E. Risiko Timbal Pb pada Sapi
Logam yang telah diapsorbsi akan masuk ke dalam darah, berikatan dengan protein darah yang kemudian didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh. Akumulasi
logam yang tertinggi dalam organ detoksikasi hati dan ekskresi ginjal, dalam kedua organ tersebut logam berikatan dengan berbagai jenis protein baik enzim
maupun protein lain yang disebut metalothionin. Kerusakan jaringan oleh logam terdapat pada beberapa lokasi baik tempat masuknya logam maupun tempat
penimbunanya. Akibat yang ditimbulkan dari toksisitas logam dapat berupa kerusakan fisik erosi, degenerasi, nekrosis dan dapat berupa gangguan fisiologik gangguan
fungsi enzim dan gangguan metabolisme
20
Timbal Pb dalam jaringan dan cairan tubuh identik dengan jumlah Pb yang dikeluarkan. Ekskresi Pb melalui bilus dan urin, jumlah Pb relatif sedikit pada susu
dan muskulus. Semua spesies hewan muda lebih rentan keracunan Pb dibandingkan hewan tua. Timbal Pb dapat menembus plasenta sehingga terjadi transportasi dari
induk ke fetus
4
Konsentrasi logam berat yang dikonsomsi oleh hewan bervariasi. Badan penelitian nasional Kanada National Research Council, NRC menentukan jumlah
maksimum kandungan logam yang diperbolehkan untuk konsumsi hewan disebut Maximum Tolerable Level MTL. Adapun MTL merupakan kandungan logam yang
aman bagi hewan dan aman bagi manusia yang mngkonsumsi produk hewan tersebut. Batas toleransi logam berat timbal Pbdalam pakan menurut NRC untuk sapi adalah
30 mgkg.
4
. Sapi adalah hewan ruminansia yang sering keracunan karena mempunyai
sifat suka menjilat-jilat, terjadinya toksisitas logam diantaranya juga lewat minuman disamping makanan.
4
Timbal adalah logam berat konvensional yang sering menyebabkan keracunan pada hewan ruminansia. Rumput pakan ternak yang terkontaminasi oleh timbal Pb
dari udara sering menyebabkan keracunan kronis. .Kasus keracunan Pb pada sapi terutama pada sapi yang digembalakan pada derah tercemar
4
. Keracunan timbal Pb pada ruminansia menimbulkan gejala khas sebagai berikut:
1. Gastrointeritis hal ini karena terjadi reaksi dari mukosa saluran pencernaan
bila kontak dengan garam Pb dan terjadi pembengkaan.. Gerak kontraksi rumen dan usus terhenti sehingga terjadi diare.
2. Anemia, dalam darah timbal Pb berikatan dengan sel darah merah
sehingga sel darah mudah pecah. terjadi gangguan terhadap sintesis Hb, dan ditemukannya basofilik stipling pada sel darah, inilah ciri terjadinya
keracunan Pb. 3.
Encephalopati yaitu kerusakan yang terjadi pada sel endotel dari kapiler dan otak
F. Proses Masuknya Timbal Pb dalam Tubuh Manusia