kelahiran juga disebabkan oleh urbanisasi, migrasi pencari kerja dan melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
Kabupaten Dairi yang terletak disebelah barat laut propinsi Sumatera Utara yang berbatasan dengan:
1. Sebelah utara dengan Kabupaten Aceh Tenggara Propinsi NAD dan
Kabupaten Tanah Karo 2.
Sebelah timur dengan kabupaten Toba Samosir 3.
Sebelah selatan dengan Kabupaten Pakpak Barat 4.
Sebelah barat dengan Kabupaten Aceh Selatan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Adapun keadaan jumlah penduduk daerah Kabupaten Dairi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Penduduk Kabupaten Dairi Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-2009
TAHUN JENIS KELAMIN
TOTAL LAKI-LAKI
WANITA
2000 152.874
154.892 307.766
2001 147.112
148.211 295.323
2002 144.132
145.192 289.324
2003 127.455
128.392 255.847
2004 129.104
130.054 259.158
2005 130.252
131.035 261.287
2006 133.426
134.203 267.629
2007 134.003
134.777 268.780
2008 135.029
136.954 271.983
2009 136.005
137.846 273.851
Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Dairi
Gambar: 4.1 Penduduk Kabupaten Dairi Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-200
0,000 20,000
40,000 60,000
80,000 100,000
120,000 140,000
160,000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 154,892
148,211 145,192
128,392 130,054
131,035 134,203
134,777 136,954
137,846
Ju ml
a h
P e
n d
u d
u k
Tahun
Penduduk Kabupaten Dairi Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-2009
LAKI-LAKI WANITA
4.1.1 Lambang dan Arti Kabupaten Dairi
Adapun arti dari lambang adalah sebagai berikut:
1. Warna Kuning, mencerminkan kesabaran, kesejahteraan dan keluhuran
2. Warna Putih, mencerminkan kesucian dan keiklasan jiwa rakyat Dairi
3. Warna Hijau, mencerminkan kemakmuran dan kesuburan daerah Dairi
4. Warna Biru, mencerminkan keindahan dan kesetiaan kepada Negara
5. Warna Merah, mencerminkan keberaniansemangat yang menyala-nyala
6. Warna Hitam, mencerminkan kesaksian yang teguh, kuat dan ulet yang dimiliki
oleh rakyat Dairi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia
7. Warna Coklat, mencerminkan ketabahan serta semangat dan cita-cita untuk terus
maju bergiat membangun.
4.1.2 Rasio Beban Tanggungan
Rasio Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun keatas dengan
banyaknya orang yang produktif umur antara 16-64. Rasio Beban Tanggungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi suatu
negara, apakah tergolong negara maju atau tidak. negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya mempunyai angka beban ketergantungan yang lebih tinggi pula,
disebabkan besarnya proporsi anak-anak di dalam komposisi penduduk tersebut. Besarnya angka tanggungan di Kabupaten Dairi dapat di hitung dengan menggunakan
rumus:
DR =
Dengan: k
= Konstanta dengan nilai 100
Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Dairi Tahun 2009
Nomor Kelompok
Umur Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 0-4
18.394 17.526
35.920 2
5-9 18.594
17.756 36.350
3 10-14
19.050 18.041
37.091 4
15-19 15.200
14.616 29.816
5 20-24
10.248 8.445
18.693 6
25-29 8.591
8.166 16.757
7 30-34
8.437 8.779
17.216 8
35-39 7.974
8.554 16.528
9 40-44
7.470 8.671
16.141 10
45-49 6.418
7.174 13.592
11 50-54
5.008 5.782
10.790 12
55-59 3.209
3.856 7.065
13 60-64
2.988 3.796
6.784 14
65+ 4.424
6.684 11.108
Jumlah
136.005 137.846
273.851 Sumber: Badan Pusat Satistik BPS Kabupaten Dari
Dari tabel di atas didapat angka-angka sebagai berikut: P
0-14
= 109.361 Jiwa P
65+
= 11.108 Jiwa P
15-64
=153.382 Jiwa Bila angka-angka di atas didistribusikan ke dalam rumus, didapat besarnya angka beban
tanggungan sebagai berikut :
Rasio Beban Tanggungan =
x k
DR = x 100
= x 100
= 0,785418 x 100 = 78,5
= 79 Ini berarti setiap 100 orang yang produktif harus menanggung 79 orang yang tidak
produktif. Jika dibandingkan DR Nasional sebesar 47 dan DR Kota Medan sebesar 44,
maka angka beban tanggungan DR Kabupaten Dairi masih sangat jauh tertinggal sehingga Kabupaten Dairi masih tergolong miskin. Hal tersebut dikarenakan masih
banyaknya penduduk yang produktif yang belum bekerja dan juga banyaknya jumlah penduduk yang lanjut usia lansia sehinggga tingkat kesejahteraan hidup di Kabupaten
Dairi relatif lebih rendah dibandingkan dengan kota di Sumatera Utara misalnya Kota Medan.
Tingginya angka beban tanggungan merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi, karena sebagian dari pendapatan yang diperoleh oleh golongan yang produktif,
terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum produktif.
4.1.3 Kepadatan Penduduk
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, kepadatan penduduk merupakan indikator dari tekanan penduduk suatu daerah. Kepadatan penduduk suatu daerah adalah
perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas daerah dalam kilometer persegi.
Kepadatan penduduk yang berbeda-beda disebabkan oleh berbagai faktor seperti lokasi daerah, keadaan alamnya serta sejarahnya.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Dairi pada Tahun 2009 dihitung dengan menggunakan rumus:
KP
KP
KP = 143 jiwa Kepadatan Penduduk Kabupaten Dairi pada tahun 2009 mencapai 143 jiwa
perkilometer persegi. Dibandingkan dengan Kota Medan dengan kepadatan penduduk 8.001 jiwa perkilometer persegi, kepadatan penduduk Kabupaten Dairi sangat jauh
selisihnya, ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih tinggal di ibukota propinsi yaitu Medan, karena di kota jenis pekerjaan bervariasi sesuai dengan tingkat pendidikan
yang dicapai dan fasilitas di kota lebih memadai dibanding kabupaten.
4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Dairi
Salah satu cara untuk mengetahui jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu pada masa yang akan datang yaitu dengan cara memproyeksikannya. Berdasarkan data yang tertera
pada tabel 4.1, pada tahun 2000 jumlah penduduk 307.766 jiwa yaitu jumlah penduduk laki-laki sebesar 152.874 jiwa dan jumlah perempuan sebesar 154.892 jiwa. Sedangkan
pada tahun 2009 jumlah penduduk sebesar 273.851 jiwa yaitu penduduk laki-laki sebesar 136.005 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan 137.846 jiwa.
Dari data dengan rentang sembilan tahun tersebut, maka besarnya tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan mengunakan rumus Eksponensial, yaitu
sebagai berikut :
P
t
= P
o
e
rt
Dengan: P
t
= Jumlah penduduk pada n tahun P
o
= Jumlah penduduk pada awal tahun r
= Tingkat pertumbuhan penduduks t
= Periode waktu dalam tahun
e = Jumlah konstanta yang besarnya 2,71828183
4.2.1 Pertumbuhan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Dairi
P
t
= P . e
rt
log P
t
= log P + log e
rt
rt log e = log P
t
– log P r
=
–
r =
Keterangan: P
t
= Jumlah Penduduk pada tahun t P
= Jumlah Penduduk pada tahun dasar r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu antar P dan P
t
e = Jumlah konstanta yang besarnya 2,71828183