36
3.3. Skenario Pengujian
Pada penelitian ini menggunakan topologi jaringan satu tetapi memiliki beberapa skenario yang bisa di pakai dalam pengujiannya. Di
setiap scenario yang di buat akan di ukur langsung tingkat kinerja dari Virtual Local Area Network pada wireless menggunakan teknologi Virtual
Access Point. Dalam penilaian tingkat kinerjanya dapat kita lihat dari 2 parameter yaitu throughput, packet loss dan delay.
Pada pengujian penulis menggunakan protocol UDP untuk mengetahui kinerja jaringan. Penulis memilih protocol UDP karena penulis
ingin mengetahui kinerja maksimal di setiap scenario yang penguji yang di buat. Adapun desain system ini ialah:
3.3.1. Skenario Pengujian 0
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless hanya menggunakan Access Point.
2.
Jumlah komputer yang terhubung adalah jaringan sebanyak 1 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Pengujian ini untuk mengetahui tentang karakteristik penggunaan wireless pada umumnya.
5.
Pengujian ini murni hanya penggunaan wireless pada umumnya, tidak ditambahi pembuatan VAP maupun VLAN.
37
Gambar 3.1.2 Gambar Jaringan wireless tanpa menggunakan virtual access point vap
3.3.2. Skenario Pengujian 1 VAP
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 1 virtual acess point.
2.
Jumlah komputer yang terhubung adalah komputer sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput VAP tanpa VLAN digunakan sebagai acuan pembanding kinerja VAP menggunakan VLAN.
Masing-masing pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali
pengujian.
192.168.170.229 Mikrotik
Server 192.168.170.129
192.168.176.129 192.168.177.129
192.168.178.129 192.168.179.129
SSID 2 192.168.172.224
WIRESHARK
PC 2 192.168.172.324
SSID 1
192.168.171.224
PC 1 192.168.171.324
PC 3 192.168.173.324
PC 4 192.168.174.324
SSID 3 192.168.173.224
SSID 4 192.168.174.224
5SSID 4 192.168.175.224
PC 5 192.168.175.324
WIRESHARK
WIRESHARK
WIRESHARK
WIRESHARK WIRESHARK
38
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis dilanjutkan dengan wired to wireless.
Gambar 3.1.3 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan satu virtual access point vap
3.3.2. Skenario Pengujian 1 VLAN
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 1 virtual acess point di tambahkan dengan 1 VLAN.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput yang di dapatkan pada pengujian ini di bandingkan throughput VAP tanpa VLAN. Masing-masing
pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali pengujian.
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
Server
192.168.170.129
SSID 1 WIRESHARK
PC 1 192.168.171.224
192.168.170.229 Mikrotik
192.168.171.124 Mikrotik wireless
WIRESHARK VAP 1
39 wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis
dilanjutkan dengan wired to wireless.
6.
Pada penujian VLAN ini masih menggunakan VAP. Pembuatan VLAN jumlahnya sama dengan jumlah pembuatan VAP yang telah
dibuat sebelumnya.
Gambar 3.1.4 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan satu virtual access point vap dan virtual local area network vlan
3.3.3. Skenario Pengujian 2 VAP
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 2 virtual acess point.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput VAP tanpa VLAN digunakan sebagai acuan pembanding kinerja VAP menggunakan VLAN.
Masing-masing pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali
pengujian.
VAP 1 Mikrotik wireless AP
– Bridge
192.168.170.229 10.20.30.124
Vlan 01
SSID 1 VLAN 01 WIRESHARK
PC 1 10.20.30.324
Server
192.168.170.129 10.20.30.224
WIRESHARK
40
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis dilanjutkan dengan wired to wireless.
Gambar 3.1.5 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan dua virtual access point vap
3.3.4. Skenario Pengujian 2 VLAN
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 2 virtual acess point dan 2 VLAN.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput yang di dapatkan pada pengujian ini di bandingkan throughput VAP tanpa VLAN. Masing-masing
192.168.170.229 Mikrotik
Server 192.168.170.129
192.168.176.129 SSID 2
WIRESHARK
PC 2 192.168.172.224
SSID 1 PC 1
192.168.171.224 192.168.171.124
Mikrotik wireless
192.168.172.124 Mikrotik wireless
WIRESHARK
WIRESHARK
41 pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya
dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali pengujian.
