Kota Medan khususnya di sekitar Jl.A.H.Nasution Asrama Haji, Medan banyak dijumpai pedagang yang berjualan makanan dan minuman
jajanan, seperti minuman air tebu. Dengan kondisi yang begitu dekat dengan jalan lintas dan tingginya tingkat populasi masyarakat yang
membeli minuman bukan tidak mungkin minuman tersebut dapat tercemar.
Berdasarkan landasan dari teori-teori diatas, maka peneliti tertarik melakukan uji Most Probable Number MPN bakteri coliform dengan
mengetahui jumlah koloni bakteri coliform dan apakah terkandung Escherichia coli pada minuman air tebu yang dijual oleh pedagang kaki
lima di sekitar Jl.A.H.Nasution Asrama Haji, Medan yang disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan dalam Kepmenkes RI
No.907MenkesVII2002.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah berapakah jumlah koloni bakteri
coliform pada minuman air tebu yang dijual oleh pedagang keliling disekitar Jl.A.H.Nasution Asrama Haji , Medan dan apakah minuman
tersebut mengandung Escherichia coli.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk melakukan uji bakteriologis pada minuman air tebu yang dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar Jl.A.H.Nasution Asrama Haji, Medan.
1.3.2. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui jumlah koloni bakteri coliform yang terdapat dalam
minuman air tebu yang dijual oleh pedagang kaki lima disekitar
Jl.A.H.Nasution Asrama Haji,Medan dengan menggunakan uji Most Probable Number MPN.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya Escherichia coli dalam minuman air tebu
yang dijual oleh pedagang kaki lima disekitar Jl.A.H.Nasution Asrama Haji, Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi kepada masyarakat yang mengkonsumsi minuman
jajanan agar lebih selektif memilih minuman yang memenuhi syarat kesehatan.
2. Sebagai masukan bagi BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
dan Dinas Kesehatan Kota Medan dalam hal pengawasan higiene sanitasi makanan dan minuman.
3. Bagi penulis sendiri,untuk menambah ilmu dan pengetahuan tentang uji
bakteriologis khususnya bakteri coliform pada minuman air tebu.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Minuman Air Tebu
Tebu Saccharum officinarum adalah tanaman yang membutuhkan musim hujan pada saat penanaman dan sedikit hujan pada saat dipanen ditebang.
Kebetulan kondisi ini sesuai kondisi iklim di Indonesia yang memiliki dua macam iklim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Tebu yang digunakan sebagai
bahan baku pabrik merupakan tanaman keturunan hasil persilangan antara tebu alam dan pimping. Maka untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan maka ditanam jenis varietas tertentu yang sesuai dengan kondisi alam dan iklim suhu, angin, dan intensitas curah hujan agar didapat hasil gula
yang cukup tinggi Soejardi, 2003. Minuman air tebu adalah minuman yang sangat alami dan manis memiliki
komposisi kandungan kimia berasal dari batang tebu yang mengandung air gula yang berkadar sampai 20. Minuman air tebu banyak dikonsumsi oleh
masyarakat, baik orang tua, dan anak-anak, dijual di pinggiran jalan serta di pusat keramaian membuat minuman segar ini mudah dijangkau oleh semua orang.
Usaha pembuatan minuman air tebu merupakan yang sederhana, tetapi jika dikelola dengan baik akan menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit. Selain
itu, proses pembuatannya mudah dan tidak membutuhkan keterampilan tinggi, serta alat yang digunakan sangat sederhana.
Adapun proses pembuatan minuman air tebu adalah sebagai berikut: