59
4. Jaringan  prosedur  yang  berkaitan  dengan  sistem  akuntansi  pengupahan, seperti:
a. Prosedur pencatatan waktu hadir b. Prosedur pencatatan waktu kerja
c. Prosedur pembuatan daftar upah d. Prosedur distribusi biaya upah
e. Prosedur pembuatan bukti kas keluar f.
Prosedur pembayaran upah 5. Bagan alir sistem akuntansi pengupahan.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara Menurut Jogiyanto 2004: 93, “Wawancara adalah teknik pengumpulan
data  dengan  cara  mengadakan  tanya jawab  secara  langsung atau  komunikasi dua arah dengan responden”. Responden yang  akan dipilih  yaitu:  pimpinan
perusahaan  atau  karyawan  perusahaan  yang  diberikan  wewenang  oleh pimpinan  perusahaan  untuk  menjawab  pertanyaan-pertanyaan  yang  diajukan
oleh  penulis.  Wawancara  dilakukan  untuk  mendapatkan  informasi  yang berkaitan  dengan  gambaran  umum  perusahaan dan  hal-hal  yang  berkaitan
dengan sistem akuntansi pengupahan di perusahaan tersebut. 2. Observasi
Menurut  Jogiyanto  2004:  89,  “Observasi  adalah  teknik  pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan
60
atau  obyek  data”. Pendekatan  observasi  berbeda  dengan  pendekatan
komunikasi, karena  pendekatan  observasi  tidak  berinteraksi  secara  langsung dengan obyek datanya, tetapi hanya mengobservasi saja. Teknik ini digunakan
untuk mengungkap data-data  yang belum  dapat  diperoleh selama wawancara dilakukan.  Data-data  yang  diharapkan  diperoleh  dengan  mengunakan  teknik
observasi adalah data-data berupa catatan-catatan dan formulir-formulir yang berhubungan dengan sistem akuntansi pengupahan.
3. Dokumentasi Dokumentasi  merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan
dengan  mengumpulkan,  mempelajari  dan  mendokumentasikan  data-data perusahaan. Data
yang  berkaitan  dengan  sistem  akuntansi  pengupahan seperti:  jurnal,  formulir,  buku  besar,  buku  tambahan  upah,  flow  chart,  serta
bagan struktur organisasi.
F. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang dilakukan untuk  menganalisis data adalah sebagai berikut:
1. Menjawab rumusan  masalah
mengenai  bagaimana penerapan  sistem akuntansi  pengupahan  perusahaan, maka  dilakukan  langkah  sebagai
berikut: a. Cara  yang  digunakan  untuk  menganalisis  kegiatan  pokok
perusahaan  yaitu  memperhatikan  kegiatan  utama  yang  dilakukan oleh  perusahaan.  Kegiatan  pokok  perusahaan  ini  kemudian
61
disesuaikan  dengan  sistem  akuntansi  pengupahan  perusahaan. Kegiatan  ini  dilakukan  untuk  melihat  apakah    kegiatan  pokok
perusahaan  berkaitan  dengan  sistem  akuntansi  pengupahan perusahaan.  Setelah  mencari  keterkaitannya,  langkah  selanjutnya
adalah  mencari  pihak-pihak  yang  memiliki  keterlibatan  dengan sistem  akuntansi  pengupahan  karyawan.  Sistem  akuntansi
pengupahan  perusahaan  berkaitan  dengan  tenaga  kerja  dan pembayaran balas jasa kepada karyawan. Pihak-pihak yang terlibat
di dalam kegiatan pokok perusahaan dapat ditelusuri melalui tugas dan  tanggungjawab  pihak-pihak  tersebut  dari  penerimaan
karyawan  hingga  pembayaran  upah.  Berdasarkan  penelusuran pihak-pihak  yang  terlibat  di  dalam  perusahaan,  maka  dapat
dijelaskan  apa  kegiatan  pokok  perusahaan,  golongan  tenaga  kerja yang seperti apa yang mengerjakan kegiatan pokok perusahaan dan
pihak-pihak mana
yang berperan
memperlancar kinerja
operasional  dengan  merekrut  karyawan  dan  membayarkan  upah kepada karyawan.