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis dilanjutkan dengan wired to wireless.
6.
Pada penujian VLAN ini masih menggunakan VAP. Pembuatan VLAN jumlahnya sama dengan jumlah pembuatan VAP yang telah
dibuat sebelumnya.
Gambar 3.1.6 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan dua virtual access point vap dan virtual local area network vlan
3.3.5. Skenario Pengujian 3 VAP
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 3 virtual acess point.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
Mikrotik wireless AP
– Bridge
192.168.170.229 10.20.30.124
10.20.31.124
Server
192.168.170.129 10.20.30.224
10.20.31.224
Vlan 02 Vlan 01
SSID 2 VLAN 02
WIRESHARK
PC 2 10.20.31.324
SSID 1 VLAN 01 PC 1
10.20.30.324
WIRESHARK
WIRESHARK
42
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput VAP tanpa VLAN digunakan sebagai acuan pembanding kinerja VAP menggunakan VLAN.
Masing-masing pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali
pengujian.
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis dilanjutkan dengan wired to wireless.
Gambar 3.1.7 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan tiga virtual access point vap
3.3.6. Skenario Pengujian 3 VLAN
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 3 virtual acess point dan 3 virtual local area network.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
192.168.170.229 Mikrotik
Server 192.168.170.129
192.168.176.129 192.168.177.129
SSID 2
WIRESHARK
PC 2 192.168.172.324
192.168.172.224 SSID 1
192.168.171.224 PC 1
192.168.171.324
PC 3 192.168.173.324
192.168.173.224
WIRESHARK WIRESHARK
WIRESHARK
SSID 3
43
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput yang di dapatkan pada pengujian ini di bandingkan throughput VAP tanpa VLAN. Masing-masing
pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali pengujian.
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis dilanjutkan dengan wired to wireless.
6.
Pada penujian VLAN ini masih menggunakan VAP. Pembuatan VLAN jumlahnya sama dengan jumlah pembuatan VAP yang telah
dibuat sebelumnya.
Gambar 3.1.8 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan tiga virtual access point vap dan
virtual local area network vlan
SSID 1 VLAN 01
PC 1 10.20.30.324
VAP 1 VAP 2
Mikrotik wireless AP
– Bridge
192.168.170.229 10.20.30.124
10.20.31.124 10.20.32.124
Server
192.168.170.129 10.20.30.224
10.20.31.224 10.20.32.224
Vlan 01 Vlan 02
Vlan 03
SSID 3 VLAN 03
WIRESHARK
PC 3 10.20.32.324
VAP 3
SSID 2 VLAN 02
PC 2 10.20.31.324
WIRESHARK WIRESHARK
WIRESHARK WIRESHARK
44
3.3.7. Skenario Pengujian 4 VAP
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 4 virtual acess point.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput VAP tanpa VLAN digunakan sebagai acuan pembanding kinerja VAP menggunakan VLAN.
Masing-masing pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali
pengujian.
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis dilanjutkan dengan wired to wireless.
45
Gambar 3.1.9 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan empat virtual access point vap
3.3.8. Skenario Pengujian 4 VLAN
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 4 virtual acess point dan 4 virtual local area network.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput yang di dapatkan pada pengujian ini di bandingkan throughput VAP tanpa VLAN. Masing-masing
pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali pengujian.
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
192.168.170.229 Mikrotik
Server 192.168.170.129
192.168.176.129 192.168.177.129
192.168.178.129
SSID 2
WIRESHARK PC 2
192.168.172.324 192.168.172.224
SSID 1
192.168.171.224 PC 1
192.168.171.324
PC 3 192.168.173.324
192.168.173.224
192.168.174.224 PC 4
192.168.174.324 SSID 3
SSID 4 WIRESHARK
WIRESHARK WIRESHARK
WIRESHARK
46 wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis
dilanjutkan dengan wired to wireless.
6.
Pada penujian VLAN ini masih menggunakan VAP. Pembuatan VLAN jumlahnya sama dengan jumlah pembuatan VAP yang telah
dibuat sebelumnya.
