Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

20 memperintah tidakan-tindakan control yang harus dilakukan demi perbaikan perusahaan.

D. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada perusahaan manufaktur melibatkan beberapa fungsi seperti fungsi kepegawaian, fungsi keuangan dan fungsi akuntansi. Informasi tentang pengupahan sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan maupun serikat pekerja. Besaran upah dapat dijadikan evaluasi bagaimana keadaan perusahaan, dan bagaimana kesejahteraan para pekerja di perusahaan tersebut. Menurut Almigo, 2004: 53 , gaji dan upah merupakan faktor yang penting didalam suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan gaji dan upah dapat mempengaruhi produktifitas tenaga kerjanya. Kesejahteraan para pekerja dapat dilihat dengan cara mengevaluasi apakah upah yang diberikan oleh perusahaan sudah sesuai kesepakatan antara perusahaan dengan serikat pekerja, dan sesuai dengan ketetapan pemerintah tentang Undang-Undang Ketenagakerjaan tahun 2003. 1. Deskripsi kegiatan pokok Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Sistem kepegawaian bertanggungjawab dalam mengangkat karyawan, penerapan tarif upah, penetapan jabatan, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dan penetapan berbagai 21 tunjangan kesejahteraan karyawan serta perhitungan gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. 2. Informasi yang dibutuhkan pihak manajemen dari sistem akuntansi penggajian dan pengupahan a. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu. b. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu. c. Jumlah biaya gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu. d. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu. 3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yaitu sebagai berikut: a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang berkaitan dengan karyawan, seperti surat 22 keputusan pengangkatan karyawan, tarif upah, pemindahan maupun penghentian karyawan. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah karyawan yang dikeluarkan oleh fungsi personalia merupakan dokumen yang menjelaskan keputusan direktur keuangan perusahaan mengenai tarif upah karyawan. Fungsi utama dari dokumen pendukung perubahan gaji dan upah karyawan adalah dokumen yang digunakan untuk memperhitungkan tarif dan besaran gaji dan upah yang akan diterima oleh karyawan perusahaan. Tembusan dari dokumen pendukung perubaan gaji dan upah dikirimkan oleh fungsi kepegawaian kepada fungsi pembuat daftar gaji dan upah, untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah karyawan. b. Kartu jam hadir Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk mencatat waktu jam hadir karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa kartu hadir biasa dan ada pula yang berupa mesin pencatat waktu. Contoh kartu jam hadir yang digunakan oleh karyawan perusahaan sebagai kartu absensi dapat dilihat pada gambar 2.1 dan gambar 2.2. 23 DAFTAR HADIR KARYAWAN Minggu yang Berakhir tanggal: Senin Selasa Rabu No Nama Karyawan Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total 1 2 3 4 5 6 Kamis Sabtu Total Jam Seminggu Tanda Tangan Masuk Keluar Jam Total Masuk Keluar Jam Total Jam Biasa Jam Lembur Karyawan 1 2 3 4 5 Gambar 2.1: Daftar Hadir Karyawan Sumber: Mulyadi 2001: 375 24 KARTU HADIR No Nama Periode Jam Biasa Tarif Jml Jam Lembur Tarif Jml Jumlah Penghasilan: Potongan PPh 21 Utang Lain-lain Jumlah Potongan: Jumlah yang harus dibayar M K M K M K M K Gambar 2.2: Kartu Jam Hadir Sumber: Mulyadi 2001: 376 Keterangan: M: Masuk K: Keluar c. Kartu jam kerja Kartu jam kerja digunakan untuk mencatat waktu yang dipakai oleh tenaga kerja guna mengerjakan suatu produk atau jasa. Kartu jam kerja diisi oleh mandor pabrik, dan diserahkan ke bagian pembuat 25 daftar gaji dan upah. Kartu jam kerja akan dibandingkan dengan kartu jam hadir sebelum digunakan untuk mendistribusikan biaya upah langsung kepada setiap jenis barang atau produk. Contoh