b. Informasi  yang  dibutuhkan  management dalam  sistem  akuntansi pengupahan  berupa  jumlah  biaya  gaji  dan  upah  yang  menjadi
beban  perusahaan.  Teknik yang  digunakan untuk  mencari
informasi  biaya  gaji  dan  upah  yaitu  mendeskripsikan  biaya  apa saja  yang  timbul  dari  sistem  akuntansi  pengupahan  perusahaan.
62
Pendeskripsian  ini  dilakukan  untuk  memperoleh  informasi  jenis biaya  gaji  dan  upah  yang  dihasilkan  dari  penerapan  sistem
akuntansi pengupahan perusahaan. Informasi ini akan menjelaskan bagaimana  informasi  biaya  gaji  dan  upah  dihasilkan  dan  manfaat
informasi  tersebut  bagi  pihak  manajemen  perusahaan.  Informasi biaya  gaji  dan  upah  akan  sangat  membantu  pihak  management
untuk  menilai  kinerja  perusahaan  dan  mengetahui  biaya  gaji  dan upah  yang  menjadi  beban  pusat  pertanggungjawaban.  Informasi
biaya  gaji  dan  upah  ini  akan  digunakan  untuk  melihat  apakah perusahaan  membutuhkan  rincian  biaya  gaji  dan  upah  untuk
membuat kebijakan strategik. c. Cara  yang  digunakan  untuk  mencari  dokumen  apa  saja  yang
digunakan  dalam  sistem  akuntansi  pengupahan  yaitu  dengan mempelajari  fungsi  dokumen  yang  ada  di  dalam  perusahaan.
Dokumen-dokumen  perusahaan  akan  dideskripsikan untuk
menentukan  apakah  dokumen  tersebut  berkaitan  dengan  sistem akuntansi  pengupahan.  Apabila  dari  hasil  pendeskripsian
ditemukan  bahwa, dokumen  perusahaan  memiliki  fungsi  yang sama  sebagai  dokumen  perubahan  tarif, dokumen  perhitungan
upah  karyawan,  dokumen  daftar  gaji  dan  upah,  dokumen  rekap daftar  gaji  dan  upah,  surat  pernyataaan  gaji  dan  upah,  dokumen
perintah  pengeluaran  dana,  maka  disimpulkan  dokumen  tersebut
63
adalah  dokumen  yang  digunakan  dalam  sistem  akuntansi pengupahan  perusahaan.  Selain  itu,  walaupun  dokumen  yang
digunakan  dalam  sistem  akuntansi  pengupahan  tidak  dibuat  oleh fungsi  yang  sama  dengan  kajian  teori,  maka  dokumen  dinyatakan
sebagai  dokumen  sah  yang  digunakan  dalam  sistem  akuntansi pengupahan.  Fungsi    dokumen  pada  perusahaan  satu  dengan
perusahaan  lain  memiliki  perbedaan.  Tolak ukur  untuk
menentukan  dokumen  tertentu merupakan  dokumen  yang
digunakan  dalam  sistem  akuntansi  pengupahan    adalah  kesamaan fungsi dari setiap dokumen tersebut.
d. Catatan  akuntansi  yang  digunakan  dalam  sistem  akuntansi pengupahan dapat dideskripsikan dengan cara mempelajari catatan
apa  saja  yang  dihasilkan  oleh  fungsi  pencatatan  upah  karyawan. Cara  ini  digunakan  untuk  menentukan  apakah  dokumen  yang
dihasilkan  oleh  pihak  akuntansi  memiliki  peran  dalam  sistem akuntansi  pengupahan.  Catatan  akuntansi  tersebut  digunakan
dalam  sistem  akuntansi  pengupahan, apabila  catatan  tersebut memiliki  fungsi  yang  sama  dengan  jurnal.  Apabila  berdasarkan
pendeskripsian  ditemukan  bahwa  dokumen  tersebut  memiliki fungsi  yang  sama  sebagai  media  pencatatan  akuntansi,  maka
disimpulkan  perusahaan  memiliki  catatan  akuntansi  dalam  sistem akuntansi pengupahan.
