lebih  menghargai  diri  sendiri  dan  pasangan,  dan  dapat  menunjukkan komitmen dalam berhubungan dengan pasangan.
C. Dewasa Awal
1. Pengertian dan Batasan Usia Dewasa Awal
Santrock  1995  mendefinisikan  dewasa  awal  sebagai  masa kemandirian  secara  ekonomi  dan  kemandirian  dalam  membuat
keputusan.  Mendapat  kemandirian  ekonomi  dari  orang  tua berlangsung  bertahap  dan  bukan  proses  yang  tiba-tiba.  Kemandirian
dalam membuat keputusan berkaitan dengan karir, nilai-nilai, keluarga, dan hubungan, serta mengenai gaya hidup.
Menurut  Mappiare  1983  seseorang  dikatakan  dewasa  jika memiliki  kekuatan  tubuh  secara  maksimal  dan  siap  untuk
bereproduksi serta telah dapat diharapkan memiliki kesiapan kognitif, afektif,  dan  psikomotor.Selain  itu,  individu  dewasa  juga  diharapkan
memainkan  perannya  bersama  dengan  individu-individu  lain  dalam masyarakat.  Mappiare  1983  membagi  dewasa  awal  adalah  individu
yang berusia dua puluh-an sampai akhir tiga puluh-an. Lemme 1995 juga  mengungkapkan  pendapat  yang  sama  yaitu  dewasa  merupakan
karakteristik  periode  hubungan  yang  mandiri,  finansial,  dan kebijaksanaan  dari  orang  tua,  serta  menerima  tanggungjawab  dari
perbuatannya.
Sedangkan  Valliant  dalam  Papalia,  Old    Feldman,  2008 mengatakan  bahwa  masa  dewasa  awal  ini  merupakan  masa  adaptasi
dengan  kehidupan,  sekitar  usia  20  sampai  30  tahun.  Individu  dewasa awal  mulai  membangun  apa  yang  ada  pada  dirinya,  mencapai
kemandirian, menikah,
mempunyai anak,
dan membangun
persahabatan  yang  erat.  Orang  dewasa  menurut  Levinson  dalam Papalia,  Old    Feldman,  2008  membentuk  struktur  hidup  yang
tumpang tindih antara usia 20 hingga 25 tahun. Levinson menyatakan bahwa usia dewasa awal berada pada rentan 17 sampai 33 tahun.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa usia dewasa awal  berada  pada  rentan  umur  18  sampai  30  tahun  dengan  ciri
memiliki kematangan secara fisik maupun psikologis.
2. Tugas Perkembangan Dewasa Awal
Erikson  dalam  Papalia,  Old    Feldman,  2008  menyebut  tahap ini  sebagai  tahap  Intimacy  vs  Isolation.  Pada  tahap  ini,  individu
menjalin  hubungan  yang  intim  dengan  orang  lain.  Hal  ini  serupa dengan  yang  dijelaskan  oleh  Santrock  1995  dimana  tugas
perkembangan  dewasa  awal  menurut  Erikson  adalah  membentuk relasi  yang  intim  dengan  orang  lain.  Erikson  menggambarkan
keintiman  sebagai  penemuan  diri  sendiri  sekaligus  kehilangan  diri sendiri  dalam  diri  orang  lain.  Aspek  yang  penting  dari  hubungan  ini
adalah komitmen individu satu sama lain.
Tugas  perkembangan  dewasa  awal  yaitu  membangun  relasi intim.Individu  dewasa  awal  mendambakan  hubungan-hubungan  yang
intim-akrab  serta  siap  mengembangkan  daya-daya  yang  dibutuhkan untuk  memenuhi  komitmen-komitmen  meskipun  memerlukan  suatu
pengorbanan Hall Lindzey, 1993. Dapat  disimpulkan  bahwa  salah  satu  tugas  perkembangan  pada
masa  dewasa  awal  adalah  membangun  hubungan  yang  intim  dengan pasangan  hidup  yang  sudah  dipilih  sesuai  kriteria  untuk  dijadikan
sebagai pasangan dalam pernikahan.
D. Hubungan  antara  Asertivitas  dengan  Kekerasan  dalam  Berpacaran