kartu jam kerja dapat dilihat pada gambar 2.3. KARTU JAM KERJA Box Potongan Box Potongan Nama Jam Kerja Waktu No No. Kartu Jam Kerja Nama Barang No Order Jumlah Potongan Barang Mandor Kepala Bagian Total Jam Kerja Gambar 2.3: Kartu Jam Kerja Sumber: Mulyadi 2001: 376 d. Daftar gaji dan daftar upah Dokumen dafar gaji dan upah dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah yang kedudukannya bedara dibawah fungsi akuntansi. Dokumen daftar gaji dan upah perusahaan dibuat 26 berdasarkan informasi yang dihasilkan dari kartu jam kerja, kartu jam hadir, dan dokumen pendukung perubahan gaji dan upah. Daftar gaji dan upah dibuat untuk memperhitungkan besaran penghasilan yang akan diterima oleh karyawan perusahaan. Daftar gaji dan upah berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan- potongan berupa PPh, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan. Contoh daftar gaji dan daftar upah dapat dilihat pada gambar 2.4 dan gambar 2.5. DAFTAR GAJI KARYAWAN Nama Karyawan No Induk Jumlah Hari Kerja Jumlah Tarif Gaji Gaji Biasa Gaji Lembur Total Gaji Jam Lembur Jam Per 1 2 3 4 5 POTONGAN GAJI KARYAWAN PPh pasal 21 Iuran Organisasi Dana Pensiun Koperasi Yayasan Lain- Lain Jumlah Gaji Bersih Karyawan Potongan 1 2 3 4 Gambar 2.4: Daftar Gaji Sumber: Mulyadi 2001: 378 27 DAFTAR UPAH UNTUK MINGGU Nama No. Induk Hari dan Jam Kerja Jml. Jam Kerja Jml. Jam Tarif Karyawan Biasa Lembur Jumlah Per Upah Biasa 1 2 3 4 5 Tanggal Upah Lembur Total Upah Potongan Upah Karyawan Upah Bersih PPh 21 Dana Pensiun Koperasi Yayasan Lain-lain Jumlah Potongan 1 2 3 4 5 Gambar 2.5: Daftar Upah Sumber: Mulyadi 2001: 379 e. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah Dokumen ini berisi ringkasan gaji dan ringkasan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan daftar upah karyawan. Lihat contoh daftar rekap gaji dan daftar rekap upah di gambar 2.6. 28 f. Surat pernyataan gaji dan upah Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta potongan-potongan yang menjadi beban setiap karyawan. Contoh surat pernyataan gaji dan upah karyawan dapat dilihat di gambar 2.7. REKAPITULASI GAJI BULANAN Potongan Gaji Karyawan DepartemenBag Gaji Biasa Gaji Lembur PPh 21 Iuran Org Dana Pensiun Lain-lain Gaji Bersih Karyawan 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 REKAPITULASI UPAH MINGGU YANG BERAKHIR TGL Potongan Gaji Karyawan DepartemenBag Gaji Biasa Gaji Lembur PPh 21 Iuran Org Dana Pensiun Lain-lain Gaji Bersih Karyawan 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 Gambar 2.6: Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah Sumber: Mulyadi 2001: 380 29 g. Amplop gaji dan upah Pembayaran gaji dan upah kepada karyawan mengunakan amplop, yang mana di muka amplop gaji dan upah berisi informasi seperti nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, dan jumlah gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan. h. Bukti kas keluar Dokumen ini berisi perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian atau fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan daftar upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Contoh bukti kas keluar lihat gambar 2.8 : 30 PT Eliona Sari Jln. Sawa CT 894 Yogyakarta SURAT PERNYATAAN GAJI DAN UPAH Bulan Nama: No Induk Karyawan: Departemen: Bagian : GajiUpah Biasa IDR GajiUpah Lembur Jumlah GajiUpah Bruto IDR PPh 21 IDR Iuran Org Karyawan Dana Pensiun Lain-lain Jumlah Potongan GajiUpah Bersih IDR Gambar 2.7: Surat Pernyataan Gaji dan Upah Sumber: Mulyadi 2001: 381 31 PT.DIRGANTARA JL.SAWA CT 894 No BKK 5078 Yogyakarta 55821 No Cek: BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan Kepada : Jumlah Uang : IDR Untuk Keperluan : Tanda Tanggan Tanggal No. Rek Jumlah Direktur Keuangan Kepala Dep. Keuangan Kepala bag Utang Kassa Gambar 2.8: Bukti Kas Keluar Sumber: Mulyadi 2001: 84 32 4. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut: a. Jurnal umum Jurnal umum ini digunakan dalam pencatatan gaji dan upah untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan. Contoh kartu harga pokok produk gambar 2. 