Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework
ANALISIS KEBUTU
PENGAJARAN TA
Z
DEPA
FAKULTAS MATEM
INSTI
TUHAN SISTEM PEMROSESAN TR
TAMAN KANAK-KANAK MENGGU
ZACHMAN FRAMEWORK
ANNISA ANASTASIA
EPARTEMEN ILMU KOMPUTER
TEMATIKA DAN ILMU PENGETAHU
STITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
TRANSAKSI
GGUNAKAN
(2)
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
PENGAJARAN TAMAN KANAK-KANAK MENGGUNAKAN
ZACHMAN FRAMEWORK
ANNISA ANASTASIA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada
Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
(3)
ABSTRACT
ANNISA ANASTASIA. Requirement Analysis of Kindergarten Teaching Transaction Processing System Using Zachman Framework. Supervised by FIRMAN ARDIANSYAH.
Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development.
Keywords:Transaction Processing System, Kindergarten, Requirement Analysis, Zachman Framework
(4)
Judul Skripsi : Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework
Nama : Annisa Anastasia
NRP : G64080051
Menyetujui: Pembimbing
Firman Ardiansyah, S.Kom, M.Si NIP.19790522 2005011003
Mengetahui:
Ketua Departemen Ilmu Komputer
Dr. Ir. Agus Buono, M.Si, M.Kom NIP.196607021993021001
(5)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala atas segala limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam serta kepada keluarganya, sahabatnya, serta para pengikutnya yang selalu berpegang kepada Al-Quran dan As-Sunnah. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penelitian ini, yaitu: 1 Ayahanda D. Rona Jaya (Alm), Ibunda Wirna Hakam, serta Adik-adikku Adit, Algi, dan Adnan atas doa, kasih sayang, dukungan, serta bantuan yang diberikan kepada penulis untuk penyelesaian penelitian ini.
2 Suami tercinta, Fitra Aditya Pradana yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis untuk segera menyelesaikan studi.
3 Bapak Firman Ardiansyah, S.Kom, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberi banyak ide, saran, bantuan, serta dukungan sampai selesainya penelitian ini.
4 Ibu Dr. Yani Nurhadriyani, S.Si, MT dan Bapak Wisnu Ananta Kusuma ST, MT yang telah bersedia menjadi penguji.
5 Pihak Sekolah Pendidikan Karakter Labschool IPB-ISFA yang telah bersedia menjadi tempat pengambilan data untuk penelitian ini.
6 Perusahaan Gas Negara dan Karya Salemba Empat atas beasiswa yang diberikan kepada penulis selama masa perkuliahan sehingga memperlancar penelitian ini.
7 Rekan-rekan seperjuangan di Ilmu Komputer IPB angkatan 45 atas segala kebersamaan, bantuan, dukungan, serta kenangan bagi penulis selama menjalani masa studi.
8 Neri, Rahmah, Nia, Chici, Meri, Ryantie, Rini, Isnan, Aga, Arief, dan sahabat lainnya yang telah menjadi mitra dan menemani penulis dalam menjalani kehidupan sebagai mahasiswa. 9 Rekan-rekan satu bimbingan, Niken Eka Septyani, Tiara Mitra Lia, Ariel Febriela Niswar, dan
Abdul Qifli Sangadji, semoga lancar dalam melanjutkan penelitiannya.
10 Amania Farah, Niken Sitoresmi, Mbak Nurina Rahma, Fitri, Jalimas, Mbak Anna, Mbak Vivie, Mbak Ratih, dan Mbak Nung yang telah menemani penulis dalam 2 tahun kebersamaan di Wisma Citra Islamic 1.
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi pendidikan anak usia dini di Indonesia dan masyarakat pada umumnya.
Bogor, Oktober 2012
(6)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 4 Februari 1991. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan D. Rona Jaya (Alm) dan Wirna Hakam. Pada tahun 2008, penulis menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Depok, Jawa Barat. Penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun yang sama melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa di Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama aktif menjadi mahasiswa, penulis menjadi pengurus di beberapa organisasi seperti Ikatan Keluarga Muslim TPB (2009), Koran Kampus IPB (2009), Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (2010), dan SERUM-G (2011). Penulis turut aktif di beberapa kegiatan kepanitiaan seperti I-SHARE IPB (2009), dan MPKMB (2010). Penulis juga menjadi asisten praktikum pada Mata Kuliah Algoritme dan Pemrograman (2010), Metode Kuantitatif (2011), Rekayasa Perangkat Lunak (2011), Penerapan Komputer (2011), dan Sistem Informasi (2012). Selain itu, penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Bogor pada tahun 2011.
(7)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ... 1
Tujuan ... 1
Ruang Lingkup ... 1
METODE PENELITIAN
Perspektif Zachman Framework ... 1
1 Perspektif Eksekutif ... 1
2 Perspektif Pemilik Bisnis ... 2
3 Perspektif Arsitek ... 2
Identifikasi Perspektif Perencana/Eksekutif ... 2
a Identifikasi Inventori (A, 1)... 2
b Identifikasi Proses (B, 1) ... 2
c Identifikasi Distribusi (C, 1) ... 2
d Identifikasi Tanggung Jawab (D, 1) ... 2
e Identifikasi Timing (E, 1) ... 2
f Identifikasi Motivasi (F, 1) ... 2
Pendefinisian Perspektif Pemilik Bisnis ... 2
a Pendefinisian Inventori (G, 2) ... 3
b Pendefinisian Proses (H, 2) ... 3
c Pendefinisian Distribusi (I, 2) ... 3
d Pendefinisian Tanggung Jawab (J, 2) ... 3
e Pendefinisian Timing (K, 2) ... 3
f Pendefinisian Motivasi (L, 2) ... 3
Representasi Perspektif Arsitektur ... 3
a Representasi Inventori (M, 3) ... 3
b Representasi Proses (N, 3)... 3
c Representasi Distribusi (O, 3) ... 3
d Representasi Tanggung Jawab (P, 3)... 3
e RepresentasiTiming (Q, 3) ... 3
f Representasi Motivasi (R, 3) ... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan Data ... 3
Identifikasi Perspektif Perencana/Eksekutif ... 3
a Identifikasi Tanggung Jawab (D, 1) ... 3
b Identifikasi Distribusi (C, 1) ... 4
c Identifikasi Motivasi (F, 1) ... 4
d Identifikasi Proses (B, 1) ... 4
e Identifikasi Data (A, 1) ... 5
f Identifikasi Timing (E, 1) ... 5
Pendefinisian Perspektif Pemilik Bisnis ... 5
a Pendefinisian Inventori (G, 2) ... 5
b Pendefinisian Proses (H, 2) ... 5
c Pendefinisian Distribusi (I, 2) ... 6
d Pendefinisian Tanggung Jawab (J, 2) ... 6
(8)
f Pendefinisian Motivasi (L, 2) ... 7
Representasi Perspektif Arsitektur ... 7
a Representasi Inventori (M, 3) ... 7
b Representasi Proses (N, 3)... 7
c Representasi Distribusi (O, 3) ... 7
d Representasi Tanggung Jawab (P, 3)... 8
e Representasi Timing (Q, 3) ... 8
f Representasi Motivasi (R, 3) ... 8
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ... 8
Saran ... 9
DAFTAR PUSTAKA ... 9
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Zachman Framework (www.zachman.com) ... 2
2 Proses bisnis akademik SPKL ... 4
3 Entitas dan sub-entitas ... 6
4 Daftar ruang sekolah ... 6
5 Tujuan SPKL ... 7
6 Alokasi perangkat ... 8
7 Batasan terhadap data/entitas ... 8
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1 Metode penelitian. ... 32 Diagram entitas perspektif pemilik ... 5
3 Struktur organisasi SPKL. ... 6
4 Diagram aktivitas kalender akademik ... 7
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1 Hasil wawancara ... 113 Definisi entitas utama ... 14
4 Diagram aktivitas perspektif pemilik bisnis ... 16
5 Denah sekolah ... 17
6 ERD perspektif arsitek... 18
7 Deskripsi data ... 19
8 Diagram aktivitas perspektif arsitek ... 26
9 Rancangan jaringan ... 31
10 Use case – perspektif arsitek ... 32
11 State diagram - perspektif arsitek ... 33
(10)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usia dini merupakan masa yang penting karena 60% sel otak manusia terbentuk pada masa ini. Oleh karena itu, pendidikan perlu diberikan sejak usia dini. Taman kanak-kanak merupakan salah satu lembaga pendidikan di Indonesia yang difokuskan pada pendidikan anak usia dini. Taman kanak-kanak memberikan pembelajaran berbagai aspek utama kehidupan manusia seperti fisik, kognitif, sosial dan emosi (Depdiknas 2007).
