Tabel  2.2  Sebaran  Nomor  Item  Skala  Kekerasan  dalam Berpacaran sebelum Uji Coba
Bentuk-bentuk Kekerasan
dalam Berpacaran
Favorable Unfavorable
Total
Fisik 1, 10, 19
2, 15, 22 6 14,3
Psikologis 3,  4,  11,  17,
20, 27,  29,  36, 39
6,  12,  13,  14, 16, 21, 23, 25,
28 18 42,9
Seksual 5, 9, 24, 30
7, 8, 18, 26 8 19,1
Ekonomi 31, 34
37, 40 4 9,5
Sosial 32, 38, 41
33, 35, 42 6 14,3
Total 21
21 42
100 Nomor  aitem  pada  aspek  kekerasan  psikologi  berjumlah  lebih
banyak dibandingkan dengan nomor aitem pada bentuk kekerasan jenis lain  dikarenakan  kekerasan  psikologi  paling  banyak  dialami  oleh
perempuan.  Hal  ini  sesuai  dengan  hasil  penelitian  Rifka  Annisa  yang menemukan bahwa 100 korban KDP  mengalami kekerasan psikologi
Annisa, 2009
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas  alat  ukur  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah validitas  isi.Validitas  isi  merupakan  validitas  yang  diestimasi  lewat
pengujian  terhadap  isi  tes  dengan  analisis  rasional  atau  dengan  lewat professional  judgment
.  Validitas  isi  dari  skala  ini  diselidiki menggunakan  analisis  rasional  terhadap  isi  tes  atau  melalui
professional  judgement  dosen  pembimbing,  yaitu  dengan  cara
melihat  apakah  aitem-aitem  yang  telah  disusun  mewakili  komponen- komponen  dalam  keseluruhan  isi  objek  yang  hendak  diukur  aspek
representasi  dan  apakah  aitem-aitem  tes  mencerminkan  ciri  perilaku yang  hendak  diukur  aspek  relevansi.  Untuk  memperoleh  koefisien
korelasi  anatar  skor  aitem  dengan  skor totalnya  pada  skala  asertivitas dan  skala  kekerasan  dalam  berpacaran  digunakan  teknik  korelasi
Product  Moment dari  Pearson  dengan  menggunakan  alat  bantu
computer  melalui  program  Statistical  Packages  for  Social  Sciences SPSS Release 16.0.
2. Seleksi Aitem
Kriteria  pemilihan  aitem  didasarkan  pada  korelasi  aitem-total.Hal ini  dimaksudkan  koefisien  korelasi  aitem-total  dapat  memperlihatkan
kesesuain  antara  fungsi  aitem  dengan  fungsi  skala  dalam mengungkapkan  perbedaan  individual.  Sebagai  kriteria  pemilihan
aitem  yang  berdasarkan  korelasi  aitem-total,  standar  pada  umumnya sebagai  digunakan  batasan  r
ix
≥  0,30.  Daya  pembeda  aitem  yang dianggap  memuaskan  jika  mencapai  koefisien  korelasi  minimal  0,30,
sebaliknya  aitem  yang  memiliki  harga   atau   kurang  dari  0,30  dapat diinterpretasikan  sebagai  aitem  yang  memiliki  daya  diskriminasi
rendah. Batasan ini merupakan suatu konvensi  sehingga penyusun tes dapat  menentukan  sendiri  batasan  daya  diskriminasi  aitemnya  dengan
mempertimbangkan  isi  dan  tujuan  skala  yang  sedang  disusun.  Oleh
karena  jumlah  aitem  yang  lolos  ternyata  masih  tidak  mencukupi jumlah  yang  diinginkan,  maka  penyusun  menurunkan  batasan  criteria
dari  0,30  menjadi  0,25.  Hal  ini  sesuai  dengan  yang  dikatakan  oleh Azwar  2006  yang  mengatakan  bahwa  apabila  jumlah  aitem  yang
lolos  ternyata  masih  tidak  mencukupi  jumlah  yang  diinginkan,  maka dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30
menjadi 0,25. Jumlah aitem skala asertivitas pada saat try out berjumlah 38 aitem
yang terdiri dari 19 aitem favorable dan 19 aitem unfavorable. Jumlah aitem yang lolos berjumlah 24 aitem dan 14 aitem gugur dari 38 aitem
yang ada. Sebaran aitem valid dan gugur dapat dilihat di tabel 3.1
Tabel 3.1 Sebaran Nomor Item Valid dan Gugur Skala Asertivitas
Ciri-ciri Asertivitas
Favorable Unfavorable
Total Mempromosi-
kan kesetaraan hubungan
manusia 1, 16
9, 19 4
Bertindak dalam
kepentingan sendiri
17, 18, 23, 27 2, 3, 20, 32