9. JURNAL UMUM Halaman Tanggal Keterangan Nomor Bukti Nomor Rekening Debit Kredit Gambar 2.9: Jurnal Umum Sumber: Mulyadi 2001: 102 33 b. Kartu harga pokok produk Kartu harga pokok digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja yang dikeluarkan untuk pesanan atau produk tertentu. Contoh dokumen dapat dilihat pada gambar 2.10. c. Kartu biaya Kartu biaya digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap departemen dalam perusahaan. Informasi sumber untuk membuat kartu biaya adalah bukti memorial. d. Kartu penghasilan karyawan Kartu biaya digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Selain itu, kartu ini digunakan sebagai tanda upah karyawan dengan ditandatangganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan adanya tanda tanggan tersebut, setiap karyawan hanya bisa mengetahui jumlah upahnya saja, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak bisa diketahui oleh karyawan lainnya. Contohnya dapat dilihat pada gambar 2.11. 34 KARTU HARGA POKOK PRODUK Nama Pemesan No Pesanan Tanggal Mulai Spesifikasi Kuantitas Tanggal Selesai Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Anggaran Biaya Tanggal No. BPPBG Jumlah Tanggal Jam Jumlah Tanggal Tarif Jumlah Biaya Bahan Baku Rupiah Kerja Rupiah Rupiah BTKL BOP Jumlah Harga pokok persatuan Realisasi Biaya Biaya Bahan Baku BTKL BOP Jumlah Harga pokok persatuan Otorisasi Kepala Dep Kepala Bag Akuntansi Akuntansi Biaya Gambar 2.10: Kartu Harga Pokok Produk Sumber: Mulyadi 2001: 142 35 KARTU PENGHASILAN KARYAWAN Nama No Induk Departeman Bagian Penghasilan dan Potongan Januari Februari Maret April Desember Jumlah Total GajiUpah Biasa GajiUpah Lembur Jumlah GajiUpah Potongan PPh 21 Iuran Organisasi Karyawan Dana Pensiun Lain-lain Jumlah Potongan GajiUpah Bersih Tanda Tanggan Penerima Gambar 2.11: Kartu Penghasilan Karyawan Sumber: Mulyadi 2001: 383 36 5. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada perusahaan adalah sebagai berikut: a. Fungsi kepegawaian Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan serta penghentian karyawan. b. Fungsi pencatat waktu Fungsi ini bertugas untuk menyelenggarakan catatan kartu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Fungsi pencatat waktu hadir bertanggungjawab bahwa setiap katyawan memasukan kartu jam kerja dan kartu jam hadir adalah karyawan yang sah. Fungsi pencatat waktu mengawasi bahwa tidak ada karyawan perusahaan yang melakukan manipulasi jam kerja dan jam hadir dengan cara menitipkan kartu jam kerja dan kartu jam hadir kepada karyawan lainnya. c. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Fungsi pembuat daftar gaji memperhitungkan jumlah gaji dan upah karyawan berdasarkan 37 dokumen perubahan gaji dan upah, kartu jam kerja, kartu jam hadir maupun catatan lainnya yang mempengaruhi penghasilan karyawan seperti hutang, iuran organisasi dan pajak penghasilan. d. Fungsi akuntansi Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat kewajiban dan pendistribusian biaya gaji dan upah kesetiap departemen yang mengkonsumsi tenaga kerja. Fungsi akuntansi bertugas mencatat hutang, memproses pembayaran gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Fungsi akuntansi mengeluarkan bukti kas keluar dan memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan. e. Fungsi keuangan Fungsi ini bertanggungjawab mengisi cek untuk pembayaran gaji dan upah dengan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan dan selanjutnya dibagikan kepada setiap karyawan yang berhak. Gaji dan upah yang diterima oleh karyawan dari fungsi keuangan sesuai dengan informasi yang terdapat pada daftar gaji dan upah yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah serta telah diperiksa oleh fungsi akuntansi. 38 6. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengupahan Sistem pengupahan terdiri atas jaringan prosedur berikut ini: a. Prosedur pencatatan waktu hadir Prosedur di atas digunakan untuk mencatat waktu hadir karyawan dan prosedur ini diselengarakan oleh fungsi pencatatan waktu dengan mengunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir dapat mengunakan daftar hadir biasa dengan cara karyawan menandatangani setiap hadir dan pulang dari perusahaan. Apabila perusahaan sudah memiliki mesin pencatat waktu time recordes machine, maka karyawan dapat mengunakan mesin tersebut untuk mengisi waktu hadir dan saat pulang dari perusahaan. Pencatatan waktu hadir memiliki kegunaan untuk menentukan jumlah upah karyawan perusahaan. Karyawan yang mendapatkan gaji bulanan, daftar ini digunakan untuk menentukan apakah karyawan tersebut dapat memperoleh upah penuh atau tidak. Ketidakpenuhan upah yang diperoleh karyawan perusahaan merupakan konsekuensi karyawan, apabila karyawan tersebut tidak hadir saat jam kerja perusahaan. Daftar ini digunakan pula untuk melihat apakah karyawan tertentu bekerja pada jam biasa atau karyawan tertentu bekerja secara lembur, sehingga karyawan tersebut mendapatkan hak secara penuh. 39 b. Prosedur pencatatan waktu kerja Prosedur ini digunakan untuk mendistribusikan biaya upah karyawan ke setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Karyawan yang membutuhkan prosedur pencatatan waktu kerja adalah karyawan perusahaan yang bekerja di bagian produksi. Oleh karena itu, waktu kerja ini digunakan sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi. Pencatatan waktu hadir dan waktu kerja dilakukan dengan melihat langsung kartu absensi dan mencocokan jumlah jam kerja yang dimasukan ke dalam daftar gaji dan upah. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pemasukan data jumlah jam kerja yang dapat merugikan perusahaan maupun karyawan itu sendiri Bu, 2006: 121. c. Prosedur pembuatan daftar upah Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur ini adalah surat-surat yang keputusan yang dibuat oleh fungsi kepegawaian. Jika upah karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak maka fungsi ini akan memotong pajak dari penghasilan karyawan tersebut. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah membandingkan jam kerja dan jam hadir karyawan dan melihat berapa jam kerja yang dipakai oleh perusahaan untuk bekerja, absen, tugas dinas dan jam lembur. Selanjutnya fungsi pembuat daftar gaji dan upah mengisi dokumen daftar gaji dan upah 40 sesuai jam kerja dan mencatat tarif yang telah ditetapkan serta memperhitungkan potongan yang menjadi beban karyawan. d. Prosedur distribusi biaya upah Di dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang mengkonsumsi manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan biaya produk. Pendistribusian biaya upah karyawan dilakukan oleh bagian akuntansi setelah menerima dokumen dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah. e. Prosedur pembuatan bukti kas keluar Fungsi akuntansi bertugas membuat bukti kas keluar untuk menyatakan, bahwa sejumlah uang tertentu akan dikeluarkan untuk membayar upah kepada karyawan. Prosedur ini juga merupakan perintah kepada fungsi keuangan untuk mengeluarkan cek. f. Prosedur pembayaran upah Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi bertugas membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran upah. Fungsi akuntansi kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, maka pembagian amplop gaji dan upah biasanya dilakukan 41 oleh juru bayar. Pembayaran upah juga dapat dilakukan dengan membagikan cek upah kepada karyawan. 7. Unsur-unsur sistem pengendalian intern pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan Dibawah ini merupakan unsur yang membentuk pengendalian intern: a. Organisasi 1 Fungsi pembuat daftar gaji harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan upah. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah merupakan fungsi akuntansi yang bertanggung jawab atas perhitungan penghasilan setiap karyawan yang berada di bawah departemen personalia dan umum. Fungsi keuangan merupakan fungsi penyimpanan yang berada di fungsi pembayaran gaji dan upah atau kasir. Kedua fungsi tersebut harus dipisahkan agar ketelitiannya dan keterandalannya dapat terjamin serta dapat dibayarkan ke karyawan yang berhak. 