Rujisono (2010) menyebutkan bahwa salah satu kompetensi utama guru TK ialah pedagogik. Kompetensi ini mencakup kemampuan guru dalam merancang kegiatan belajar yang mendidik dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Perancangan kegiatan belajar mencakup perencanaan semester, mingguan, dan harian dengan menjabarkan program-program sesuai dengan kurikulum yang digunakan.
Berdasarkan Depdiknas (2007), terdapat beberapa masalah pada kompetensi guru. Masalah tersebut ialah (1) guru kurang memahami setiap indikator yang telah ditentukan, (2) kesulitan dalam menghubungkan antara standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada silabus pembelajaran, serta (3) kesulitan dalam menjabarkan dan memetakan susunan standar kompetensi.
Masalah-masalah tersebut dapat diatasi salah satunya dengan memanfaatkan teknologi sebagai sistem pendukung bagi guru untuk melaksanakan tugasnya (Hidayat 2012). Sistem yang dikembangkan bertujuan membantu guru dalam membuat rencana pembelajaran, memberikan penilaian dan hasil pengawasan atas capaian perkembangan anak, serta memberikan evaluasi dan rekomendasi pembelajaran yang tepat berdasarkan hasil penilaian sebelumnya.
Beberapa sistem TK telah dikembangkan di beberapa negara untuk membantu pengajaran bagi guru. SMIB merupakan sistem yang dikembangkan di sekolah-sekolah untuk usia dini di Malaysia (Romle & Sigh 2011). COR-Online merupakan contoh sistem sejenis yang dikeluarkan oleh Highscope, yaitu salah satu organisasi di bidang pengembangan kurikulum anak usia dini di Amerika (Thompson 2012).
Salah satu tahapan pada pengembangan sistem ialah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan berfungsi memperjelas kebutuhan
pengguna, tujuan pembangunan sistem, proses-proses yang terjadi pada organisasi, serta sekumpulan kondisi yang berkaitan dengan organisasi dan pengembangan sistem (Ayoo & Lubega 2009).
Zachman Framework merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mendokumentasi kebutuhan dalam pengembangan sistem. Pada umumnya, Zachman Framework digunakan pada pengembangan aplikasi berskala besar pada
enterprise. Thompson (2006) dalam
penelitiannya membuktikan bahwa Zachman
Framework dapat digunakan pula dalam pengembangan aplikasi berskala kecil.
Tujuan
Tujuan penelitian ini ialah menganalisis kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak (SPTPTK) menggunakan Zachman Framework sebagai metode.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini ialah:
1 Pengumpulan data dilakukan di Sekolah Pendidikan Karakter Labschool Bogor (SPKL).
2 Data yang digunakan berkaitan dengan tugas/kewajiban guru dalam pembelajaran. 3 Penelitian ini hanya melakukan analisis
kebutuhan untuk perspektif
perencana/eksekutif, perspektif pemilik bisnis, dan perspektif arsitek.
4 Tidak dilakukan implementasi program.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini akan digunakan pendekatan arsitektur Zachman Framework(Zachman 1987) untuk merepresentasikan kebutuhan sistem. Zachman mengajukan suatu
framework berupa matriks 6x6 yang
menghubungkan 6 perspektif utama dalam pengembangan sistem dan pertanyaan what, how, where, who, when, dan why. Matriks dapat dilihat pada Tabel 1. Pada penelitian ini, dilakukan analisis yang diawali dari Perspektif Eksekutif, Perspektif Pemilik Bisnis, kemudian Perspektif Arsitek seperti tergambar pada Gambar 1.
Perspektif Zachman Framework 1 Perspektif Eksekutif
Perspektif pertama pada Zachman
(11)
Tabel 1 Zachman Framework (www.zachman.com)
What How Where Who When Why
Executive Perspective Inventory Identification (A, 1) Process Identification (B, 1) Distribution Identification (C, 1) Responsibility Identification (D, 1) Timing Identification (E, 1) Motivation Identification (F, 1) Business Management Perspective Inventory Definition (G, 2) Process Definition (H, 2) Distribution Definition (I, 2) Responsibility Definition (J, 2) Timing Definition (K, 2) Motivation Definition (L, 2) Architect Perspective Inventory Representation (M, 3) Process Representation (N, 3) Distribution Representation (O, 3) Responsibility Representation (P, 3) Timing Representation (Q, 3) Motivation Representation (R, 3) Engineer Perspective Inventory Specification Proses Specification Distribution Specification Responsibility Specification Timing Specification Motivation Specification Technician Perspective Inventory Configuration Process Configuration Distribution Configuration Responsibility Configuration Timing Configuration Motivation Configuration Enterprise Perspective Inventory Instantiation Process Instantiation Distribution Instantiation Responsibility Instantiation Timing Instantiation Motivation Instantiation
Perspektif ini memandang kebutuhan pengembangan sistem dari sudut pandang perencana. Perspektif ini menjadi ruang lingkup analisis kebutuhan pada pengembangan sistem.
2 Perspektif Pemilik Bisnis
Perspektif kedua yaitu pemilik bisnis. Analisis kebutuhan dilihat dari sudut pandang pemilik bisnis yang berarti mencatat kondisi nyata yang ada di lapangan. Pemilik bisnis dapat pula diartikan sebagai pengguna yang akan menggunakan sistem tersebut.
3 Perspektif Arsitek
Perspektif arsitek merupakan jembatan antara perspektif pemilik bisnis dan perspektif desainer. Arsitek memiliki tugas untuk menggambarkan secara terstruktur segala sesuatu yang diharapkan oleh pemilik bisnis.
Pengisian sel pada matriks Zachman
Framework untuk SPTPTK dilakukan
berdasarkan penelitian Thompson (2006) dengan beberapa aturan yang dapat digunakan, yaitu:
1 Mengeliminasi sebagian sel yang tidak berkaitan dengan aplikasi.
2 Membatasi kedalaman perincian diagram pada setiap sel.
3 Mengeliminasi sebagian sel dan membatasi kedalaman perincian diagram pada setiap sel.
4 Menambahkan baris atau kolom apabila dibutuhkan
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan kepala sekolah dan guru serta menganalisis dokumen atau laporan yang
berkaitan dengan tugas guru.
Identifikasi Perspektif Perencana/Eksekutif
Pada tahap ini dilakukan identifikasi ruang lingkup dari aplikasi yang akan dikembangkan. Terdapat 6 sel dari matriks Zachman
Framework pada baris pertama.
a Identifikasi Inventori (A, 1)
Data-data utama yang berhubungan dengan SPTPTK didaftarkan untuk mengisi sel A.
b Identifikasi Proses (B, 1)
Pada sel ini, didaftarkan proses-proses yang terjadi di SPKL yang memiliki kaitan dengan SPTPTK.
c Identifikasi Distribusi (C, 1)
Pada sel ini, diidentifikasi lokasi dari sekolah.
d Identifikasi Tanggung Jawab (D, 1)
Sel ini diisi dengan hasil identifikasi pihak-pihak yang terkait dengan SPKL.
e Identifikasi Timing (E, 1)
Daftar kejadian atau waktu-waktu utama yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran diidentifikasi pada sel ini.
f Identifikasi Motivasi (F, 1)
Sel ini berisi pernyataan visi dan misi sekolah.
