Sifat dan Morfologi Escherichia Coli

darah akan memberikan hemolisa tipe beta. P.aeruginosa menghasilkan pigmen khas berwarna kehijauan yang didistribusikan ke dalam media perbenihan disebut piosianin, tetapi tidak semua menghasilkan pigmen piosianin. Infeksi oleh bakteri tersebut terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan pada sistempertahanan tubuh, misalnya pada orang yang menderita luka bakar, degenerasi keganasan, pada orang-orang dengan penyakit gangguan metabolism atau pada penderita yang mendapatkan tindakan invasif,pada penderita yang mendapatkan obat-obat imunosupresif, serta pada penderita yang mendapatkan pengobatan radiasi. Pada orang-orang usia lanjut sering menyebabkan infeksi saluran kemih. P. aeruginosa dapat menginfeksi hampir seluruh jaringan tubuh. Bakteri masuk melalui lesi lokal yang ada pada permukaan tubuh. Selanjutnya bakteri akan memasuki pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya septikemia serta menyebar ke jaringan tubuh yang lain.Pada orang yang mengalami septikemia, angka kematiannya sekitar 80. Kelainan klinis yang ditimbulkan antara lain: infeksi sekunder pada luka bakar, infeksi saluran kemih, endokarditis, gastroentritis, pneumonia, dan lain-lain Tim Mikrobiologi FK Universitas Brawijaya, 2003.

2.3. Escherichia Coli

2.3.1. Sifat dan Morfologi

Escherichia coli adalah anggota famili Enterobacteriaceae yang merupakan bakteri batang gram negatif, tidak berkapsul, umumnya mempunyai fimbria dan bersifat motil. Bakteri E.coli mempunyai ukuran panjang 2,0-6,0 µm dan lebar 1,1-1,5 µm, tersusun tunggal, berpasangan, dengan flagella peritikus Supardi,1999. Suhu optimum E.coli untuk tumbuh adalah 37 ˚C, sedangkan interval suhu untuk pertumbuhan adalah 10 ˚C -40˚C. Nilai pH maksimum 8,5. Bakteri ini relatif sensitif terhadap panas dan dapat diinaktifkan pada suhu pasteurisasi makanan atau selama pemasakan makanan Maloha,2002. Pembagian E. coli berdasarkan reaksi serologis terutama ditentukan atas tipe antigen O somatik, tipe antigen H flagellar, dan tipe antigen K kapsular Winn, 2006. Gambar 2.1. Letak Antigen O, H, dan K pada E.coli Strohl, 2001 Pada agar darah, koloni E. coli halus, abu-abu, dan diameter 2-3 mm. Anggota dari Enterobacteriaceae memiliki penampakkan seperti ini pada agar darah, kecuali Klebsiella sp. dan Enterobacter sp. yang memproduksi koloni yang mukoid. Hasil IMViC pada E.coli: indol positif, Metil Red positif, Voges- Proskauer negatif dan Citrat negatif. Hasil IMViC pada EnterobacterKlebsiella indol negatif, Metil Red negatif, Voges-Proskauer positif dan Citrat positif Engelkirk, 2007. Gambar 2.2. Hasil IMViC pada E. coli Winn, 2006 Gambar 2.3. Hasil IMViC pada EnterobacterKlebsiella Winn, 2006 E. coli secara khas menunjukkan hasil positif pada tes indol, lisin dekarboksilase, dan fermentasi manitol, serta menghasilkan gas dari glukosa. E. coli dapat segera diidentifikasi dengan melihat hemolisisnya pada agar darah, morfologi koloni yang khas dengan warna pelangi yang berkilau atau mengilap seperti logam metallic sheen pada medium differensial seperti agar Eosin Methylen Blue EMB, dan tes bercak indol yang positif. Bakteri E.coli juga merupakan bakteri fakultatif anaaerob, yaitu bakteri yang tumbuh dalam udara atmosfer dan dapat juga tumbuh secara anaerob. E.coli tidak butuh oksigen untuk pertumbuhan, meskipun menggunakan energi sebagai hasil reaksi kimia. Dibawah kondisi anaerob, E.coli mendapat energi melalui proses metabolisme yang disebut fermentasi Maloha, 2002. Gambar 2.4. koloni E. coli dengan warna pelangi yang berkilau atau mengilap seperti logam metallic sheen pada agar EMB Berdasarkan sifat patogenik dan produksi toksinnya, strain enteropatogenik E. coli dapat dibedakan menjadi dua grup. Grup I terdiri dari strain yang bersifat patogenik, tetapi tidak dapat memproduksi toksin; sedangkan Grup II terdiri dari strain yang memproduksi enterotoksin, dan menyebabkan enterotoksigenik, menyerupai gejala penyakit kolera yang disebabkan oleh Vibrio cholerae. Bakteri ini dapat meragi laktosa dengan cepat sehingga pada agar Mac Conkey dan Eosin Methylene Blue EMB membentuk koloni merah muda sampai tua dengan kilatan logam yang spesifik, dan permukaan halus. Pada medium agar darah beberapa strain membentuk daerah hemolisis disekeliling koloni Supardi, 1999.

2.3.2. Patogenesis dan Gambaran Klinis