64
e. Penulis  mendeskripsikan fungsi-fungsi  yang  berkaitan  dalam sistem  akuntansi  pengupahan  perusahaan.  Sistem  akuntansi
pengupahan  melibatkan  berbagai  fungsi  seperti  fungsi  personalia, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar gaji dan upah, fungsi
akuntansi, dan fungsi keuangan. 1 Fungsi  personalia  merupakan  karyawan  perusahaan  yang
kedudukannya ada
di dalam
struktur organisasi
perusahaan.  Fungsi  personalia  bertugas  melakukan perekrutan  karyawan,  menseleksi  karyawan,  memutuskan
penetapan  karyawan  baru,  membuat  surat  keputusan  tarif gaji dan  upah,  kenaikan  pangkat,  potongan  gaji,  mutasi
karyawan  dan  pemberhentian  karyawan.  Analisis  yang digunakan untuk mengetahui apakah ada fungsi perekrutan
karyawan,  maka  langkah  yang  akan  dilakukan  adalah melihat struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi
digunakan untuk memahami tugas dari setiap bagian yang ada di dalam struktur organsisasi perusahaan. Pemahaman
mengenai tanggungjawab setiap bagian struktur organisasi akan  digunakan  untuk  menemukan  bagian  apa  di dalam
struktur  organisasi  perusahaan  yang  memiliki  tugas  yang sama  dalam  perekrutan  karyawan. Apabila  di  dalam
struktur  organisasi  perusahaan  ditemukan  adanya  pihak
65
yang  bertugas  merekrut  karyawan,  maka  disimpulkan bahwa  dalam  sistem  akuntansi  pengupahan  perusahaan
memiliki    fungsi  perekrut  karyawan.  Tugas  perekrutan karyawan    dapat  dilakukan  oleh  fungsi  lain  seperti  fungsi
akuntansi.  Apabila  fungsi  yang  bertugas  merekrut karyawan  tercantum  di  dalam  struktur  organisasi
perusahaan tetapi  bukan  berkedudukan  sebgai  fungsi personalia, maka  fungsi  inilah  yang  dikatakan  sebagai
fungsi  perekrut  karyawan.  Hal  ini  dikarenakan  tugas perekrutan  karyawan  perusahaan  dapat  dilakukan  oleh
fungsi  selain  personalia,  namun  fungsi  tersebut  memiliki kedudukan di dalam struktur organisasi perusahaan.
2 Fungsi  pencatat  waktu  merupakan  fungsi  presensi  yang bertugas mencatat kehadiran karyawan. Fungsi pencatatan
waktu memastikan bahwa karyawan perusahaan hadir dan bekerja  di  perusahaan. Kehadiran  karyawan  yang  bekerja
di perusahaan perlu dicatat agar pembayaran gaji dan upah sesuai  dengan  pekerjaan  yang  dilakukan  oleh  karyawan.
Apabila  perusahaan  tidak  mengunakan  jam  hadir  maupun jam  kerja, namun  mengunakan  satuan  lain  sebagai  dasar
perhitungan  gaji  dan  upah,  maka  fungsi  yang  memiliki peran  yang  sama  dengan  fungsi  pencatat  waktu  tersebut
66
fungsi  presensi. Langkah
yang  digunakan  untuk mengetahui  apakah  ada  fungsi  presensi
di  perusahaan yaitu mempelajari tugas dan tanggungjawab setiap bagian
di  struktur  organisasi  perusahaan. Apabila  di  dalam
perusahaan  tidak  ada  fungsi  pencatat  waktu, namun  di dalam  struktur  organisasi  terdapat  bagian  yang  memiliki
tugas  yang  sama  sebagai  fungsi  yang  memastikan karyawan  hadir  didalam  perusahaan,  maka  disimpulkan
bahwa  perusahaan  memiliki  fungsi  presensi.  Fungsi presensi tidak hanya dilakukan oleh fungsi pencatat waktu
saja tetapi dapat dilakukan oleh bagian lain, namun bagian tersebut harus berada di struktur organisasi perusahaan.