Pendefinisian Perspektif Pemilik Bisnis
Tahap selanjutnya adalah mengisi sel-sel pada baris kedua. Pertanyaan what, how, where,
(12)
who, when, dan why dijawab dengan dengan perspektif pemilik bisnis, yaitu SPKL.
a Pendefinisian Inventori (G, 2)
Pada sel ini didefinisikan entitas diagram berdasarkan perspektif sekolah. Entitas diagram yang dihasilkan berupa data model yang menggambarkan keterkaitan antar entitas.
b Pendefinisian Proses (H, 2)
Proses-proses bisnis SPKL yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran digambarkan menggunakan diagram aktivitas untuk mengisi sel H pada matriks Zachman.
c Pendefinisian Distribusi (I, 2)
Sel I disi dengan denah sekolah untuk menunjukkan lokasi pekerjaan setiap aktor yang terlibat.
d Pendefinisian Tanggung Jawab (J, 2)
Sel J disi dengan diagram struktur organisasi sekolah untuk menunjukkan hirarki tanggung jawab setiap pihak yang berkaitan dengan SPKL.
e Pendefinisian Timing (K, 2)
Sel K diisi dengan master schedule SPKL dalam satu tahun ajaran.
f Pendefinisian Motivasi (L, 2)
Pada sel ini didefinisikan tujuan, target, atau aturan-aturan bisnis yang berlaku di SPKL.
Representasi Perspektif Arsitektur
Baris ketiga matriks Zachman Framework
berisi dokumentasi kebutuhan aplikasi berdasarkan perspektif arsitektur dengan bahasa yang mulai spesifik.
a Representasi Inventori (M, 3)
Pada sel ini dibuat pemodelan data yang lebih terstruktur menggunakan ERD.
b Representasi Proses (N, 3)
Sel N berisi proses yang direpresentasikan menggunakan diagram aktivitas dengan menunjukkan hubungan pengguna dengan sistem.
c Representasi Distribusi (O, 3)
Sel O berisi pemetaan jaringan yang akan dibangun di SPKL.
d Representasi Tanggung Jawab (P, 3)
Sel P berisi use case yang menggambarkan tanggung jawab/peran setiap aktor terhadap sistem.
e RepresentasiTiming (Q, 3)
Sel Q berisi state diagram yang menggambarkan hubungan waktu dan proses bisnis SPKL.
f Representasi Motivasi (R, 3)
Sel R berisi batasan-batasan serta aturan-aturan yang diberikan terhadap aplikasi yang dikembangkan.
Gambar 1 Metode penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan sebanyak 6 kali dalam bentuk kunjungan ke Sekolah Pendidikan Karakter Labschool IPB-ISFA (SPKL) pada bulan Mei hingga Juli 2012. Pihak yang diwawancarai adalah kepala sekolah dan guru. Hasil wawancara terdapat pada Lampiran 1 dan data pengamatan pada Lampiran 2.
Identifikasi Perspektif Perencana/Eksekutif a Identifikasi Tanggung Jawab (D, 1)
SPKL merupakan lembaga pendidikan yang memiliki perhatian khusus pada pendidikan anak usia dini, yaitu playgroup dan taman kanak-kanak. Sekolah ini merupakan hasil kerjasama antara Indonesia Singapore Friendship Association (ISFA) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Secara khusus, SPKL memiliki tanggung jawab terhadap Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) yang berada di bawah Fakultas Ekologi Manusia (FEMA).
(13)
b Identifikasi Distribusi (C, 1)
Lokasi SPKL saat ini adalah Jl. Cikabuyutan No.1 RT 04/RW 05 Kelurahan Tegalega Kecamatan Bogor Tengah, Indonesia.
c Identifikasi Motivasi (F, 1)
SPKL sebagai sekolah pendidikan anak usia dini memiliki visi dan misi, yaitu:
Visi: Menjadi lembaga terkemuka yang menghasilkan inovasi dan teknologi di bidang pengembangan tumbuh kembang anak, pengembangan kualitas anak dan keluarga, serta pengembangan kurikulum pendidikan bagi anak usia dini.
Misi: Menghasilkan lulusan yang bertumbuh dan berkembang secara holistik, mengembangkan aktivitas pelayanan yang berkualitas bagi pengembangan iptek di bidang anak dan keluarga, serta menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, ketangguhan konsumen, dan kualitas tumbuh kembang anak.
d Identifikasi Proses (B, 1)
Proses bisnis SPKL yang berkaitan dengan pengembangan SPTPTK adalah proses-proses mengenai perencanaan pembelajaran dan pelaporan kegiatan belajar mengajar (KBM). Lingkup proses yang akan dianalisis terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Proses bisnis akademik SPKL
No Proses Bisnis Kode
1 Penyusunan kalender akademik P1 2 Penyusunan rencana semester P2 3 Penyusunan rencana mingguan P3 4 Penyusunan rencana harian /
Satuan Kegiatan Harian (SKH) P4 5 Pembuatan buku penghubung P5 6 Penjadwalan kelas dan guru P6
7 Penempatan siswa P7
8 Pelaporan kegiatan harian kelas P8 9 Pelaporan absensi kelas P9 10 Pelaporan kegiatan harian siswa P10 11 Pelaporan absensi siswa P11 12 Pengarsipan lembar kerja siswa
(portofolio) P12
13 Pelaporan perkembangan akhir
siswa (rapor) P13
Masing-masing proses dijelaskan sebagai berikut:
1 Penyusunan Kalender Akademik
Proses ini bertujuan menentukan hari efektif sekolah, hari libur, serta pengalokasian kegiatan-kegiatan non kelas untuk satu tahun ajar. Kalender akademik digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan sekolah dalam satu tahun ajar. Penyusunan kalender akademik SPKL dilakukan dengan mengacu kepada kalender akademik Dinas Pendidikan dan IPB.
2 Penyusunan Rencana Semester
Penyusunan rencana semester mengacu pada kalender akademik pada tahun ajar saat itu. Proses ini terdiri atas pengalokasian pekan, tema,dan sentra untuk setiap tingkatan kelas.
Setiap tingkatan kelas memiliki alokasi hari efektif per minggu yang berbeda. Hari efektif yang dialokasikan untuk playgroup ada tiga hari, yaitu hari senin, selasa, dan kamis. Kelas Kinder mendapatkan alokasi hari sebanyak lima hari, yaitu hari senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat. Sentra dialokasikan untuk masing-masing hari efektif.
3 Penyusunan Rencana Mingguan
Proses ini adalah proses pemetaan materi yang terdapat pada rencana semester menjadi rencana mingguan. Rencana mingguan berisi sebaran materi pembelajaran setiap haridalam satu minggu. Pada prosesnya, rencana mingguan disusun untuk 4 minggu ke depan. 4 Penyusunan Rencana Harian/Satuan
Kegiatan Harian (SKH)
Rencana harian disusun sebagai pedoman pelaksanaan KBM.Proses ini menghasilkan dokumen Satuan Kegiatan Harian untuk setiap tingkatan kelas.
Guru menjabarkan kegiatan yang akan dilakukan pada satu hari tertentu serinci mungkin. Pertama, ditentukan indikator yang akan dicapai pada hari tersebut. Kemudian, dipilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Terdapat dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa berdasarkan indikator dan kegiatan umum. Setiap kegiatan kemudian dijabarkan secara rinci pada tahapan kegiatan. Setelah kegiatan telah dirinci tahapannya, ditambahkan media ajar yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.
5 Pembuatan Buku Penghubung
Orang tua memiliki hak untuk mengetahui pembelajaran yang diberikan sekolah kepada anak. Informasi tersebut diberikan melalui buku penghubung yang berisi rangkuman materi pembelajaran setiap 4 minggu sekali.
