Perumusan Masalah Hipotesis Manfaat Penelitian Kerangka Konsepsional

mempunyai efek langsung pada DE atau hanya merupakan refleksi dari semakin beratnya keparahan PPOK stabil. 7

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang peneltian diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut : 1. Berapakah frekuensi disfungsi ereksi pada pasien PPOK stabil? 2. Apakah ada hubungan keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK stabil dengan Disfungsi Ereksi?

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Didapat frekuensi disfungsi ereksi pada pasien PPOK stabil 2. Ada hubungan keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK stabil dengan Disfungsi Ereksi. 1.4 Tujuan penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui derajat disfungsi ereksi pada pasien PPOK stabil yang datang ke poli pulmonologi dan alergi imunologi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui frekuensi disfungsi ereksi pada PPOK stabil. Universitas Sumatera Utara 2. Mengetahui hubungan keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK stabil dengan Disfungsi Ereksi.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Pengembangan Ilmu Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pemahaman disfungsi ereksi sebagai salah satu komorbiditas pada pasien PPOK 2. Pengembangan Medik 2.1 Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman klinisi untuk memperhatikan status seksual pasien sebagai salah satu penyakit penyerta dalam penatalaksanaan paripurna pasien PPOK stabil 2.2 Sebagai dasar melakukan penelitian lanjutan.

1.6. Kerangka Konsepsional

2. Disfungsi Ereksi Fungsi Paru Pasien PPOK Hubungan Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. DEFINISI

Disfungsi ereksi DE pada pasien penyakit paru obstruktif kronik PPOK stabil adalah ketidakmampuan persisten untuk mencapai danatau mempertahankan suatu ereksi yang cukup untuk aktivitas seksual yang memuaskan, yang ditemukan pada pasien PPOK stabil. 7

2.2. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK merupakan penyakit yang ditandai dengan adalanya perlambatan aliran udara yang kronik disertai perubahan patologis paru, gejala ekstra-pulmoner, dan penyakit penyerta yang turut memberikan kontribusi terhadap keparahan penyakit pada pasien secara individual. 8 Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK didefinisikan sebagai penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Hambatan aliran udara ini bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau berbahaya. 1,9,10 Bronkitis kronik dan emfisema tidak dimasukkan definisi PPOK, karena bronkitis kronik merupakan diagnosis klinis, sedangkan emfisema merupakan diagnosis patologi. 1 Dalam menilai gambaran klinis pada PPOK harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1 a. Onset awal terjadinya penyakit biasanya pada usia pertengahan b. Perkembangan gejala bersifat progresif lambat Universitas Sumatera Utara