4.7. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, pada dasarnya data dibagi kedalam dua jenis data yang dikumpulkan, yaitu :
1. Data Primer Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara. Dilakukan
dengan mewawancarai pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan dan informasi apa saja yang diperlukan dalam pengolahan data. Data
yang terkumpul dari hasil pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak perusahaan adalah data mengenai ketersediaan , kebutuhan dan kekurangan
transportasi bahan baku tebu yang dimiliki perusahaan. 2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti sebelummnya dan data yang didapat menjadi informasi dalam penelitian . data
sekunder dalam penelitian ini adalah ; a Kebutuhan tenaga tebang : Tenaga tebang pada PTPN II pabrik
gula kwala madu yang dikontrak selama masa panen telah ditetapkan oleh pihak perusahaan .
b Jarak dari pabrik ke kebun : jarak yang diukur dari Pabrik gula kwala madu ke kebun tandem hilir dan dari masing-masing
avdeling maupun KAP c Biaya operasiona : termasuk keseluruhan biaya yang dikeluarkan
oleh pihak manajemen perusahaan dalam transportasi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi yaitu mengumpulkan setiap variabel yang berhubungan dengan transportasi dengan
menggunakan alat tulis dan lembar pengamatan untuk data sekunder, diambil dari data internal maupun dari eksternal yang diambil dari jangka waktu Oktober
2010 sampai November 2010.
4.8 Pengolahan Data
Data yang telah didapatkan kemudian diolah berdasarkan teori yang telah dipahami sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan dan mampu
menyelesaikan permasalahan yang diangkat. Dalam pengolahan data didapatkan langkah- langkah sebagai berikut :
Adapun langkah langkah dalam meyusun rute ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi matriks waktu
2. Mengidentifikasikan saving matriks 3. Membagi wilayah dalam rute
1. Melakukan pengurutan rute Tujuan tahapan ini yaitu melakuka urutan kunjungan kendaraan pada
setiap rute sehingga waktu yang ditempuh kendaraan dapat diminimalkan. Prosedur yang digunakan dalam melakukan pengurutan yaitu metode sweep
2. Melakukan perhitungan biaya pengiriman Setelah rute usulan diperoleh, maka langkah selanjutnya yaitu menghitung
biaya pengambilan bahan baku tebu yang dikeluarkan oleh perusanaan 3. Menentukan layak tidaknya rute usulan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Setelah ditentukan biaya pengambilan bahan baku tebu, rute usulan kemudian dibandingkan dengan biaya pegiriman rute perusahaan
4. Menyusun rute dan jadwal pengiriman Jadwal pengambilan bahan baku tebu dan mengirimkannya ke pabrik gula
ditentukan berdasarkan waktu yang diperlukan oleh setiap kendaraan dalam satu rute yang disesuaikan
4.9. Analisa Pemecahan Masalah