(14)
6 Penjadwalan Kelas dan Gu Proses ini mengalokasik pengajar ke dalam kelas-ditentukan.
7 Penempatan Siswa Pada proses ini, siswa pada tingkatan kelas tertentu dan kompetensi pada masa uj 8 Pelaporan Kegiatan Harian
Proses ini mencakup pe kegiatan pembelajaran yang ajar yang digunakan, dan k target pada rencana pembelaja 9 Pelaporan Absensi Kelas
Proses ini membuat lapora pada satu kelas tertentu. 10 Pelaporan Kegiatan Harian
Laporan kegiatan harian
anecdotal record. Laporan b kejadian yang berkaitan den pembelajaran dicatat, termasu 11 Pelaporan Absensi Siswa
Proses ini mencatat statu yang dapat dilihat untuk wakt 12 Pengarsipan Lembar
(Portofolio)
Hasil kerja siswa yang d pembelajaran disimpan digunakan sebagai salah satu perkembangan siswa. 13 Pelaporan Perkembang
(Rapor)
Laporan akhir berisi ra perkembangan siswa berd tertentu.
e Identifikasi Data (A, 1)
Berdasarkan hasil pen terdapat 18 entitas utama ya proses akademik SPKL. Enti adalah:
• Anecdotal Record • Guru • Indikator • Jadwal • Kegiatan • Kelas • Kompetensi
• Media Ajar
• Nilai Iqro
• Nilai Kegiatan
• • • • • • • • Guru
sikan sumber daya -kelas yang telah
a baru ditempatkan ntu berdasarkan usia uji coba siswa.
an Kelas
pencatatan evaluasi ng dilakukan, media kesesuaian dengan lajaran.
oran kehadiran siswa rian Siswa
n siswa disebut juga berisi kegiatan dan engan siswa selama asuk nilai harian.
atus kehadiran siswa aktu tertentu.
r Kerja Siswa g didapatkan selama untuk kemudian atu sumber penilaian ngan Akhir Siswa rangkuman capaian rdasarkan indikator
pengumpulan data, yang terlibat dalam ntitas-entitas tersebut
Nilai Akhir Orang Tua Pilar Karakter Portofolio
Satuan Kegiatan Harian (SKH) Sentra Siswa Tema
Pada Lampiran 3 dijelas entitas.
f Identifikasi Timing (E,
Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan wa yaitu:
• Awal tahun ajar.
• Awal semester.
• Akhir semester.
• Awal bulan.
• Awal minggu.
• Pergantian hari.
Pendefinisian Perspektif Pe a Pendefinisian Inventori
Pada pemodelan data SPKL, dalam kasus ini kepal 6 entitas utama yang saling Siswa, Guru, Kelas, Orang dan Rencana Pembelajaran. utama terlihat pada Gambar memiliki sub entitas yang Tabel 3.
Gambar 2 Diagram entitas bisnis.
b Pendefinisian Proses (H
Proses bisnis SPKL dig diagram aktivitas. Terdapa terjadi berdasarkan hasil w pihak sekolah. Diagram aktiv 4 swimlane dengan aktorn sekolah, guru, bagian akad administrasi. Diagram aktiv pada Lampiran 4.
laskan definisi setiap
1)
wawancara dan waktu-waktu utama,
Pemilik Bisnis ri (G, 2)
a dengan perspektif pala sekolah, terdapat ling berkaitan, yaitu: ng Tua, Nilai Siswa, n. Relasi antar entitas ar 2. Beberapa entitas g dapat dilihat pada
as perspektif pemilik
(H, 2)
digambarkan dengan pat 35 proses yang wawancara dengan tivitas dibagi menjadi ornya adalah kepala ademik, dan bagian ktivitas dapat dilihat
(15)
Tabel 3 Entitas dan sub entitas
No Entitas
1 Siswa 2 Guru 3 Kelas 4 Orang Tua 5 Nilai Siswa
5.1 Anecdotal Record
5.2 Nilai Akhir 5.3 Nilai Iqro 5.4 Nilai Kegiatan 5.5 Portofolio 6 Rencana Pembelajaran
6.1 Indikator 6.2 Jadwal 6.3 Kegiatan 6.4 Kompetensi 6.5 Media Ajar 6.6 Pilar Karakter
6.7 Satuan Kegiatan Harian (SKH) 6.8 Sentra
6.9 Tema
c Pendefinisian Distribusi (I, 2)
Saat ini, seluruh kegiatan akademik SPKL dilakukan di dalam satu gedung operasional. Gedung berukuran 36 x 20 M ini terbagi menjadi beberapa ruangan yang dijelaskan pada Tabel 4. Denah gedung sekolah tergambar pada Lampiran 5.
Tabel 4 Daftar Ruang Sekolah
Ruangan Jumlah
Perpustakaan R. Kepala Sekolah
R. Tata Usaha dan R. Guru R. Kelas Dapur Gudang Kamar Mandi 1 ruang 1 ruang 1 ruang 6 ruang 1 ruang 1 ruang 6 ruang Para guru melakukan kewajibannya dalam membuat rencana pembelajaran, membuat laporan harian, serta membuat rapor akhir siswa di ruang guru atau di ruang kelas. Tugas dilakukan oleh guru secara perorangan atau secara bersama-sama.
d Pendefinisian Tanggung Jawab (J, 2)
SPKL dikepalai oleh seorang direktur yang membawahi Divisi Penunjang Usaha, Divisi Kemitraan, dan Divisi Akademik. Terdapat dua bagian utama di bawah divisi akademik, yaitu bagian fungsional yang dikerjakan oleh guru serta bagian struktural yang terbagi menjadi lima divisi, yaitu Divisi Humas dan Keuangan, Divisi SDM, Divisi Promosi dan Kesiswaan,
Divisi Daycare dan Inventarisasi, serta Bagian Akademik. Struktur organisasi SPKL dapat dilihat pada Gambar 3.
Setiap kelas memiliki guru dan asisten yang bertanggung jawab langsung kepada guru kelas. Tugas perencanaan pembelajaran menjadi tanggung jawab guru dibantu oleh bagian akademik. Kepala sekolah bertindak sebagai pemberi keputusan terhadap tugas-tugas guru dalam hal perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu, guru memiliki tanggung jawab langsung terhadap kepala sekolah.
Selain itu terdapat aktor lain di luar SPKL, yaitu orang tua siswa. Orang tua dalam hal ini memiliki hak untuk mendapatkan informasi perkembangan siswa dan informasi pembelajaran yang diberikan di kelas.
Gambar 3 Struktur organisasi SPKL.
e Pendefinisian Timing (K, 2)
Berdasarkan hasil wawancara, SPKL memiliki agenda utama yang disusun dalam 2 bentuk, yaitu agenda per semester dan agenda mingguan. Setiap tahun ajaran baru, bagian akademik akan membuat kalender akademik sebagai pedoman pelaksana kegiatan pembelajaran. Pada setiap awal semester 1, setiap siswa baru dikelompokkan pada tingkatan kelas tertentu. Kemudian, rencana semester disusun untuk setiap tingkatan kelas.
Setiap awal bulan, guru menyusun satuan kegiatan mingguan (SKM) untuk 4 minggu berikutnya. SKM menjadi acuan dalam pembuatan buku penghubung/monthly book
yang ditujukan kepada orangtua.
SKM kemudian diturunkan menjadi SKH yang disusun pada setiap awal minggu. Guru memiliki kewajiban menyerahkan SKH setiap hari rabu kepada kepala sekolah untuk
(16)
dilakukan pengecekan. Apabila SKH telah disetujui, guru melakukan persiapan bahan ajar.
Setiap hari, guru memberikan laporan harian mengenai kegiatan pembelajaran di kelas, perkembangan siswa, dan kehadiran siswa. Laporan harian tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun laporan capaian perkembangan akhir siswa (rapor) yang diberikan pada setiap akhir semester.
f Pendefinisian Motivasi (L, 2)
Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa kondisi saat ini, setiap guru melaksanakan tugas secara manual. Sebagai contoh, pekerjaan pembuatan rencana pembelajaran mulai dari kalender akademik hingga rencana harian dilakukan dengan cara membandingkan secara manual dengan rencana pembelajaran pada tahun sebelumnya.