Gambar 3.1. 10 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan empat virtual access point vap dan virtual local area network vlan
3.3.9. Skenario Pengujian 5 VAP
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 5 virtual acess point.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput VAP tanpa VLAN digunakan sebagai acuan pembanding kinerja VAP menggunakan VLAN.
SSID 1 VLAN 01 PC 1
10.20.30.324
VAP 1
Mikrotik wireless AP
– Bridge
192.168.170.229 10.20.30.124
10.20.31.124 10.20.32.124
10.20.33.124
Server
192.168.170.129 10.20.30.224
10.20.31.224 10.20.32.224
10.20.33.224
Vlan 01 Vlan 02
Vlan 03
SSID 3 VLAN 03
WIRESHARK
PC 3 10.20.32.324
SSID 2 VLAN 02 PC 2
10.20.31.324
VAP 4 VAP 2
SSID 4 VLAN 04
PC 4 10.20.33.324
Vlan 04 WIRESHARK
WIRESHARK WIRESHARK
WIRESHARK
47 Masing-masing pengujian dengan mengirimkan paket datagram
sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali pengujian.
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis dilanjutkan dengan wired to wireless.
Gambar 3.1. 11 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan lima virtual access point vap
3.3.10. Skenario Pengujian 5 VLAN
1.
Skenario Pengujian jaringan wireless dengan menambahkan 5 virtual acess point dan 5 virtual local area network.
2.
Jumlah komputer yang terhubung dalah jaringan sebanyak 10 buah.
3.
Pengujian meliputi pengujian performa transfer paket-paket UDP menggunakan Iperf.
192.168.170.229 Mikrotik
Server 192.168.170.129
192.168.176.129 192.168.177.129
192.168.178.129 192.168.179.129
SSID 2 192.168.172.224
WIRESHARK
PC 2 192.168.172.324
SSID 1
192.168.171.224
PC 1 192.168.171.324
PC 3 192.168.173.324
PC 4 192.168.174.324
SSID 3 192.168.173.224
SSID 4 192.168.174.224
5SSID 4 192.168.175.224
PC 5 192.168.175.324
WIRESHARK
WIRESHARK
WIRESHARK
WIRESHARK WIRESHARK
48
4.
Ukuran datagram UDP 16 Kbyte. Pengujian dengan memberikan ukuran bandwidth sebesar 100mb, pengujian ini berguna untuk
pengukuran throughput. Throughput yang di dapatkan pada pengujian ini di bandingkan throughput VAP tanpa VLAN. Masing-masing
pengujian dengan mengirimkan paket datagram sebanyak-banyaknya dalam durasi waktu 5 menit, sebanyak 5 kali pengujian.
5.
Pengujian ini terdapat 2 jenis data yang didapat yaitu data wireless to wired dan data wired to wireless. Pengujian ini menyelesaikan
wireless to wirednya dulu setelah setelah selesai secara otomatis dilanjutkan dengan wired to wireless.
6.
Pada penujian VLAN ini masih menggunakan VAP. Pembuatan VLAN jumlahnya sama dengan jumlah pembuatan VAP yang telah
dibuat sebelumnya.
Gambar 3.1.12 Gambar Jaringan wireless dengan menggunakan lima virtual access point vap
dan virtual local area network vlan
SSID 1 VLAN 01 PC 1
10.20.30.324
VAP 1 VAP 2
Mikrotik wireless AP
– Bridge
192.168.170.229 10.20.30.124
10.20.31.124 10.20.32.124
10.20.33.124 10.20.34.124
Server
192.168.170.129 10.20.30.124
10.20.31.224 10.20.32.224
10.20.33.224 10.20.34.224
Vlan 01 Vlan 02
Vlan 03
SSID 3 VLAN 03
WIRESHARK PC 3
10.20.32.324 SSID 2 VLAN 02
PC 2 10.20.31.324
VAP 4 VAP 2
SSID 4 VLAN 04 PC 4
10.20.33.324
Vlan 04 VAP 5
SSID 4 VLAN 04 PC 5
10.20.34.324 WIRESHARK
WIRESHARK
WIRESHARK
WIRESHARK WIRESHARK
49
3.4. Pemilihan Hardware dan Software