6
setiap pos aset dan kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu lebih dari 12 dua belas bulan.
Neraca sekurang-kurangnya mencantumkan pos-pos berikut: 1. Kas dan Setara Kas
2. Investasi Jangka Pendek 3. Piutang Pajak dan Bukan Pajak
4. Persediaan 5. Investasi Jangka Panjang
6. Aset Tetap 7. Kewajiban Jangka Pendek
8. Kewajiban Jangka Panjang 9. Ekuitas Dana
Pos-pos selain yang disebutkan di atas, disajikan dalam neraca jika Standar Akuntansi Pemerintahan mensyaratkan, atau jika penyajian
demikian perlu untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu entitas pelaporan.
3. Laporan Operasional Laporan Operasional yang menyajikan pos-pos sebagai berikut ;
a. Pendapatan -LO dari kegiatan operasional b. Beban dari kegiatan operasional
c. Surplusdefisit dari kegiatan non operasional , bila ada d. Pos luar biasa bila ada
e. Surplusdefisit-LO
4. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang kurangnya pos-pos ;
a. Ekuitas awal b. SurplusDefisit - LO pada periode bersangkutan
c. Koreksi-koreksi langsung yang menambah mengurangi ekuitas yang antara lain berasal dari dampak komulatif yang disebabkan oleh
perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar misalnya
1. Koreksi kesalahan mendasar dari peersediaan yang terjadi pada periode-periode berikutnya.
2. Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap d. Ekuitas akhir.
7
5. Catatan atas Laporan Keuangan CALK
Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, Catatan
atas Laporan Keuangan mencakup hal- hal sebagai berikut:
a. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan. b. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi- transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.
Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan mempunyai referensi
silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi Penjelasan atau daftar
atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan . Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan
Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan
lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas Laporan Keuangan.
Sehubungan dengan Laporan keuangan tersebut diatas maka Kepala BPMPD Provinsi NTB selaku PenggunaAnggaran dan etensitas Akutansi dari Pemerintah
Provinsi NTB yang berkwajiban menyelenggarakan Akuntansi dan Laporan Pertanggungjawaban
atas pelaksanaan
APBD dengan
dasar Dokumen
Pelaksanaan Anggaran DPA, maka berkewajiban untuk menyampaikan Laporan Keuangan dari 1 Januari sd 31 Desember 2015 kepada Kepala Daerah melalui
Pejabat Pembuat Komitmen Daerah PPKD cq. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BPKAD Provinsi NTB selambat-lambatnya tanggal 26 Pebruari
2016 .sesuai surat Gubernur NTB nomor 9003265Keu.42014 tanggal 10 Desember 2015 perihal Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Prov. NTB T.A
2015.
1. Laporan Realisasi Keuangan terhadap hasil Pelaksanaan DPA-APBD T.A