Setiap rencana pembelajaran saling berkaitan satu sama lain, contohnya kalender akademik mempengaruhi penyebaran materi pada 2 semester berikutnya. Kemudian, guru membuat rencana mingguan dengan membandingkan materi yang dialokasi pada berkas rencana semester. Kondisi ini tidak efesien, karena apabila terjadi kesalahan pada pembuatan rencana semester, kesalahan tersebut akan terus berlanjut hingga penyusunan rencana harian. SPTPTK diharapkan dapat memenuhi motivasi sekolah yang dijelaskan pada Tabel 5. Tabel 5 Tujuan SPKL
Target Kode
Mempermudah proses pembuatan
rencana pembelajaran T1
Memiliki catatan perkembangan siswa
yang terstruktur T2
Mengefisiensikan waktu pengerjaan T3 Memberikan rangkuman perkembangan siswa berdasarkan waktu tertentu T4 Membuat laporan akhir(rapor) secara otomatis berdasarkan data harian siswa T5
Representasi Perspektif Arsitektur a Representasi Inventori (M, 3)
Pada sel ini, dibuat diagram entitas dengan perspektif arsitek yang terlihat pada Lampiran 6. Pada diagram ini terdapat 22 entitas yang telah terdefinisi relasi dan atributnya. Pada Lampiran 7 dijelaskan deskripi data dari setiap entitas yang terdapat pada diagram relasi entitas.
b Representasi Proses (N, 3)
Pada tahap ini, terdapat 7 proses yang direpresentasikan menggunakan diagram alir dengan perspektif arsitektur. Proses tersebut adalah penyusunan kalender akademik, penyusunan rencana semester, penyusunan rencana harian, penempatan kelas, pembuatan
record harian, dan pembuatan rapor.
Salah satu proses ialah penyusunan kalender akademik yang tergambar pada Gambar 4. Diagram aktivitas untuk proses lainnya terdapat pada Lampiran 8.
Gambar 4 Diagram aktivitas kalender akademik.
c Representasi Distribusi (O, 3)
Guru dapat melakukan tugas pembuatan rencana pembelajaran dan laporan kegiatan harian di ruang kelas masing-masing atau di ruang guru. Setiap kelas memiliki 2 orang guru yang bertanggung jawab. Setiap guru dapat melakukan pertukaran data mengenai siswa atau kelas. Selain itu, guru juga dapat melakukan tugas tersebut dari luar sekolah selama tersambung ke dalam jaringan internet. Oleh karena itu, SPTPTK dikembangkan sebagai aplikasi yang berbasis web agar dapat diakses oleh guru dari kelas lain.
Salah satu kebutuhan dalam pengembangan SPTPTK adalah pembangunan jaringan internet dan pengadaan komputer/laptop. Komputer yang berada di ruang Laboratorium Komputer dihubungkan menggunakan sebuah switch.
Switch tersebut terhubung dengan 3 buah access point yang diletakkan koridor, ruang guru, dan perpustakaan dan sebuah modem-router yang juga berada di laboratorium komputer. Pada
(17)
setiap kelas, diletakkan 1 unit komputer yang dapat terhubung dengan internet melalui acces point yang berada di koridor.
Selain penempatan komputer, dilakukan pula penempatan CCTV yang digunakan sebagai alat pemantau kegiatan siswa. Secara rinci penempatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. Pada Lampiran 9 diperlihatkan susunan jaringan yang akan dibentuk di SPKL.
Tabel 6 Alokasi Perangkat
Perangkat Tempat Jumlah
CCTV R. Kelas 6 unit
Lobby 1 unit
Depan toilet 1 unit Teras belakang 1 unit
Koridor 1 unit
Perpustakaan 1 unit Komputer R. Kepala Sekolah 1 unit
R. Kelas 6 unit
Lab. Komputer 10 unit R. Tata Usaha 1 unit
Lobby 1 unit
d Representasi Tanggung Jawab (P, 3)
Aktor utama dalam SPTPTK adalah guru. SPTPTK mengakomodasi guru dalam membuat SKM, SKH, dan buku penghubung bagi orang tua. Selain itu, guru juga dapat membuat laporan harian yang terdiri atas rekap absensi dan laporan kegiatan KBM. Guru juga dapat membuat catatan perkembangan siswa berupa
anecdotal record, nilai setiap kegiatan yang dilakukan, dan lembar kerja bila ada. Guru juga dapat membuat laporan capaian perkembangan akhir atau rapor. Selain guru, rencana pembelajaran, yaitu kalender akademik dan rencana semester, dibuat oleh bagian akademik.
Kepala sekolah memiliki akses terhadap
SPTPTK untuk memvalidasi rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru dan bagian akademik. Selain itu, kepala sekolah juga dapat melakukan penempatan siswa ke dalam kelas yang sesuai. Representasi tanggung jawab digambarkan menggunakan use case seperti pada Lampiran 10.
e Representasi Timing (Q, 3)
Proses-proses yang terjadi bila direpresentasikan ke dalam state diagram
tergambar pada Lampiran 11.
f Representasi Motivasi (R, 3)
Hay (2002) menyebutkan perspektif arsitektur untuk kolom motivasi dapat direpresentasikan menggunakan aturan atau batasan-batasan dalam memanipulasi database. Terdapat tiga aturan yang berlaku, yaitu
cascade delete, restricted, dan null. Terdapat 25
contraint yang dihasilkan dari 25 relasi yang terjadi di antara entitas. Tabel 7menunjukkan beberapa contoh constraint yang diterapkan.
Berdasarkan analisis kebutuhan tiga perspektif Zachman Framework tersebut, dibuat prototipe SPTPTK untuk beberapa modul. Prototipe yang telah dibuat berada pada Lampiran 12.
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis kebutuhan SPTPTK telah berhasil dilakukan. Kebutuhan pengembangan aplikasi untuk tahap selanjutnya telah didokumentasikan menggunakan diagram aktivitas, ERD, denah dan usecase.
Tabel 7 Batasan terhadap data/entitas
No Reference Key Foreign Key Constraint
C1 catatan_kelas.id_catatan_kelas skh.id_catatan_kelas null
C2 catatan_siswa.id_catatan_siswa skh.id_catatan_siswa restricted
C3 guru.id_guru guru_kelas.id_guru cascade delete
C4 guru_kelas.id_guru_kelas skh.id_guru_kelas restricted
C5 indikator.id_indikator nilai_akhir.id_indikator cascade delete
C6 indikator.id_indikator indikator_kegiatan.id_indikator restricted
C7 indikator_kegiatan.id_indikator_kegiatan skh.id_indikator_kegiatan restricted
C8 jadwal.id_jadwal skh.id_jadwal restricted
C9 kegiatan.id_kegiatan indikator_kegiatan.id_kegiatan null
(18)
Saran
Beberapa saran dari penelitian ini ialah: 1 Perlu dilakukan analisis lanjutan pada
perspektif berikutnya yang berkaitan dengan tahap desain dan implementasi 2 Perlu dibuat sistem informasi yang
menghasilkan laporan perkembangan siswa yang lebih representatif.
3 Hasil penelitian ini adalah analisis kebutuhan awal sehingga, bila diperlukan, dapat dilakukan analisis kebutuhan lanjutan dengan memperinci isi sel pada matriks Zachman Framework.
DAFTAR PUSTAKA
Ayoo PO, Lubega JT. A requirements analysis framework for human activity system (HAS): the case of online learning.
International Journal of Computing and ICT Research 3(1):12-25.
[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Hay DC. 2002. Requirements Analysis: From Business Views to Architecture. New Jersey: Prentice Hall.
Hidayat M. 2012. Pengembangan online lesson plan matematika berbasis computer assisted
instructional [tesis]. Bogor:Program
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Romle AA, Singh D. 2011. Integrated Parent
Information System (SMIB) to increase parental involvement in childrens's learning process in Malaysian primary school. Di dalam: International Conference on Electrical Engineering and Informatics; Bandung, 17-19 Jul 2011. hlm 1-6.
Rujisono. 2010. Kompetensi guru taman kanak-kanak. Jurnal Teknologi Pendidikan
10(1):38-45.
Thompson CL. 2006. Scaling the Zachman framework a software development methodology for non enterprise application [tesis]. Colorado: Regis University.
Thompson E. 2012. Using the COR for Inspired Lesson Planning. Curriculum Newsletter From Highscope 26:1-10. [terhubung berkala]. http:// www.highscope.org/file/NewsandInformatio n/Extensions /ExtVol26No1_low.pdf [19 Mar 2012]
Zachman JA. 1987. A Framework for Information Systems Architecture. IBM Systems Journal 26(3): 276-292.
