Populasi dan Sampel Penelitian

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah semua sapi yang dipelihara di TPA sampah Jatibarang, semua sampah yang ada di terminal pembuangan, leachate air minum sapi di TPA sampah Jatibarang pada bulan April 2006. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel sampah dan sampel leachate digunakan Random Sampling 3 titik dari setiap lokasi, dilakukan dengan selisih jarak 5m karena pembuangan dari truk pertama dengan kedua dan seterusnya berjarak 5m. a. Lokasi pembuangan baru, pembuangan yang belum diurug tanah diambil 3 tempat dengan jarak 5m dari pusat pembuangan dari truk sampah b. Sampah lama yang sudah bercampur tanah sampah yang dikais sapi diambil 3 tempat denga jarak 5m dari pusat pembuangan dari truk sampah. c. Leachate sebagai air minum sapi dari 3 tempat sampel yaitu pinggir kolam leachate 5m dari pusat pembuangan sampah, tengah kolam leachate 6m dari pusat pembuangan sampah dan arah ke tepi 7 m dari pusat pembuangan sampah. Sampel sapi potong yang digunakan, berdasar peternak yang ditemui peneliti yang bisa diwawancarai, dimintai pertolongan untuk dapat terlaksananya penelitian hal ini dilakukan karena tidak semua peternak bersedia diwawancarai. Jumlah sampeldihitung dengan dasar jumlah sapi potong yang ada di TPA sampah Jatibarang sebanyak 1000 ekor sapi. Besar sampel yang digunakan menurut Lameshow dkk 1997 diperoleh dengan rumus sebagai berikut : z 2 pq n n = ------- nf = ------ d 2 1 + n N Keterangan: p = proporsi sapi yang tidak terpapar timbal Pb q = proporsi sapi yang terpapar timbal Pb N = besar populasi n = besarnya sampel d = tingkat kepercayaan = 0,15 z = derajat kebebasan : 95 z = 1,96 nf = minimal sampel size Dengan hasil perhitungan sebagai berikut: 1,96 2 x 0,5 0,5 n = ------------------------------- = 43 0,15 2 43 nf = ------------------ = 41 1 + 43 1000 Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas maka diperoleh sampel minimal sebanyak 41 sampel.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran