b. Faktor-faktor Non Klinis
Hasil-hasil dari evaluasi klinis harus dipertimbangkan dengan faktor non klinis agar terbentuk keputusan yang menyeluruh. Faktor non klinis memegang peranan penting yang menentukan dalam pembuatan rencana perawatan
yang menyeluruh. Faktor-faktor non klinis yang terutama di antaranya adalah keinginan, harapan dan kebutuhan pasien.
Disamping itu perlu dipertimbangkan faktor lainnya yang berperan sebagai parameter seperti sikap pasien terhadap situasinya, status keuangan, status sosial psikologi, kondisi kesehatan umum dan kemampuan bekerja sama.
B. PERAWATAN AWAL
Sebelum pasien ditangani dengan suatu overdenture, biasanya diperlukan suatu kondisi jaringan melalui suatu tahap persiapan yang meliputi prosedur periodontal, prostetik, bedah dan endodontik. Tindakan-tindakan tersebut adalah
penting karena akan memberikan kontribusi terhadap kesehatan dan perawatan dari periodontal di sekitar gigi penyangga.
I. PROSEDUR PERIODONTAL
Perawatan periodontal awal merupakan bagian terpenting dari keseluruhan tahap persiapan. Pada tahap ini perawatan periodontal dibagi menjadi tahap-tahap sebagai berikut:
• Terapi awal
• Terapi bedah
Terapi awal tahap higienis ditujukan pada penyebab terjadinya penyakit dengan cara pengangkatan plak supragingiva dan mikroflora subgingiva yaitu dengan maksud mengurangi inflamsi dan mempercepat penyembuhan
luka. Setelah terapi awal dilaksanakan, pasien dievaluasi ulang ulang untuk menilai kemauan dan kemampuannya
dalam bekerjasama dan untuk mengevaluasi kondisi dari jaringan. Kondisi jaringan yang tidak sehat dan kebersihan mulut yang tidak baik memprediksikan hasil yang buruk untuk jangka panjang. Pada keadaan demikian prosedur bedah
tidak layak dilakukan. Pada setiap kasus, perawatan periodontal harus dilakukan sebelum preparasi akar gigi penyangga.
a. Perawatan Awal
Perawatan awal meliputi langkah-langkah untuk menghasilkan lingkungan mulut yang lebih bersih melalui profilaksis gigi geligi, scaling dan root planing, ekskavasi karies dan penempatan tumpatan sementara terutama karies
servikal, penghilangan iritasi gusi yang iatrogenik, eliminasi adanya trauma yang disebabkan gigi tiruan yang tidak baik dan instruksi prosedur oral higienis. Setelah plak penyebab gingivitis dapat diatasi, permukaan akar subgingival
dibersihkan dan dipoles pada skaling dan root planing yang dalam. Epitel saku gusi dan jaringan penghubung subepitelial yang sudah terinfiltrasi diangkat melalui kuretase jaringan lunak secara tertutup. Setelah itu hasil dari
langkah-langkah perawatan terdahulu dievaluasi.
7
Keterangan Gambar: 11, 12, 13 PERAWATAN AWAL
11. Pembuangan partikel-partikel yang besar
Kalkulus supragingiva dan deposit-deposit dihilangkan secara mekanik dengan alat ultrasonik dan scaler tangan. Permukaan gigi kemudian harus dipoles dengan karet dan pasta poles.
12. Instruksi kebersihan mulut
Pasien harus diinformasikan, dimotivasi dan diinstruksikan untuk mempertahankan kebersihan mulutnya dengan mengikuti program oral higienis dengan bantuan alat-alat pembersih yang disesuaikan dengan kemampuan
pasiennya.
13. Scaling dan root planing
Kalkulus subgingival harus dihilangkan dengan alat kuretase dan permukaan akar dihaluskan.
8
b. Pembedahan Periodontal
Setelah tercapai kerjasama yang baik dari pasien dan plak kontrol yang baik, barulah pembedahan periodontal yang diperlukan dapat dilaksanakan. Prosedurnya meliputi:
• Root planing dengan pandangan langsung. • Bedah pengurangan poket periodontal dengan cara gingivektomi dan atau prosedur flap.
• Bedah pemanjangan mahkota. • Memperluas perlekatan gusi melalui bedah mukogingiva.
Bila karies akar meluas sampai di bawah tulang, maka mahkota klinis harus diperpanjang melalui pembedahan agar akar dapat dipertahankan dan dipergunakan sebagai gigi penyangga pada overdenture.
Keterangan Gambar: 14, 15, 16 PROSEDUR BEDAH
14. Bila ada karies subgingival dilakukan gingivektomi sederhana
Kiri : kondisi sebelum gingivektomi
Kanan : kondisi sesudah 4 minggu gingivektomi
15. Pemanjangan mahkota gigi secara pembedahan
Bila karies akar meluas sampai di bawah tulang, maka mahkota klinis harus diperpanjang melalui pembedahan agar akar dapat dipertahankan dan digunakan sebagai gigi penyangga pada overdenture.
9
16. Graft free gingiva
Bila daerah attached gingiva tidak mencukupi di bagian bukal dan lingual, maka dilakukan graft free gingiva. Kanan
: kondisi sesudah 4 minggu pembedahan.
c. Konsekuensi dari Persiapan Periodontal yang Tidak Sempurna