(19)
(20)
Lampiran 1 Hasil wawancara
T Bagaimanakah profil Sekolah Pendidikan Karakter Labschool?
J
Sekolah Pendidikan Karakter Labschool (SPKL) merupakan sekolah yang dibentuk sebagai hasil kerja sama antara Institut Pertanian Bogor dalam hal ini Departemen Ilmu Keluarga Konsumen (IKK) dengan Indonesia Singapore Association Friendship (ISFA). ISFA membantu dalam hal pendanaan ketika pembangunan gedung serta penyediaan sarana dan prasarana. Sedangkan IKK yang bertanggung jawab dalam proses penyelenggaraan kegiatan akademik.
T Sudah berapa lama SPKL berdiri?
SPKL berdiri sejak tahun 2010. Hingga saat ini, kurang lebih sudah 3 tahun SPKL memberikan layanan pendidikan yang berfokus pada pendidikan holistik berbasis karakter
T Apakah SPKL bekerja sama dengan pihak lain dalam pengembangan kurikulum dan materi ajar?
J
Ya, SPKL mengadopsi kurikulum yang dikeluarkan oleh Indonesia Heritage Foudation (IHF). Kurikulum, rencana pembelajaran hingga lembar kerja yang digunakan oleh SPKL berasal dari kurikulum IHF tersebut. Guru-guru di SPKL kemudian memodifikasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Namun, SPKL tetap melihat referensi dari sumber lain yaitu kurikulum yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Nasional.
T Bagaimanakah struktur organisasi dari SPKL?
J
SPKL dipimpin oleh seorang direktur. Direktur saat ini adalah Bu Tuti. Di bawahnya ada 3 divisi yaitu Divisi Penunjang Usaha, Divisi Kemitraan, dan Divisi Akademik. Div. Penunjang Usaha dijabat Bu Tin, Div. Kemitraan dijabat Bu Fia, dan Div. Akademik dijabat oleh kepala sekolah (Bu Tia). Div. Akademik membawahi lagi 5 divisi yaitu Div.Promosi dan Kesiswaan, Div. SDM dan Hubungan dengan Orang Tua, Div. Humas dan Keuangan, Bag. Akademik, Div.
Daycare dan Inventarisasi.
T Bagaimana dengan guru? Apakah guru termasuk ke dalam struktur organisasi? Lalu apa saja tugas dan kewajiban guru di SPKL?
J
Guru berada di bawah wewenang Div. Akademik sebagai bagian fungsional dari sekolah. Guru memiliki tugas sebagai pembuat rencana pembelajaran, pelaksana kegiatan belajar mengajar serta membuat rekaman atau catatan perkembangan siswa. Kemudian di setiap akhir semester, guru membuat rapor siswa sebagai laporan akhir perkembangan siswa.
T Untuk proses-proses yang terjadi di sekolah yang berkaitan dengan bidang akademik, apa saja prosesnya?
Kegiatan/proses yang dilakukan yaitu membuat kalender akademik dan rencana semester yang dikerjakan oleh bagian akademik. Kemudian guru menyusun rencana semester, menyusun satuan kegiatan harian, juga membuat laporan harian yang berisi rekap absensi siswa, laporan kegiatan siswa, dan nilai yang diberikan. Kemudian, apabila ada lembar kerja yang dibagikan, hasil kerja siswa dinilai dan diarsipkan. Selain itu, guru juga mengisi buku penghubung yang akan diberikan kepada orang tua sebagai informasi mengenai materi yang akan disampaikan di kelas, sehingga di rumah, orang tua bisa tetap memberikan materi pembelajaran sejalan dengan yang disampaikan di sekolah.
(21)
Lampiran 1 Lanjutan
T Apakah ada jadwal-jadwal atau waktu pengerjaan khusus pada setiap proses
J
Kalender akademik biasanya dibuat sebelum pergantian tahun ajaran baru. Kalender akademik di sini mengacu pada kalender akademik dari IPB juga dari diknas. Kami menyesuaikan dengan kebutuhan di sekolah ini. Kemudian, dari jadwal yang sudah ditentukan tersebut dibuatkan rencana semester untuk semester 1. Rencana semester ini berupa penyebaran tema-tema materi yang akan disampaikan. Awalannya disesuaikan dulu dengan yang ada di kurikulum IHF, baru kemudian dicek kembali dengan jumlah minggu yang tersedia, kemudian dimodifikasi. Lalu, setiap awal bulan guru akan menyusun rencana mingguan untuk 4 minggu ke depan. Selain itu, guru juga membuatkan buku penghubung untuk orang tua setiap 4 minggu sekali di awal bulan. Isinya tidak jauh berbeda dengan rangkuman
Untuk rencana harian, guru membuatnya secara rapel di awal minggu. Ada jadwal khusus, setiap hari rabu/kamis guru akan mengumpulkan SKH yang telah dibuat, kemudian kepala sekolah akan memverifikasi SKH tersebut. Apabila sudah sesuai, maka disahkan. Setelah itu guru dapat mulai mencari media ajar yang dibutuhkan.
Untuk pembuatan laporan, setiap hari guru akan membuat catatan yang berkaitan dengan kegiatan selama di kelas dalam 1 hari tersebut. Guru juga mencatat kehadiran setiap siswa. Catatan harian ini yang kemudian akan digunakan sebagai acuan dalam mengisi rapor akhir siswa.
T Bagaimana hubungan pekerjaan kepala sekolah dan guru?
J
Kepala sekolah berfungsi sebagai pengawas dan pengecek hasil pekerjaan guru. Setiap rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru harus diperiksa dulu oleh kepala sekolah. Selain itu, guru juga dapat berkonsultasi kepada kepala sekolah apabila terdapat masalah yang berkaitan dengan siswa, misalnya bagaimana cara menangani siswa yang bermasalah dalam hal perilaku.
T Apa target atau harapan yang ingin dicapai sekolah ke depannya?
J Saat ini, terdapat masalah yang dihadapi oleh guru, yaitu ketika proses pembuatan rencana pembelajaran. Karena sekolah kami mengadopsi kurikulum IHF, maka setiap kali membuat rencana pembelajaran, baik itu rencana semester, rencana mingguan, ataupun rencana harian, kami perlu untuk melihat dokumen yang diberikan oleh IHF. Kemudian guru akan memilih tema pelajaran yang kira-kira sesuai. Setelah memilih tema, guru harus melihat dokumen lainnya yang berisi bank kegiatan, indikator kegiatan, media ajar, dan lembar kerja. Proses ini dilakukan secara berulang-ulang. Waktu yang dibutuhkan cukup lama. Selain itu, ketika proses pencatatan nilai siswa, guru membuat catatan yang masih kurang terstruktur, sehingga seringkali ketika sudah waktunya pengisian rapor, guru harus membaca ulang dan mencocokkan kembali satu per satu. Hal ini cukup merepotkan, karena data yang ada tidak tersimpan dengan baik. Sehingga kami berharap sistem yang dibuat dapat membantu para guru dalam melakukan tugasnya agar lebih efisien. Kalau bisa, rapor dibuat tidak lagi dengan cara manual mengisi nilai dengan mencocokkan catatan siswa setiap harinya.
Masalah lain yang kami hadapi adalah catatan mengenai perkembangan dan kegiatan siswa, setiap akhir semester, atau apabila bukunya sudah habis, maka akan diserahkan kepada orang tua. Sehingga, sekolah menjadi tidak memiliki arsip mengenai anak tersebut. Jadi harapannya kelak bisa tersimpan data mengenai siswa tersebut yang lebih terstruktur. Sehingga, ketika sewaktu-waktu butuh untuk dilihat, sekolah memiliki data tersebut. Data ini nantinya juga bisa dimanfaatkan guru untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di kelas.
(22)
Lampiran 2 Data pengamatan
Profil
Nama Instansi Sekolah Pendidikan Karakter Labschool
Alamat Jl. Cikabuyutan No.1 RT 04/RW 05 Kel. Tegalega Kec. Bogor Tengah, Indonesia.
