62
H. Kunci Jawaban
1. Ketimpangan sosial
dapat diartikan
sebagai adanya
ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial,
ekonomi, ataupun budaya. Konteks pembahasan ini ketimpangan sosial masayarakat Indonesia diantara masyarakat dunia global .
Sehingga ketimpangan sosial dalam konteks ini adalah antara negara maju dan negara sedang berkembang utamanya,
2. Karakteristik negara berkembang: a. Standar hidup rendah
b. Produktivitas rendah c. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang
terlampau tinggi d. Tingkat pengangguran penduduk penuh dan terselubung yang
terlalu tinggi dan terus melonjak e. Bergantung pada produksi pertanian dan ekspor barang-barang
primer f. Pasar yang tidak sempurna dan informasi yang tidak memadai
g. Dominasi, ketergantungan, dan kerapuhan dalam hubungan internasional
3. Indikator pengelompokkan negara maju dan negara berkembang a. Pendapatan nasional per kapita, diperoleh dengan membagi
jumlah keseluruhan pendapatan Negara per tahun dengan jumlah seluruh penduuk. Bila pendapatan nasional lebih dari 10.000 US
Negara tersebut dikelompokkan sebagai negara maju. Bila hasil bagi kurang dari 8.000 US, tergolong negara berkembang.
b. Struktur mata pencaharian penduduk. Jika persentase tenaga kerja sebagian besar memproduksi bahan makanan pokok, Negara
tersebut Negara berkembang. c. Produktivitas per tenaga kerja, diperoleh dari seluruh produksi sat
tahun dibagi dengan seluruh angkatan kerja. d. Penggunaan energi per orang, semakin tinggi penggunaan energi
Negara tersebut tergolong negara maju.
63 e. Fasilitas transportasi dan komunikasi per orang. Ditentukan dengan
panjang jalan kereta api, jalan raya, frekuensi perhubungan udara, telepon, jumlah televisi. Makin tinggi indeksnya makin maju negara
tersebut. f. Penggunaan logam yang di olah. Semakin banyak logam yang di
olah semakin maju negara tersebut. g. Ukuran lain adalah tingkat melek huruf penduduk, tingkat
penggunaan kalori per orang, tingkat pendapatan keluarga dan jumlah tabungan per kapita.
4. Johan Galtung membagi dunia dalam dua kelompok yaoti negara pusat atau core dan negara pinggiran atau peripherry. Core mampu
membuat periphery tergantung karena berhasil melakukan penetrasi dalam berbagai cara yaitu dalam ekonomi, politik, dan kultural.
5. Faktor distorsi internal yang memperkuat penetrasi negara naju terhadap negara berkembang:
a. Perkembangan ekonomi yang timpang dimana sektor ekspor berkembang lebih pesat dibandingkan sektor lain.
b. Terpecahnya sektor ekonomi tidak mempunyai keterkaitan misalnya sektor otomotif berkembang tetapi tidak menunjang
kebutuhan masyarakat, hanya menunjang kebutuhan pasar luar negeri, dan tidak dikembangkan sesuai kebutuhan dalam negeri
seperti sektorpertanian tidak dikembangkan membuat traktor atau mesin perontok padi. Sebaliknya bahan mentah produksi barang
ekspor merupakan bahan yang diambil dari desa. c. Berlakunya upah yang jauh berbeda antara yang bekerja di sektor
pertanian dan yang bekerja di sektor pertambangan