2 Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. Ketelitian dan keterandalan waktu hadir karyawan sangat menentukan ketelitian dan keterandalan gaji dan upah karyawan. Oleh karena itu, kedua fungsi tersebut harus dipisahkan. 42 b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 1 Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama. Hal ini dilakukan agar pembayaran kepada karyawan yang tidak berhak dapat dihindari. 2 Setiap perubahan gaji dan upah karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direktur keuangan. Menjamin data gaji dan upah karyawan, setiap perubahan unsur yang dipakai sebagai dasar perhitungan penghasilan karyawan harus diotorisasi oleh yang berwenang. 3 Setiap potongan gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan pada surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. Oleh karena itu, tidak setiap fungsi dapat melakukan pemotongan tersebut tanpa mendapatkan otorisasi dari fungsi kepegawaian. 4 Kartu hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. Hal ini dilakukan agar kartu jam hadir menjadi sah sebagai dasar penghitungan gaji dan upah dan untuk keperluan lainnya. 43 5 Perintah lembur harus diotorisasi oleh departemen karyawan yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar karyawan yang melakukan kerja lembur mendapatkan haknya sesuai yang dikerjakan, karena upah lembur akan berbeda dengan upah biasa. 6 Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia untuk menunjukan bahwa: a Karyawan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah adalah karyawan diangkat menurut surat keputusan pejabat yang berwenang. b Tarif gaji dan upah sebagai dasar perhitungan gaji dan upah adalah tarif yang berlaku sesuai surat keputusan pejabat yang berwenang. c Data yang dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. d Perkalian dan perjumlahan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah telah dicek ketelitiannya. 7 Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. Bukti kas keluar yang telah diotorisasi adalah perintah untuk mengeluarkan uang pada 44 tanggal tertentu untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan. 8 Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan. Hal ini dilakukan untuk mengecek ketelitian data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan. 9 Tarif upah yang tercantum dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya. Hal ini dilakukan memudahkan pendistribusian biaya tenaga kerja ke dalam kartu harga pokok produk. c. Praktek yang sehat 1 Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. Hal ini dilakukan untuk mengecek ketelitian data berapa waktu yang digunakan untuk menghasilkan produk dan berapa jam karyawan tersebut berada diperusahaan. 2 Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. Hal ini dilakukan untuk menghindari perekaman jam hadir oleh karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan. 45 3 Perubahan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan pembayaran. Ini dilakukan untuk menjamin bukti kas keluar dibuat atas dasar dokumen sumber yang handal. 4 Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. Ini digunakan untuk memverifikasi berapa utang pajak penghasilan karyawan yang harus disetorkan perusahaan ke Negara. 5 Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Setelah ditandatangani oleh karyawan, kartu penghasilan karyawan ini disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah ke dalam arsip menurut abjad nama karyawan. 8. Bagan alir dokumen sistem akuntansi pengupahan Bagan alir dokumen menjelaskan sistem pembayaran upah kepada karyawan pelaksana yang jasanya dibayar menurut jumlah jam, hari kerja, dan jumlah produk yang dihasilkan. Bagan alir dokumen sistem akuntansi pengupahan dapat dilihat pada gambar 2.12. 