daging untuk memenuhi konsumsi masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
9
Meningkatkan penerapan teknologi peternakan tepat guna yang ramah lingkungan.
Meningkatkan usaha pengelolaan hasil peternakan dalam rangka penyediaan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan halal ASUH.
3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan meletakan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan kegiatan dalam
pelaksanaan misi. Dalam 2013-2018 yang akan datang diarahkan pada pencapaian tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap produk pangan asal
ternak daging dan telur. 2. Meningkatkan efesiensi budidaya peternakan dan kelestarian lingkungan.
3. Meningkatnya jaminan keamanan pangan produk peternakan.
4. Sasaran
Sasaran Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur diarahkan dalam rangka meningkatkan produksi dan ekspor hasil peternakan, pemberdayaan petani dan
peternak, peningkatan ketahanan pangan asal ternak dan pengembangan peternakan berwawasan agribisnis serta pencapaian kecukupan daging tahun 2014.
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Dinas Peternakan Provinsi
Kalimantan Timur
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama 1
Tujuan 1 : Meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap produk pangan asal ternak
daging dan telur.
Sasaran strategis 1 :
Meningkatnya pemenuhan
kebutuhan masyarakat terhadap produk pangan asal
ternak daging dan telur Persentase Ketersediaan Lokal:
- Daging - Telur
2 Tujuan 2 :
Meningkatkan efesiensi budidaya peternakan dan kelestarian lingkungan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
10
No Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Sasaran Strategis 2 :
Meningkatkan peran teknologi peternakan tepat
guna dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya
alam terbarukan 1. Jumlah
Masyarakat yang
memanfaatkan biogas KK 2. Jumlah Kebuntingan Hasil IB
3. Jumlah Peternak yang memanfaatkan teknologi pakan
3 Tujuan 3 :
Meningkatkan Jaminan Keamanan Pangan Produk Peternakan
Sasaran Strategis 3 :
Menurunnya tingkat keresahan masyarakat terhadap pemalsuan daging
Kasus Pemalsuan Daging
5. Indikator Kinerja
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama IKU. IKU
Key Performance Indicator adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi.
Indikator Kinerja Utama IKU Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 -2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2. Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018
No Sasaran
Indikator Alasan
Sumber Data A.
Meningkatnya pemenuhan
kebutuhan masyarakat
terhadap produk pangan asal ternak
daging dan telur - Persentase
ketersediaan local daging dan telur
- Populasi ternak di Kalimantan Timur
masih rendah - Produksi daging dan
telur masih rendah - Tingginya kasus
kejadian penyakit jembrana
- Tingginya gangguan reproduksi ternak
Renstra, Statistik Peternakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
11
No Sasaran
Indikator Alasan
Sumber Data sapikerbau
- Tingginya penyakit parasite cacingan
- Tingginya Kasus Al - Pemanfaatan lahan eks
tambang belum optimal
- Jumlah keluarga miskin yang belum
memelihara ternak
B Meningkatnya
Penerapan teknologi
peternakan tepat guna dengan
memperhatikan kelestarian
lingkungan dan sumber daya
terbarukan - Jumlah masyarakat
yang memanfaatkan biogas
- Meningkatkan jumlah kebuntingan
hasil IB - Jumlah peternak
yang memanfaatkan teknologi pakan
- Penggunaan energi alternatif meningkat
- Perbaikan mutu genetik ternak sapi
- Perbaikan pakan berkualitas
Laporan tahunan dan LAKIP
c. Menurunnya
tingkat keresahan masyarakat
terhadap pemalsuan daging
- Jumlah usaha yang memperoleh
sertifikat Nomor Kontrol Veteriner
NKV - Masih terbatasnya
usaha pengelolaan hasil peternakan
karena keterbatasan bahan baku dan
keterampilan pelaku usaha. Masih banyak
kasus pemalsuan daging yang terjadi di
Kalimantan Timur Laporan tahunan
dan LAKIP
Indikator Kinerja Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018
adalah sebagai berikut: Misi I : Meningkatkan produksi daging untuk memenuhi konsumsi masyarakat
Tujuan 1 : Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak Sasaran 1 : Meningkatnya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap produk
pangan asal ternak daging dan telur
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
12
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran tersebut, yaitu: Tabel 2.3. Persentase Ketersediaan Lokal Daging dan Telur dalam
Misi II : Meningkatkan penerapan teknologi peternakan tepat guna yang ramah lingkungan