3 Fungsi  penghitung  upah  karyawan  bertugas  untuk memperhitungkan  upah  karyawan  dengan  mengkalikan
tarif  dengan  jam  kerja,  produk  yang  dihasilkan  maupun ukuran lainnya. Setelah memperhitungkan upah karyawan,
selanjutnya fungsi ini memperhitungkan besaran potongan upah untuk setiap karyawan. Potongan penghasilan berupa
utang  karyawan,  iuran  organisasi  dan  pajak  penghasilan. Fungsi ini  merekap hasil  perhitungan di  dalam daftar gaji
dan  upah  karyawan.  Daftar  gaji  dan  upah  yang  berisi penghasilan  bruto  yang  menjadi  hak  dan  berbagai
67
potongan  yang  menjadi  beban  setiap  karyawan.  Setiap perusahaan  memiliki  fungsi  penghitung upah  karyawan
dan  kedudukannya  berada  dibawah  fungsi  akuntansi. Teknik  yang  dilakukan  untuk  melihat  apakah  di
perusahaan  melibatkan  fungsi  penghitungan  upah  dalam sistem  akuntansi  pengupahan,  maka  langkah  yang
dilakukan  yaitu  mempelajari  struktur  organisasi  dan melakukan  penelusuran  untuk  menemukan  pihak  yang
memperhitungkan  upah  karyawan.  Apabila dari  hasil pemahaman struktur  organisasi dan penelusuran diketahui
ada  pihak  yang  bertugas  memperhitungkan  upah  namun tidak  digambarkan  di  dalam  struktur  organisasi,  maka
disimpulkan  perusahaan  memiliki  fungsi  pembuat  daftar gaji  dan  upah.  Kesimpulan  ini  diambil  karena  terkadang
struktur  organisasi  tidak  mengambarkan  secara  rinci semua  pihak  yang  berkedudukan  pada  bagian  atau  fungsi
tertentu dalam struktur organisasi. 4 Fungsi akuntansi merupakan fungsi pencatatan dan fungsi
pengawasan di  dalam  perusahaan.  Sistem  akuntansi pengupahan  membedakan  akuntansi  menjadi  tiga  bagian
yaitu bagian utang, bagian  kartu biaya, dan bagian jurnal. Fungsi  akuntansi  ini  bertugas  memproses  pembayaran
68
upah  kepada  karyawan,  membuat  bukti  kas  keluar  dan mengotorisasinya,  mendistribusikan  biaya  gaji  dan  upah,
dan  melakukan  penjurnalan.  Fungsi  pencatatan  upah merupakan  fungsi  penting  dalam  sistem  akuntansi
pengupahan pada
perusahaan. Struktur
organisasi digunakan untuk melihat apakah ada bagian yang berperan
sebagai fungsi pencatatan upah. Pihak   yang bertugas dan tanggungjawab  untuk  pencatatan  upah  karyawan  dapat
disimpulkan  sebagai  fungsi  akuntansi  yang  berperan dalam  sistem  akuntansi  pengupahan.  Membandingkan
peran yang dilakukan oleh fungsi akuntansi secara teoritis dengan  peran  yang  dilakukan  pihak  yang  bertugas
mencatat  upah  di dalam  perusahaan  akan  dijadikan  titik analisis  oleh  penulis.  Kesamaan  peran  dalam  sistem
akuntansi  pengupahan  sebagai  fungsi  pencatatan  upah akan digunakan sebagai alasan untuk menarik kesimpulan.