46 Jurnal untuk mencatat biaya upah terbagi menjadi empat tahap yaitu: a. Tahap pertama. Berdasarkan bukti kas keluar lembar kesatu, di catat oleh bagian utang kewajiban upah ke dalam register bukti kas sebagai berikut: Gaji dan upah xxx Bukti kas keluar yang akan dibayar xxx Rekening yang digunakan yaitu rekening gaji dan upah sebagai clearing account. b. Tahap kedua. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umum sebagai berikut: Barang dalam proses-biaya tenaga kerja xxx Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxx Biaya administrasi dan umum xxx Biaya pemasaran xxx Gaji dan upah xxx Biaya tenaga kerja langsung dibebankan pada rekening barang dalam proses. Biaya tenaga kerja tidak langsung diberlakukan sebagai unsur overhead parik, maka ini dibebankan pada biaya overhead 47 pabrik sesungguhnya. Gaji karyawan pada fungsi nonproduksi dibebankan pada rekening biaya administrasi dan umum dan rekening pemasaran. c. Tahap ketiga. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah di cap “lunas” oleh fungsi keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran upah karyawan ke dalam register cek sebagai berikut: Bukti kas yang akan dibayar xxx Kas xxx d. Tahap keempat. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar upah, bagian katu biaya mencatat biaya tenaga kerja ke dalam dua buku pembantu yaitu: kartu harga pokok produk dan kartu biaya. Kartu harga pokok produk digunakan untuk mencatat rincian biaya tenaga kerja langsung yang digunakan untuk memproduksi pesanan. Kartu harga pokok produk merupakan rekening pembantu untuk rekening barang dalam proses-biaya tenaga kerja. Kartu biaya berisi rekening pembantu yang merinci rekening-rekening kontrol seperti biaya overhead sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran. Upah tenaga kerja tidak langsung, upah karyawan fungsi administrasi dan umum fungsi akuntansi, fungsi personalia dan umum, fungsi hubungan masyarakat dan upah karyawan fungsi pemasaran dicatat ke dalam kartu biaya. 48 Mulai Mulai Mencatat jam hadir Mencatat jam kerja KJH KJK Membuat Daftar Hadir Membuat Daftar Jam Kerja KJH DHK KJK DJKK 1 2 Bagian Pencatatan Waktu Bagian dibawah Departemen Produksi Keterangan: KJH : Kartu Jam hadir DHK : Daftar Hadir Karyawan KJK : Kartu Jam Kerja DJKK : Daftar Jam Kerja Karyawan Gambar 2.12: Sistem Akuntansi Pengupahan Sumber: Mulyadi 2001: 397 49 Bagian Gaji dan Upah 1 2 KJH DHK KJK DJKK Membandingkan daftar hadir dan daftar kerja karyawan Membuat daftar upah Membuat rekap daftar upah dan surat pernyataan upah SPU 2 RDU 1 2 DU 1 KPK 3 8 KPK DU 2 BKK 3 T A KJK DJKK KJH DHK T Keterangan: RDU : Rekap Daftar Upah SPU : Surat Pernyataan Upah KPK : Kartu Penghasilan Karyawan Gambar 2.12: Sistem Akuntansi Pengupahan Lanjutan Sumber: Mulyadi 2001: 397 50 3 KPK SPU 2 RDU 1 2 DU 1 Membuat bukti kas keluar KPK SP 2 RDU 1 2 DU 1 3 2 BKK 1 Register Bukti Kas Keluar 5 7 RDU 2 DU 1 BKK 1 10 Mencatat nomor cek pada register bukti kas BAGIAN UTANG 4 Keterangan: DU : Daftar Upah Gambar 2.12: Sistem Akuntansi Pengupahan Lanjutan Sumber: Mulyadi 2001: 398 51 Bagian Keuangan 4 KPK SPU RDU 2 2 DU 1 3 BKK 1 Mengisi cek dan meminta tanda tangan atas cek Menguangkan cek ke bank dan memasukan uang ke amplop upah Membayar karyawan meminta tanda tangan atas kartu penghasilan karyawan Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen pendukungnya 6 KPK SPU RDU 2 2 DU 1 3 BKK 1 7 8 Dimasukan kedalam amplop gaji bersamaan dengan pemasukan uang upah SPU RDU 2 2 DU 1 3 BKK 1 KPK 6 Keterangan: BKK : Bukti Kas Keluar Gambar 2.12: Sistem Akuntansi Pengupahan Lanjutan Sumber: Mulyadi 2001: 398 52 Bagian Akuntansi 5 BKK 2 RDG 1 Membuat bukti memorial BKK 2 RDG 1 Bukti memorial Jurnal Umum 9 10 RDG 2 DG 1 BKK 1 Register Cek N Selesai 9 BKK 2 RDG 1 Bukti memorial Kartu Biaya Kartu harga pokok produk N Bagian Kartu Biaya Gambar 2.12: Sistem Akuntansi Pengupahan Lanjutan Sumber: Mulyadi 2001: 399 53

E. Review Penelitian Terdahulu.