Tujuan 2: Meningkatkan efisiensi budidaya peternakan dan kelestarian lingkungan
Sasaran 2: Meningkatnya penerapan teknologi peternakan tepat guna dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam
terbarukan Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran tersebut, yaitu:
Tabel 2.4. Jumlah Masyarakat yang Memanfaatkan Biogas KK, Jumlah Kebutuhan Hasil IB ekor dan Jumlah Peternak yang
Memanfaatkan Teknologi Pakan KK
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
13
Misi III: Meningkatkan Usaha pengelolaan hasil peternakan dalam rangka penyediaan pangan asal hewaan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal ASUH
Tujuan 3 : Meningkatkan jaminan keamanan pangan produk peternakan Sasaran 3 : Menurunnya tingkat keresahan masyarakat terhadap pemalsuan
daging Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran tersebut, yaitu
Tabel 2.5. Jumlah usaha yang memperoleh sertifikat Nomor Kontrol VeterinerNKV dalam unit usaha
6. Strategi
Strategi adalah cara dan teknik mencapai tujuan yang akan digunakan acuan dalam penetapan kebijakan, program dan kegiatan. Untuk meraih visi dan melaksanakan misi
tersebut sebagaimana dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJP Provinsi Kalimantan Timur, maka arah strategi Dinas Peternakan Kalimantan Timur dalam
membangunan peternakan adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan produktivitas ternak 2. Pengembangan peternakan dengan pendekatan kawasan dan komoditas unggulan,
melalui pemanfaatan lahan secara optimal dengan pola simbiosis mutualisme antara ternak dengan tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman kehutanan dan eks
tambang
3. Peningkatan pengamatan, penyidikan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan menular strategis
4. Peningkatan peran swasta dalam usaha pembibitan ternak khususnya sapi dan kambing
5. Penerapan teknologi peternakan tepat guna yang ramah lingkungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
14
6. Peningkatan Sumber Daya Manusia peternak dan pelaku usaha untuk menghasilkan produk peternakan yang berdaya saing
7. Kebijakan
Kebijakan adalah arahtindakan yang diambil oleh Pemerintah PusatDaerah untuk mencapai tujuan. Untuk meraih visi dan melaksanakan misi tersebut sebagaimana
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJP Provinsi Kalimantan Timur, maka arah kebijakan Dinas Peternakan Kalimantan Timur dalam membangunan
peternakan adalah sebagai berikut: Arah kebijakan Dinas Peternakan Peternakan Kalimantan Timur dalam membangun
peternakan adalah sebagai berikut:
1. Penurunan Resiko
inbreeding melalui Intensifikasi Kawin Alam INKA 2. Peningkatan angka kelahiran, memperpendek jarak kelahiran
calving interval dan peningkatan bobot lahir.
3. Pengembangan komponen agribisnis Peternakan 4. Pengembangan pola integrasi sapi dengan tanaman
5. Pengembangan kawasan peternakan 6. Penguatan prasarana dan sarana pelayanan kesehatan hewan Puskeswan dan
Check Point 7. Peningkatan pelayanan kesehatan hewan melalui pengobatan, depopulasi,
biosecurity dan vaksinasi 8. Akreditasi laboratium terhadap pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan
9. Peningkatan investasi, industrialisasi peternakan dan peran swasta melalui pemanfaatan dana
corporate social responsibility CSR, kredit ternak sejahtera KTS dan sumber pembiayaan lainnya.
10. Pemanfaatan kotoran ternak sebagai bahan baku biogas melalui pengembangan desa mandiri energi
11. Pemanfaatan pupuk organik yang ramah lingkungan 12. Pengembangan teknologi pakan ternak dan pengawasan mutu pakan ternak
13. Perbaikan mutu genetik sumber daya genetik ternak asli Kalimantan Timur Rusa Sambar, Kerbau Kalimantan Timur dan Ayam Nunukan
14. Peningkatan kualitas bibit ternak melalui teknologi Inseminasi Buatan IB 15. Penguatan prasarana dan sarana Inseminasi Buatan IB
16. Peningkatan penerapan teknik budidaya ternak yang baik Good Farming
Practicel 17. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia peternak dan pelaku usaha
peternakan 18. Perbaikan standarisasi produk peternakan peternakan dan sistem pendukung
peternakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
15
19. Peningkatan prasarana dan sarana peternakan, baik sarana produksi, pengolahan dan pemasaran sehingga memenuhi kebutuhan lokal
20. Akreditasi laboratorium terhadap pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat veteriner
21. Peningkatan penerapan Public Awareness Kesejahteraan hewan melalui sosialisasi
kepada konsumen, peternak dan pelaku usaha.