Visi dan Misi
Visi: Menjadi lembaga terkemuka yang menghasilkan inovasi dan teknologi di bidang pengembangan tumbuh kembang anak, pengembangan kualitas anak dan keluarga, serta pengembangan kurikulum pendidikan bagi anak usia dini.
Misi: Menghasilkan lulusan yang bertumbuh dan berkembang secara holistik, mengembangkan aktivitas pelayanan yang berkualitas bagi pengembangan iptek di bidang anak dan keluarga, serta menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, ketangguhan konsumen, dan kualitas tumbuh kembang anak.
Penanggung Jawab
• Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB
• Indonesia Singapore Friendship Association (ISFA)
SDM
Pimpinan Struktural : Direktur Fungsional : Kepala Sekolah Jumlah
Karyawan
Guru : 6 orang
Administrasi : 1 orang Kebersihan : 1 orang Keamanan : 1 orang
Dokumen Terkait
• Kalender Akademik
• Rapor Siswa
• Rencana Semester
• Satuan Kegiatan Harian (SKH)
• Kurikulum IHF
• Laporan harian
• Buku Penghubung
• Anecdotal record siswa
• Lembar Kerja
• Portofolio
(23)
Lampiran 3 Definisi entitas utama
No Entitas Deskripsi
1 Anecdotal Record
Catatan mengenai perkembangan siswa. Catatan yang dibuat oleh guru berupa deskripsi seluruh kegiatan atau kejadian yang berkaitan dan dilakukan oleh siswa.
2 Guru
Aktor yang memiliki tugas utama dalam proses akademik. Memiliki tanggung jawab dalam membuat rencana pembelajaran dan laporan perkembangan siswa serta
3 Indikator Tolak ukur perkembangan siswa berdasarkan kompetensi tertentu 4 Jadwal Status hari pada satu tahun ajaran.
5 Kegiatan Kegiatan-kegiatan yang diberikan di dalam pembelajaran dan diberikan nilai untuk setiap siswa
6 Kelas
Tempat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Terdapat 4 tingkatan kelas, yaitu:
• Playgroup A
• Playgroup B
• Kinder A
• Kinder B
7 Kompetensi
Aspek perkembangan utama. Terdapat 5 kompetensi, yaitu:
• Motorik kasar
• Motorik halus
• Bahasa
• Kognitif
8 Media Ajar Alat yang digunakan pada setiap kegiatan yang dilakukan.
9 Nilai Iqro Catatan hasil kegiatan mengaji setiap siswa. Dicatat ayat dan surat yang telah dibaca.
10 Nilai Kegiatan
Nilai yang diberikan berdasarkan pencapaian siswa dalam melakukan kegiatan yang telah ditentukan oleh guru. Nilai yang diberikan berupa angka dengan rentang 1 – 4
11 Nilai Akhir
Nilai yang diberikan kepada siswa pada rapor. Terdapat 2 jenis nilai yang diberikan, yaitu nilai untuk pilar karakter dan nilai untuk setiap kompetensi. Nilai yang diberikan terdiri atas beberapa kategori yaitu:
Pilar Karakter Kompetensi
BM : Belum Muncul BM : Belum Muncul
KM : Kadang-kadang Muncul MB : Mulai Berkembang SM : Sering Muncul B : Berkembang dengan baik
K : Konsisten M : Menguasi
NA : Not Applicable NA : Not Applicable
12 Orang Tua Pihak yang memiliki hubungan keluarga dan menjadi penanggung jawab siswa.
(24)
Lampiran 3 Lanjutan
13 Pilar Karakter
Pilar karakter adalah nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam setiap kegiatan pembelajaran. Terdapat 9 pilar karakter, yaitu:
1. Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaan-Nya
2. Tanggung jawab, Kedisiplinan, dan Kemandirian 3. Kejujuran/ Amanah dan Diplomasi
4. Hormat dan Santun
5. Dermawan, Suka Menolong, dan Gotong-royong/ Kerjasama 6. Percaya Diri, Kreatif, dan Pekerja Keras
7. Kepemimpinan dan Keadilan 8. Baik dan Rendah Hati
9. Toleransi, Kedamaian, dan Kesatuan
14 Portofolio Kumpulan hasil lembar kerja siswa setelah melakukan kegiatan 15 Satuan Kegiatan
Harian (SKH) Rangkaian kegiatan harian yang dilakukan pada proses pembelajaran 16 Sentra
Pusat-pusat kegiatan pembelajaran. Terdapat , yaitu:
• Imajinasi
• Rancang Bangun
• Seni Kreasi
• Olah Raga
• Persiapan
• Eksplorasi 17 Siswa Pihak yang memiliki catatan perkembangan
(25)
(26)
(27)
(28)
Lampiran 7 Deskripsi data
1. Nama tabel : anecdotal_rec
Volume : 9
Primary Key : id_anecdotal_rec
Integrity Constraint : skh.id_skh, siswa.id_siswa, nilai_iqro.id_nilai_iqro, nilai_kegiatan.id_nilai_kegiatan
Deskripsi : Tabel anecdotal_rec adalah tabel yang berisi rekap catatan kegiatan harian siswa selama kegiatan pembelajaran
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_anecdotal_rec int(11) primary key
id_skh int(11) foreign key
id_siswa int(11) foreign key
status_kehadiran enum(‘HADIR’,’SAKIT’,’IZIN’,’ALFA’)
id_nilai_iqro int(11) foreign key
id_nilai_kegiatan int(11) foreign key
anecdotal_record text rekomendasi text keterangan text
2. Nama tabel : catatan_kelas
Volume : 3
Primary Key : id_catatan_kelas
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel catatan_kelas adalah tabel yang menyimpan informasi mengenai kegiatan dan kondisi kelas selama pembelajaran
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_catatan_kelas int(11) primary key
kondisi_kelas text rekomendasi text 3. Nama tabel : guru
Volume : 15
Primary Key : id_guru
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel guru menyimpan informasi yang berkaitan dengan guru
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_guru int(11) primary key
nip varchar(20)
nama_lengkap varchar(100) tempat_lahir varchar(50) tanggal_lahir date
alamat tinytext
telepon varchar(15)
email varchar(50)
pendidikan_terakhir enum('SMA', 'D1', 'D2', 'D3', 'S1', 'S2', 'S3') asal_universitas varchar(100)
foto varchar(50)
gaji varchar(10)
status enum('TETAP', 'MAGANG')
username varchar(50)
(29)
Lampiran 7 Lanjutan
4. Nama tabel : guru_kelas
Volume : 5
Primary Key : id_guru_kelas
Integrity Constraint : guru.id_guru, kelas.id_kelas
Deskripsi : Tabel guru_kelas menghubungkan tabel guru dan tabel kelas untuk menyatakan guru yang mengajar di suatu kelas
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_guru_kelas int(11) primary key
id_guru int(11) foreign key
id_kelas int(11) foreign key
status enum('GURU KELAS', 'PENDAMPING')
tahun_ajaran varchar(50) 5. Nama tabel : indikator
Volume : 6
Primary Key : id_indikator
Deskripsi : Tabel indikator berisi informasi tolak ukur capaian perkembangan siswa
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_indikator int(11) primary key
id_kompetensi int(11) foreign key
id_kegiatan int(11) foreign key
kode_indikator varchar(10) nama_indikator varchar(25) keterangan tinytext
6. Namatabel : indikator_kegiatan
Volume : 4
Primary Key : id_indikator_kegiatan
Integrity Constraint : indikator.id_indikator, kegiatan.id_kegiatan, skh.id_skh Deskripsi : Tabel indikator menghubungkan tabel indikator dan kegiatan
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_indikator_kegiatan int(11) primary key
id_indikator int(11) foreign key
id_kegiatan int(11) foreign key
id_skh int(11) foreign key
7. Nama tabel : jadwal
Volume : 6
Primary Key : id_jadwal
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel jadwal menyimpan informasi status hari pada tahun ajaran tertentu. Tabel ini berhubungan dengan kalender akademik.
