Rencana Kerja Pembanguna
PEMERINTAH KABUP
terbesar seluas Batang Gasan s
2.1.3. Wilayah Rawan Be
a. Kawasan Rawan Tsun
barat dari kecamatan Batang Gasan. Poten
utara ke selatan, kar Kecamatan Batang An
lebih besar pada kedua
b. Kawasan Rawan Ban
disebabkan oleh cura sistim pengaliran air y
sistem saluran drainas menampung akumulas
pendangkalan sungai fenomena alam dan
sungai yang memiliki lebih dari 30 apabi
maka potensi terjadin sungai yang relatif cu
bawaan. Sedangkan cu
Penggundulan hutan d menyebabkan peningk
masuk ke dalam siste kapasitas pengaliran d
yang menyebabkan te wadah air lainnya. Di
berkontribusi atas men yang ada di Kabupate
kuantitas drainase, se kerusakan hutan di
Daerah rawan banjir Batang Anai, Ulakan
Sabaris, V Koto Kamp Enam Lingkung.
c. Rawan Longsor; Tan
lereng berupa batuan, ke bawah atau kelua
lereng juga tergantun struktur geologi, cura
pada lereng. Daerah memiliki lereng lebih
nan Daerah RKPD Tahun 2014
UPATEN PADANG PARIAMAN
as lebih kurang 140 ha dan yang terendah n seluas 12 ha.
Bencana sunami; meliputi seluruh kawasan pesisi
tan Batang Anai, Ulakan Tapakis, Sung tensi gelombang pasang atau tsunami b
karena bagian selatan lebih landai, yaitu Anai dan Ulakan Tapakis sehingga dam
dua kecamatan ini.
Banjir, Banjir ecara alamiah dan pa
rah hujan yang tinggi dan di atas nor r yang terdiri dari sungai dan anak sungai
nase dan kanal penampung banjir buatan lasi air hujan. Hal ini diperparah lagi den
ai sedimentasi, maupun penyempitan n manusia. Secara umum pada sebuah
ki tingkat kemiringan gradien sungai yan abila di bagian hulunya terjadi hujan yan
dinya banjir bandang relatif tinggi. Tingk curam ini dapat dikatakan sebagai fakto
curah hujan adalah salah satu faktor pem n di daerah tangkapan air hujan catchm
ngkatan debit banjir karena debitpaso stem pengaliran air menjadi tinggi sehing
n dan menjadi pemicu terjadinya erosi pad terjadinya sedimentasi di sistem penga
Disamping itu berkurangnya daerah res eningkatnya debit banjir. Jumlah daerah
aten Padang Pariaman sedikit, rendahnya sehingga saat hujan terjadi genangan se
i hulu sungai yang mengakibatkan ero jir di Kabupaten Padang Pariaman yaitu
an Tapakis, Sintuk Toboh Gadang, Lubu mpung Dalam, Sungai Limau, Batang Gas
anah longsor adalah perpindahan materi n, bahan rombakan, tanah, atau material
luar lereng. Faktor penyebab terjadinya ung pada kondisi batuan dan tanah pen
urah hujan, vegetasi penutup dan peng rah rawan longsor dijumpai di daerah
ih dari 40 dengan tekstur tanah berpa
III-20
ah di Kecamatan
isir yaitu bagian ngai Limau dan
i bervariasi dari itu pesisir pada
dampak tsunami pada umumnya
normal, sehingga gai alamiah serta
tan tidak mampu engan terjadinya
n sungai akibat ah sistem aliran
yang relatif tinggi ang cukup lebat,
gkat kemiringan ktor bakat atau
emicu. hment area juga
asokan air yang ingga melampaui
ada lahan curam ngaliran air dan
resapan air juga ah tangkapan air
nya kualitas dan serta terjadinya
erosi dan banjir. tu di Kecamatan
buk Alung, Nan Gasan, dan 2x11
terial pembentuk ial yang bergerak
ya gerakan pada penyusun lereng,
nggunaan lahan rah-daerah yang
pasir, gawir dan
Rencana Kerja Pembanguna
PEMERINTAH KABUP
patahan, Potensi longs dapat menjadi longsor
rawan longsor ini adal Enam Lingkung, Keca
Dalam,Kecamatan Sun
d. Rawan Liquifaksi; at