BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan zaman, perkembangan badan usaha baik swasta maupun badan usaha milik negara sangatlah pesat.Sejalan dengan pertumbuhan
pembangunan di Indonesia. Pada umumnya Instansi pemerintahan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan baik berupa laba maupun kualitas
pelayanan jasa.Dalam rangka pencapaian tujuan ini dibutuhkan dukungan faktor- faktor setiap sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien seperti yg
dipaparkan oleh Niswonger 1999:446
Bagi instansi pemerintahan yang mempunyai skala usaha yang berfokus pada bidang pelayanan harus dapat mengontrol dan memperhatikan kesejahteraan
para tenaga kerja.Karena sumbangan yang diberikan oleh tenaga kerja kepada instansi pemerintah dimulai sejak awal kegiatan instansi pemerintah.Sumbangan
tersebut diberikan dalam bentuk tenaga, pikiran, ide-ide yang kreatif, pengalaman maupun keahliannya. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka
mereka berhak mendapatkan balas jasa berupa gaji dan upah. Instansi pemerintah juga harus menjaga hubungan baik antara pimpinan dan para tenaga kerja dengan
suasana organisasi yang nyaman ini disebut lingkungan kontrol.Dalam setiap Instansi pemerintah yang bertambah besar, baik dalam ruang lingkup usaha
maupun perkembangan jasa di bidang pelayanan. Maka pemerintah menuntut
1
Universitas Sumatera Utara
kuantitas dan kualitas Tenaga Kerjanya sehingga instansi tersebut dapat mengantisipasi kemajuan yang akan terjadi.
Untuk mengatasi hal ini yang dapat dilakukan instansi adalah dengan mengembangkan sistem penggajian yang sensiblemasuk akal dan dapat
dipertahankan.”Cole Baridwan”1999:3. Karena pada hakikatnya tenaga kerja akan lebih produktif, apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji dan upah yang
seimbang dengan kontribusinya terhadap instansi pemerintahan. Sebaliknya, apabila tenaga kerja tersebut merasa gaji dan upah yang diterima tidak sesuai
maka tenaga kerja tersebut mengambil berbagai sikap antara lain mogok kerja, yang tentunya mempunyai dampak kerugian bagi instansi tersebut.
Banyak masalah yang sering timbul di instansi pemerintah dan tidak jarang juga sering terjadi kecurangan dalam pembagian gaji dan upah apalagi jika jumlah
karyawan dalam instansi pemerintahan itu cukup besar sehingga pengeluaran ataupun pembayaran gaji dan upah tersebut haruslah diawasi.
Mulyadi 2001:373 mengemukakan bahwa: Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa
yang dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan
hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk itulah suatu instansi pemerintahan memerlukan suatu sistem akuntansi yang baik terhadap sistem penggajian dan pengupahan yang berguan
baik untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan maupun kelangsungan instansi.Dalam aktivitasnya sehari-hari Instansi ini tentu saja tidak terlepas dari
peran serta karyawannya, maka instansi pemerintahan ini harus memiliki sistem akuntansi gaji dan upah yang baik.
Sehubungan dengan uraian diatas, penulis ingin melakukan pembahasan
melalui skripsi minor ini dengan judul “ SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN“.
B. Rumusan Masalah