Indikator Kinerja Rencana Strategis

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 10 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan peran teknologi peternakan tepat guna dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam terbarukan 1. Jumlah Masyarakat yang memanfaatkan biogas KK 2. Jumlah Kebuntingan Hasil IB 3. Jumlah Peternak yang memanfaatkan teknologi pakan 3 Tujuan 3 : Meningkatkan Jaminan Keamanan Pangan Produk Peternakan Sasaran Strategis 3 : Menurunnya tingkat keresahan masyarakat terhadap pemalsuan daging Kasus Pemalsuan Daging

5. Indikator Kinerja

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama IKU. IKU Key Performance Indicator adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator Kinerja Utama IKU Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 -2018 adalah sebagai berikut : Tabel 2.2. Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018 No Sasaran Indikator Alasan Sumber Data A. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap produk pangan asal ternak daging dan telur - Persentase ketersediaan local daging dan telur - Populasi ternak di Kalimantan Timur masih rendah - Produksi daging dan telur masih rendah - Tingginya kasus kejadian penyakit jembrana - Tingginya gangguan reproduksi ternak Renstra, Statistik Peternakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 11 No Sasaran Indikator Alasan Sumber Data sapikerbau - Tingginya penyakit parasite cacingan - Tingginya Kasus Al - Pemanfaatan lahan eks tambang belum optimal - Jumlah keluarga miskin yang belum memelihara ternak B Meningkatnya Penerapan teknologi peternakan tepat guna dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya terbarukan - Jumlah masyarakat yang memanfaatkan biogas - Meningkatkan jumlah kebuntingan hasil IB - Jumlah peternak yang memanfaatkan teknologi pakan - Penggunaan energi alternatif meningkat - Perbaikan mutu genetik ternak sapi - Perbaikan pakan berkualitas Laporan tahunan dan LAKIP c. Menurunnya tingkat keresahan masyarakat terhadap pemalsuan daging - Jumlah usaha yang memperoleh sertifikat Nomor Kontrol Veteriner NKV - Masih terbatasnya usaha pengelolaan hasil peternakan karena keterbatasan bahan baku dan keterampilan pelaku usaha. Masih banyak kasus pemalsuan daging yang terjadi di Kalimantan Timur Laporan tahunan dan LAKIP Indikator Kinerja Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut: Misi I : Meningkatkan produksi daging untuk memenuhi konsumsi masyarakat Tujuan 1 : Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak Sasaran 1 : Meningkatnya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap produk pangan asal ternak daging dan telur Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 12 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran tersebut, yaitu: Tabel 2.3. Persentase Ketersediaan Lokal Daging dan Telur dalam Misi II : Meningkatkan penerapan teknologi peternakan tepat guna yang ramah lingkungan Tujuan 2: Meningkatkan efisiensi budidaya peternakan dan kelestarian lingkungan Sasaran 2: Meningkatnya penerapan teknologi peternakan tepat guna dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam terbarukan Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran tersebut, yaitu: Tabel 2.4. Jumlah Masyarakat yang Memanfaatkan Biogas KK, Jumlah Kebutuhan Hasil IB ekor dan Jumlah Peternak yang Memanfaatkan Teknologi Pakan KK Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 13 Misi III: Meningkatkan Usaha pengelolaan hasil peternakan dalam rangka penyediaan pangan asal hewaan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal ASUH Tujuan 3 : Meningkatkan jaminan keamanan pangan produk peternakan Sasaran 3 : Menurunnya tingkat keresahan masyarakat terhadap pemalsuan daging Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran tersebut, yaitu Tabel 2.5. Jumlah usaha yang memperoleh sertifikat Nomor Kontrol VeterinerNKV dalam unit usaha

6. Strategi