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_jadwal int(11) primary key
tahun_ajaran varchar(50)
semester int(11)
tanggal date
status_hari enum('LIBUR', 'KBM', 'KEGIATAN') keterangan tinytext
(30)
Lampiran 7 Lanjutan
8. Nama tabel : kegiatan
Volume : 4
Primary Key : id_kegiatan
Integrity Constraint : sentra.id_sentra
Deskripsi : Tabel kegiatan berisi jenis-jenis kegiatan yang dilaksanakan di kelas
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_kegiatan int(11) primary key
nama_kegiatan tinytext keterangan tinytext
id_sentra int(11) foreign key
9. Nama tabel : kelas
Volume : 3
Primary Key : id_kelas
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel kelas berisi layanan kelas yang tersedia
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id int(11) primary key
tingkat enum('PG A', 'PG B', 'Kinder A', 'Kinder B') nama_kelas varchar(50)
10.Nama tabel : kompetensi
Volume : 2
Primary Key : id_kompetensi
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel kompetensi berisi aspek perkembangan siswa
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_kompetensi int(11) primary key
nama_kompentesi varchar(50) 11.Nama tabel : lembar_kerja
Volume : 4
Primary Key : id_lembar_kerja
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel lembar kerja berisi tugas yang diberikan kepada siswa
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_lembar_kerja int(11) primary key
kode_lk int(11)
foto varchar(25)
keterangan tinytext 12.Nama tabel : media_ajar
Volume : 2
Primary Key : id_media_ajar
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel ini berisi media ajar yang digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran
(31)
Lampiran 7 Lanjutan
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_media_ajar int(11) primary key
nama_media_ajar varchar(50) 13.Nama tabel : nilai_akhir
Volume : 6
Primary Key : id_nilai_akhir
Integrity Constraint : siswa_kelas.id_siswa_kelas, indikator.id_indikator, pilar.id_pilar Deskripsi : Tabel ini berisi nilai akhir yang digunakan pada rapor
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_nilai_akhir int(11) primary key
semester int(11)
id_siswa_kelas int(11) foreign key
id_indikator int(11) foreign key
id_pilar int(11) foreign key
nilai enum(‘BM’,’KM’,’BM’,’SM’,’B’,’K’,’M’,’NA’) 14.Nama tabel : nilai_iqro
Volume : 4
Primary Key : id_nilai_iqro
Integrity Constraint : -
Deskripsi : tabel ini berisi nilai iqro hasil kegiatan mengaji
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_nilai_kegiatan int(11) primary key
surat varchar(50)
ayat int(11)
keterangan tinytext
15.Nama tabel : nilai_kegiatan
Volume : 4
Primary Key : id_nilai_kegiatan
Integrity Constraint : kegiatan.id_kegiatan, lembar_kerja.id_lembar_kerja
Deskripsi : Tabel ini berisi penilaian guru tentang kemampuan siswa dalam kegiatan tertentu
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_nilai_kegiatan int(11) primary key
id_kegiatan int(11) foreign key
id_lembar_kerja int(11) foreign key
nilai varchar(2)
16. Nama tabel : orang_tua
Volume : 15
Primary key : id_orang_tua
Integrity Constraint : siswa.id_siswa
Deskripsi : Tabel orang_tua adalah tabel yang menyimpan informasi orangtua dari setiap siswa
(32)
Lampiran 7 Lanjutan Atribut
Atribut Tipe Data Keterangan
id_org_tua int(11) primary key
status enum( ‘AYAH KANDUNG’, ‘IBU KANDUNG’,
‘AYAH TIRI’, ‘IBU TIRI’, ‘WALI’)
Hubungan orang tua dengan siswa
nama varchar(100)
ttl varchar(100)
alamat tinytext
tlp varchar(15)
email varchar(50)
kewarganegaraan enum(‘WNI’,’WNA’) bahasa_di_rumah varchar(100)
pendidikan_terakhir enum('SMA', 'D1', 'D2', 'D3', 'S1', 'S2', 'S3') pekerjaan enum('PNS', 'SWASTA', 'TNI/POLRI',
'WIRASWASTA', 'LAINNYA’) bidang_pekerjaan varchar(100)
alamat_kantor tinytext
pendapatan enum(‘<1’,’1-3’,’3-6’,’6-12’,’12-15’,’>15’)
foto varchar(50)
17.Nama tabel : pilar_karakter
Volume : 3
Primary Key : id_pilar_karakter
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel ini berisi pilar karakter yang digunakan pada rencana pembelajaran
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_pilar_karakter int(11) primary key
nama_pilar varchar(25) keterangan tinytext 18.Nama tabel : sentra
Volume : 2
Primary Key : id_sentra
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel ini berisi daftar sentra atau pusat kegiatan pembelajaran
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_sentra int(11) primary key
nama_sentra varchar(25) 19.Nama tabel : siswa
Volume : 20
Primary Key : id_siswa
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel ini berisi informasi tentang siswa
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_siswa int(11) primary key
nip varchar(20)
nama_lengkap varchar(100) nama_panggila varchar(10) tempat_lahir varchar(50) tanggal_lahir date
(33)
Lampiran 7 Lanjutan
Atribut Tipe Data Keterangan
usia_saat_daftar varchar(5)
anak_ke varchar(5)
berat_badan float tinggi_badan float
gol_darah enum(‘-‘,’O’,’A’,’B’,’AB’)
agama varchar(50)
kewarganegaraan enum(‘WNI’,’WNA’) bahasa_di_rumah tinytext
tangan_dominan enum(‘KANAN’,’KIRI’)
alamat tinytext
tlp varchar(15)
jarak_rumah float
foto varchar(25)
status enum('AKTIF', 'NONAKTIF')
20.Nama tabel : siswa_kelas
Volume : 4
Primary Key : id_siswa_kelas
Integrity Constraint : kelas.id_kelas, siswa.id_siswa
Deskripsi : Tabel siswa_kelas menghubungkan tabel siswa dan tabel kelas yang berfungsi sebagai informasi penempatan siswa pada kelas tertentu
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_siswa_kelas int(11) primary key
id_kelas int(11) foreign key
id_siswa tinytext foreign key
tahun_ajaran varchar(50) 21.Nama tabel : skh
Volume : 10
Primary Key : id_skh
Integrity Constraint : kelas.id_kelas, jadwal.id_jadwal, guru_kelas.id_guru_kelas, tema.id_tema, pilar.id_pilar, indikator_kegiatan.id_indikator_keg, media_ajar.id_media_ajar, catatan_kelas.id_catatan_kelas Deskripsi : Tabel skh menghubungkan beberapa tabel yang berkaitan dengan
rencana pembelajaran dalam 1 hari
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_skh int(11) primary key
id_kelas int(11) foreign key
id_jadwal int(11) foreign key
status_kelas enum('AKTIF', 'NONAKTIF')
id_guru_kelas int(11) foreign key
id_tema int(11) foreign key
id_pilar int(11) foreign key
id_indikator_keg int(11) foreign key
id_media_ajar int(11) foreign key
(34)
Lampiran 7 Lanjutan
22.Nama tabel : tema
Volume : 3
Primary Key : id_tema
Integrity Constraint : -
Deskripsi : Tabel tema menyimpan informasi mengenai tema atau topik yang diberikan pada kegiatan pembelajaran
Atribut :
Atribut Tipe Data Keterangan
id_tema int(11) primary key
nama_tema int(11)
(35)
Lampiran 8 Diagram aktivitas perspektif arsitek
(a) Penyusunan kalender akademik.
(36)
Lampiran 8 Lanjutan
(c) Penyusunan rencana harian.
(37)
Lampiran 8 Lanjutan
(38)
Lampiran 8 Lanjutan
(39)
Lampiran 8 Lanjutan
(40)
(41)
(42)
(43)
Lampiran 12 Prototipe sistem
(a) Halaman utama.
(44)
Lampiran 12 Lanjutan
(c) Halaman rencana pembelajaran.
(45)
Lampiran 12 Lanjutan
(e) Halaman kalender akademik.
(1)
(2)
(3)
(4)
Lampiran 12 Prototipe sistem
(a) Halaman utama.
(5)
Lampiran 12 Lanjutan
(c) Halaman rencana pembelajaran.
(6)
Lampiran 12 Lanjutan
(e) Halaman kalender akademik.