Apabila  di  dalam  struktur  organisasi  tidak  tercantum fungsi  akuntansi,  namun  dari  hasil  penelusuran  diketahui
bahwa perusahaan memiliki fungsi pencatatan upah, maka disimpulkan  perusahaan  memiliki  fungsi  akuntansi.
Apabila di dalam struktur organisasi dan hasil penelusuran tidak  ditemukan  kesamaan  peran  dalam  pencatatan  upah
69
karyawan,  maka  disimpulkan  perusahaan  tidak  memiliki fungsi akuntansi.
5 Fungsi pembayaran upah atau fungsi keuangan merupakan fungsi  penyimpanan  atau  pemegang  harta    perusahaan.
Fungsi pembayaran upah  harus dipisahkan dengan fungsi pencatatan  upah  agar  terciptanya  sistem  pengendalian
internal  yang  baik.  Fungsi  keuangan  bertanggungjawab menulis  cek, mencairkan  cek  ke  bank  dan  melakukan
pembayaran  upah  kepada  karyawan.  Fungsi  keuangan memiliki  peran  di  dalam  sistem  akuntansi  pengupahan
perusahaan. Langkah untuk melihat peran fungsi akuntansi dalam  sistem  akuntansi  pengupahan  yaitu  mempelajari
struktur organisasi  perusahaan.  Struktur  organisasi
digunakan untuk  melihat apakah ada pihak  yang  berperan sebagai  pembayar  upah  kepada  karyawan,  baik  yang
tercantum  di  dalam  struktur  organisasi  ataupun  tidak. Kesimpulan  mengenai  ada  tidaknya  fungsi  pembayaran
upah  di perusahaan  dihasilkan  dari  pencocokan  peran fungsi  keuangan  dengan  pihak  yang  memiliki  peran  yang
sama sebagai fungsi pembayaran upah karyawan. Apabila dari  hasil  pembelajaran  mengenai  peran-peran  yang
terdapat  dalam  struktur  organisasi  dan  ditemukan  bahwa
70
terdapat  unsur  dari  struktur  organisasi  yang  memiliki peran  sebagai  pembayar  upah  kepada  karyawan,  maka
disimpulkan  fungsi  tersebut  sebgai  fungsi  keuangan. Kesimpulan  ini  diperoleh  dari  pencocokan  tugas  fungsi
keuangan  sebagai  pihak  yang  membayarkan  upah karyawan  dengan  bagian  yang  terdapat  dalam  struktur
organisasi  dan  memiliki  peran  yang  sama  sebagai  fungsi pembayar  upah.  Kesimpulan  ini  tetap  berlaku  walaupun
fungsi pembayar upah karyawan dalam struktur organisasi tidak bernama fungsi keuangan, kasir, finance dan lainnya.
Dasar  pengambilan kesimpulan  adalah  kesamaan  peran atau fungsi membayarkan upah kepada karyawan di dalam
perusahaan. f.
Langkah  yang  dilakukan  untuk  menganalisis  prosedur  dalam sistem  akuntansi  pengupahan  yaitu  mendeskripsikan  keterkaitan
antara fungsi-fungsi  yang ada dalam struktur organisasi, dokumen dan  catatan  akuntansi  yang  digunakan  oleh  perusahaan.
Pendeskripsian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pihak-pihak di  dalam  struktur  organisasi  melakukan  kegiatan  dalam  sistem
akuntansi  pengupahan.  Kegiatan  ini  akan  mengambarkan bagaimana fungsi tersebut memproses dan menghasilkan informasi
yang  akan  dicatat  dalam  dokumen perusahaan.  Dokumen tersebut
71
akan  memberikan  gambaran  pihak  yang  berada  dalam  struktur organisasi  untuk  membuat  catatan  yang  akan  digunakan  untuk
melaporkan  kinerja  perusahaan.  Kegiatan-kegiatan  manual  yang dilakukan  oleh  pihak  perusahaan  dalam  membuat  dokumen,
membuat laporan dan mempertangungjawabankanya kepada pihak berkepentingan akan  memberikan  arahan  bagaimana  pelaksanaan
sistem  akuntansi  pengupahan.  Kegiatan-kegiatan  manual  inilah yang
akan  mengambarkan  prosedur  yang  ada  dalam  sistem akuntansi pengupahan perusahaan.