8. Program dan kegiatan A. Program
Program merupakan instrument kebijakan yang berisi kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran dan tujuan. Program disusun dalam kerangka strategis
nasional dan merupakan salah satu elemen dalam pencapaian rencana pembangunan nasional. Program harus dapat menggambarkan kontribusi dari
pelaksanaan pemerintahan dalam rangka mencapai sasaran pembangunan nasional.
Program pembangunan peternakan adalah program strategis yang diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi pembangunan Provinsi Kalimantan
Timur khususnya pembangunan peternakan selama 5 tahun ke depan yang disesuaikan dengan urusan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur diimplementasikan ke dalam 2 dua kelompok program, yaitu program yang
menunjang pembangunan peternakan dan program utama yang mendukung penyelenggaraan pembangunan peternakan dan bersentuhan langsung dengan
masyarakat.
Program dan kegiatan tersebut sebagaimana dalam uraian berikut ini.
1. Program Pelayanan Administratif
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
16 2. Program Pembangunan Peternakan
a. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak b. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
c. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan d. Pragram Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
e. Program Pengembangan Kawasan Peternakan f. Program Penanggulangan Kemiskinan Bidang Peternakan
B. Kegiatan
Kegiatan merupakan sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya yang ditujukan untuk mencapai sasaran program. Berdasarkan pada misi, tujuam dan
sasaran serta program yang dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018. Kegiatan dapat dikelompokan dalam 2 dua kelompok
kegiatan yaitu:
I. KEGIATAN PRIORITAS
Kegiatan ini meliputi: 1. Program Peningktan Produksi Hasil Peternakan, meliputi kegiatan:
1.1 Pengembangan Pembibitan dan Budidaya
2. Program Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan, meliputi kegiatan:
2.1 Pengembangan kawasan dan sapi potong dan komoditas unggulan
3. Program Penanggulangan Kemiskinan Bidang Peternakan, meliputi kegiatan:
3.1 Pelatihan Keterampilan Pengembangan Budidaya Ternak
4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
4.1 Pengembangan pemasaran hasil produksi
5. Program Peningkatan Pemasaran Teknologi Peternakan, meliputi kegiatan:
5.1 Pengembangan teknologi peternakan tepat guna
II KEGIATAN PENDUKUNG
Kegiatan ini meliputi
1. Kegiatan yang terkait dengan pelayanan administrasi a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan:
1. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 4. Penyediaan
jasa pemeliharaan
dan perizinan
kendaraan dinasoperasional
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
17
6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 7. Penyediaan jasa alat tulis kantor
8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 9. Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan
kantor 10. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
11. Penyediaan makanan dan minuman 12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
13. Rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan ke dalam
daerah 14. Penyediaan jasa tenaga tertentu
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi
Kegiatan: 1. Pengadaan kendaraan dinasoperasional
2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 3. Pengadaan peralatan gedung kantor
4. Pengadaan mebeleur 5. Pengadaan perlatan dan perlengkapan Rumah Tangga
6. Pemeliharaan rutinberkala gedung kantor 7. Pemeliharaan rutinberkala kendaraan dinasoperasional
8. Rehabilitas sedangberat gedung kantor
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, meliputi Kegiatan:
1. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya 2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, meliputi
Kegiatan: 1. Pendidikan dan Pelatihan formal
e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, meliputi Kegiatan:
1. Penyususnan informasi Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Peningkatan Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, meliputi Kegiatan:
1. Penyusunan Kebijakan Program dan Monitoring Evaluasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
18 2. Kegiatan yang terkait dengan Pembangunan:
a. Program penunjang
1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
meliputi Kegiatan: 1.1 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular
ternak 1.2 Pelayanan laboratorium keswan dan kesmavet
2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, meliputi
kegiatan: 2.1 Pembibitan dan perawatan ternak
2.2 Pengembangan Agribisnis Peternakan Selain itu, Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur juga mendapatkan dana yang
bersumber dari APBN adalah sebagai berikut :
a. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat