Wireless Local Area Network

13 pesan sampai terjadi proses pertukaran antar-program aplikasi. Ciri- ciri dari connection oriented adalah: 1. Semua paket mendapatkan tanda terima acknoledgement dari sender. 2. Paket yang hilang atau tidak diterima akan dikirimkan ulang. 3. Paket yang datang diurutkan kembali sequence. TCP bekerjasama dengan Internet Protocol IP untuk mengirimkan data antar-komputer melintasi jaringan atau internet. Jika IP menangani penghantaran data, maka TCP berperan mengawasi atau menjaga track unit individu data yang dikenal paket. 4. Application Layer Berisi logika yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai aplikasi user, misalkan aplikasi untuk mengirim file, modul yang terpisah diperlukan secara khusus untuk aplikasi tersebut.

2.2. Wireless Local Area Network

Wireless Local Area Network WLAN adalah jaringan komputer yang menggunakan frekuensi radio dan infrared sebagai media transmisi pengganti kabel pada umumnya[5]. Kemajuan media transmisi ini berawal dari komputer notebook yang muncul, dimana banyak orang bermimpi ketika berjalan ke kantor dan secara magic komputer notebook mereka terhubung ke internet [15]. Yang kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 bermunculan alat yang berbasis gelombang radio seperti, mouse wireless, keyboard wireless, remote control, handphone dan perangkat radio yang lain. Ada dua jenis mode yang dapat digunakan yaitu berbasis infrastruktur menggunakan access point maupun tidak menggunakan access pointAd-hoc[15]. Menggunakan access point Ad-hocNetwork Gambar 2.2.1 Gambar menggunakan access point dan ad-hoc Network . Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada mode ad-hoc ini tidak memerlukan access point agar host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang masih menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut. Lain halnya pada mode infrastruktur, access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada komputer dengan jangkaun tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak sebuah access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. 15 Access Point pada jaringan wireless seperti HUB pada jaringan wired dalam penggunaannya data yang ditransmisikan banyak mengalami collision yang mengakibatkan banyak data yang rusak. Pada jaringan kabel collision yang terjadi dapat diatasi dengan mengganti alat yang jalankan protocol Carrier Sense Multiple AccessCollision Detection CSMACD seperti switch yang mendeteksi terjadi collision setiap mengirimkan paket. Pada jaringan wireless untuk mengatasi collision dengan menambah protocol Carrier Sense Multiple AccessCollision Avoidance CSMACA, prokol ini berjalan dengan cara menghindari terjadinya collision data pada saat data ditransmisikan. Protokol CSMACA berjalan dengan mengirimkan short frame berupa RTSCTS sebelum mengirimkan data. Client mengirimkan Request to Send RTS kepada access point, jika client menerima Clear to Send CTS dari access point maka client mengirimkan data kepada access point untuk diteruskan ke tujuan dari client, jika client tidak menerima CTS dari access point maka client tidak dapat mengirimkan data kepada access point sehingga client menunggu dengan waktu tertentu. Ketika protokol CSMACA berjalan menyebabkan data masuk kedalam buffer, baik buffer yang ada di pengguna maupun buffer dalam alat yang digunakan sebagai access point. Pada mikrotik protokol CSMACA ini sangat berdampak buruk pada throughput wired to wireless ini disebabkan ketika protokol CSMACA hanya memberikan layanan pada salah satu komputer maka data yang tidak sesuai dengan komputer client yang dituju maka data masuk kedalam buffer. Buffer yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 penuh mengakibatkan paket data yang data selanjutnya secara otomatis di buang oleh router mikoritk. Berbeda ketika protokol CSMACA berjalan untuk akses wireless to wired, throughput tidak mengalami penurunan yang sangat signifikan seperti halnya pada saat wired to wireless, ini dikarenakan data yang berasal dari client akan masuk kedalam buffer masing – masing client dan tidak menumpuk pada buffer satu alat sehingga paket yang di buang secara otomatis lebih sedikit. Gambar 2.1. 2 Gambar jalanya Algoritma CSMACA Dalam pertukaran data yang dilakukan oleh sebuah jaringan wireless LAN WLAN data yang akan di kirim menuju dan dari perangkat wireless akan menggunakan format frame yang sudah disepakati sebelumnya[16]. Pada tahun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 2012 tepatnya tanggal 29 maret sebuah organisasi IEEE mengeluarkan sebuah standart frame untuk jaringan komnukasi pada wireless. Pada umumnya format frame pada wireless terdapat 3 component yaitu[16]: 1. MAC header yang berisi frame control, DurationID, Address, sequence control information opsional, QoS control information opsional, HT Control opsional. 2. Frame Body, berisi tipe dari frame serta subtype. 3. FCS, yang berisi IEEE 32-bit CRC. Gambar 2.2.2 Gambar panjang format frame pada wireless . 2.2.1. Standarisasi Wireless Standart 802.11 Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernaman IEEE membuat spesifikasistandar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. peralatan yang sesuai dengan standar 802.11 ini dapat bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz, dan memiliki kecepatan transfer data maksimal 2Mbps ini secara teoritis. Pada bulan juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. standar ini secara teoritis memiliki kecepatan maksimal transfer data sebesar 11 Mbps. Keceptan standar 802.11b ini sebanding dengan kecepatan kabel Ethernet tradisional. Dalam perkembangannya, standar 802.11 tidak hanya berjalan pada frekuensi 2.4 Ghz saja akan tetapi berkembang di frekuensi 5 Ghz. Dan pada 18 tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi yang baru yaitu 802.11g, dimana standar baru ini menggabungkan kelebihan yang terdapat pada standar 802.11a dan 802.11b. Standar 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz dengan kecepatan maksimal transfer data secara teoritis sebesar 54Mbps. Peralatan 802.11g ini dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Dengan kelebihan ini sebuah komputer client yang memiliki kartu jaringan 802.11g dapat mengakses sebuah access point yang memiliki standar 802.11b. Dalam penggunaannya frekuensi 2.4 Ghz dapat terbagi dalam beberapa channel, untuk Indonesia dan Amerika terdapat 11 channel yang dapat digunakan. 11 channel ini yaitu: Channel Frequency GHz Range Channel Range 1 2.412 2.401-2.423 1-3 2 2.417 2.406-2.428 1-4 3 2.422 2.411-2.433 1-5 4 2.427 2.416-2.438 2-6 5 2.432 2.421-2.443 3-7 6 2.437 2.426-2.448 4-8 7 2.442 2.431-2.453 5-9 8 2.447 2.436-2.458 6-10 9 2.452 2.441-2.463 7-11 10 2.457 2.446-2.468 8-11 11 2.462 2.451-2.473 9-11 12 2.467 2.456-2.478 Not US 13 2.472 2.461-2.483 Not US 14 2.484 2.473-2.495 Not US Tabel 2.2.1 Pembagian channel menurut ITU Internasional Telecomunications Union. 19

2.3. Access Point