g. Unsur-unsur  sistem  pengendalian  intern  dalam  sistem  akuntansi pengupahan  akan  dideskripsikan  dengan  cara  melihat  peran
struktur organisasi  dalam menjalankan prosedur dan praktik kerja yang  sehat  di dalam  perusahaan.  Pemisahan  tugas  yang  jelas
dalam struktur organisasi, tidak adanya kesalahan dalam mencatat data  perusahaan,  praktik  kerja  yang  sehat,  dan  karyawan
perusahaan  yang  memiliki  etika  kerja  yang  baik  akan mengambarkan  bagaimana  pelaksanaan  pengendalian  intern
perusahaan.  Praktik  yang  sehat  merupakan  kegiatan  yang dilakukan  oleh  pihak  perusahaan  untuk  menjaga  kekayaaan
perusahaan  dan  menjaga  ketelitian  transaksi, maupun  keandalan data perusahaan. Berdasarkan pendeskripsian tersebut, maka dapat
72
diketahui  bagaimana  penerapan  pengendalian  internal  perusahaan dan pihak-pihak mana saja yang terlibat didalamnya.
h. Bagan alir dokumen perusahaan dibuat berdasarkan pendeskripsian prosedur-prosedur  yang  dilakukan  dalam  sistem  akuntansi
pengupahan  yang  melibatkan  fungsi  pada  struktur  organisasi, dokumen
dan catatan
akuntansi. Bagan
alir dokumen
mengambarkan  bagaimana  perusahaan  melakukan  kegiatan perusahaan  yang  akan  membentuk kesatuan prosedur-prosedur
dalam  sistem  akuntansi  pengupahan.  Prosedur-prosedur  ini  akan digambarkan  dalam  flow  chart untuk  memudahkan  para  pembaca
memahami sistem akuntansi pengupahan perusahaan. Kesimpulan mengenai bagaimana penerapan sistem akuntansi pengupahan
pada  perusahaan  akan  dihasilkan  dari  analisis  penulis.  Penerapan  sistem akuntansi  pengupahan  perusahaan  akan  disimpulkan  dengan  memperhatikan
empat  poin  sebagai  berikut:  fungsi  yang  terkait,  dokumen  yang  digunakan, catatan  akuntansi  yang  digunakan  dan  jaringan  prosedur  yang  membentuk
sistem akuntansi
pengupahan. Kesimpulan
ini dihasilkan
dengan membandingkan apakah keempat poin tersebut ada dan memiliki peran dalam
sistem akuntansi pengupahan 2. Teknik  analisis  data  yang  digunakan  untuk  menjawab  rumusan  masalah
kedua  mengenai  kelemahan  yang  terdapat  pada  sistem  akuntansi pengupahan yaitu sebagai berikut:
73
a. Mendeskripsikan  pelaksanaan sistem  akuntansi  pengupahan  pada perusahaan    untuk  mengetahui  kelemahan-kelemahan  dari  sistem
akuntansi pengupahan tersebut. Pendeskripsian ini dilakukan untuk melihat apakah sistem akuntansi pengupahan memiliki kelemahan
yang  diakibatkan  dari  pelaksanaan  sistem  yang  salah  ataupun akibat  dari  sumber  daya  manusia  yang  tidak  mendukung.
Kelemahan-kelemahan  ini dicari  dengan  cara  membandingkan sistem akuntansi yang ditetapkan  perusahaan dengan praktik yang
dilakukan  oleh  perusahaan.  Kelemahan-kelemahan  tersebut  akan dianalisis  untuk  mencari  solusi  yang  tepat  guna  mengatasi
kelemahan tersebut. Rekomendasi akan diberikan untuk mengatasi kelemahan sistem akuntansi pengupahan perusahaan.
74
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN