BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II Persero jalan kwala begumit kecamatan stabat kabupaten Langkat , dari tanggal 14 september
sd 14 Oktober 2010
4.2. Rancangan Penelitian
Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini termasuk dalam jenis
penelitian action research karena bertujuan untuk menentukan rute pengangkutan
bahan baku tebu . Action research merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian, dalam
penelitian tindakan peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan
atau intervensi dengan tujuan perbaikan.
1
4.3. Objek Penelitian
Objek pengamatan yang dilakukan adalah rute operasional pengangkutan bahan baku tebu dari masing masing KAP atau Avdeling yaitu avdeling
A,B,C,D,E dimana tujuan dari masing avdeling ini yaitu Pabrik Gula kwala madu
1
Madya, S, 2006 Teori dan Praktik Penelitian Tindakan Action Research, Alfabeta: Bandung
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
4.4. Identifikasi Variabel Penelitian
3.4.1. Variabel Dependen
Variabel dependen ataupun variabel terikat adalah variabel yang nilai atau valuenya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lain. Yang menjadi
variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel rendemen tebu
3.4.2. Variabel Independen
Variabel independen predictor variable atau variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun secara
negatif. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah variabel waktu menunggu, variabel Jarak tempuh, variabel Jumlah kebun, variabel
kapasitas truk, variabel jumlah truk dan variabel jarak antar kebun
3.4.3. Hubungan Antar Variabel
Dari keterangan diatas telah diidentifikasi satu variabel dependen dan enam variabel independen, masing-masing adalah :
Variabel dependen : 1. Rendemen Tebu Y1
Variabel independen : 1. Waktu menunggu X1 2. Jarak tempuh X2
3. Jumlah Kebun X3 4. Kapasitas Truk X4
5. Jumlah Truk X5 6. Jarak antar kebun X6
Dan selanjutnya hubungan antara variabel dapat dilihat pada gambar 3.1.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
X1
X6 X5
X4 X1
X2 X3
Y1
Gambar 3.1. Pola Hubungan antara Variabel Dependen dan Variabel Independen
Teori yang digunakan untuk menjelaskan pola hubungan antar variabel adalah sebagai berikut :
1. Rendemen tebu adalah kriteria dari gula tebu dimana gula yang diproduksi memiliki rendemen yang baik adalah berkisar antara 8 - 10
Yang mengakibatkan tinggginya rendemen tebu adalah kendala dalam pendistribusian bahan baku tebu
2. Waktu menunggu adalah waktu yang diukur dari tebu dipanen sampai diangkut dan tiba di pabrik gula untuk ditimbang dalam penelitian ini
dengan mengurangi waktu menunggu dipastikan tebu langsung diolah dengan baik sehingga rendemen tebu berkurang
3. Jumlah kebun yang diteliti adalah kebun tandem hilir yang memiliki 5 avdeling yaitu A,B,C,D,E
4. Kapasitas Truk yang dimiliki pihak manajemen PG.Kwala Madu adalah truk engkel 25 ton dan truk ¾ kapasitas 15 ton
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
5. Jumlah Truk yang dimiliki pihak manajemen PG Kwala Madu adalah truk engkel = 1 buah truk dan truk ¾ = 2 buah namun yang beroperasi adalah 1
truk engkel 6. Jarak antar kebun : Tandem hilir memiliki 5 buah avdeling dimana jarak
antar avdeling berbeda-beda dan jarak dari tiap avdeling ke pabrik berbeda juga
4.5. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya
kerangka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antar variabel dalam proses analisisnya.
Gambar hubungan antara variabel penelitian dapat dilihat pada kerangka berpikir pada Gambar 3.2.
Rendemen Tebu
Waktu menunggu
Jarak Tempuh
Jumlah Kebun
Rute Angkutan
Jarak kebun ke
Pabrik Kapasitas
Truk Jarak antar
kebun
Jumlah Truk
Gambar 3.2. Kerangka Konseptual 4.6.
Blok Diagram Prosedur Penelitian
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun prosedur dalam penelitian ini dapat dilihat pada blok diagram
Gambar 4.3.
Perumusan Masalah Bagaimana membuat Jalur rute yang optimal dalam
pengambilan bahan baku tebu dan jadwal tebang angkut
Tujuan Umum Penentuan Jalur rute yang optimal dan biaya
yang minimum dengan metoda saving matrix Tujuan Khusus
1. Mendapatkan variabel yang berpengaruh rute transportasi bahan baku tebu
2. Mendapatkan jalur rute dari transportasi bahan baku tebu
Studi Pendahuluan Melakukan pengamatan dan
wawancara dengan pihak perusahaan
Mempelajari teori yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang akan
dicapai studi meliputi manajemen transportasi dan metode saving matrix
A
Gambar 4.3 Blok diagram metodologi penelitian
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
A
Identifikasi Kebutuhan data : Mengidentifikasi setiap variabel yang terdapat pada operasional
pengambilan bahan baku tebu baik dari segi jarak waktu, biaya
Pengumpulan data primer dengan metoda wawancara dan
pengamatan langsung Pengumpulan data sekunder data
perusahaan dan studi pustaka
Menggunakan analisa saving matrik dan mengetahun variabel -variabel yang dibutuhkan dan penyelesaian
akhir dengan manajemen transportasi
Pembahasan hasil menentukan jalur optimal dalam pengambilan bahan baku tebu
Kesimpulan dan saran Menyimpulkan semua hasil pengolahan data serta
hasil yang diperoleh dan memberikan masukan bagi pihak perisahaan
Gambar 4.1 Blok diagram …. lanjutan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
4.7. Pengumpulan Data